Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

PEMERINTAHAN

3 Bakal Capres Butuh Dukungan Kelompok Islam, Refly Harun Sebut Cawapres Jadi Penentu

Rabu 28-Jun-2023 05:07 WIB

235

3 Bakal Capres Butuh Dukungan Kelompok Islam, Refly Harun Sebut Cawapres Jadi Penentu

Foto : fajar

brominemedia.com -  Pengamat politik Refly Harun mengungkapkan bahwa tiga bakal capres saat ini membutuhkan dukungan dari kelompok islam.

Tak hanya Ganjar Pranowo, bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan, dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto juga butuh dukungan dari kelompok islam, namun tentu berbeda, dan ini bisa diwujudkan melalui cawapres masing-masing.

"Dari 3 calon presiden ini mereka membutuhkan sosok yang mewakili Islam, dan ini makin menunjukkan siapa bilang politik identitas itu tidak bermain, jalan dong," ujar Refly Harun.

"Kita kan tidak hanya memilih calon atau pasangan berdasarkan prinsip meritokrasi tetapi kita bicara memasang memasangkannya sesuai dengan pasar atau market politiknya," sambungnya.

Lebih lanjut, Refly mengatakan jika Anies membutuhkan market politik untuk cawapres yang bisa membujuk islam tradisional dan nasionalis PDIP, sedangkan Ganjar islam modernis, bukan NU.


"Market politik yang dibutuhkan oleh Anies Baswedan adalah market politik yang bisa membujuk Islam tradisionil dan nasionalis PDIP, karena itu spektrumnya adalah di Jawa Tengah dan Jawa Timur," ujarnya dikutip dari YouTube Refly Harun, Selasa (27/6).

"Yang dibutuhkan Ganjar juga adalah kelompok Islam, tapi bukan kelompok Islam NU, karena NU secara tradisionil itu lebih Pro kepada pemerintahan presiden Jokowi dan Jokowi meng-endorse Ganjar juga, yang dibutuhkan adalah kelompok Islam modernis seperti misalnya Ridwan Kamil atau Sandiaga Salahuddin Uno," sambungnya.

Sedangkan Prabowo membutuhkan kelompok islam seperti Anies, yaitu tradisonal, ini mengacu pada dukungan yang diperolehnya dari islam modernis pada Pilpres 2014 dan 2019.

"Sementara Prabowo Subianto yang dibutuhkan kelompok Islam juga kelompok Islam tradisionil, karena Islam modernish itu pernah mengendorse Prabowo karena tidak ada alternatif calon lain waktu itu berhadapan dengan Jokowi 2014-2019," tandasnya. (Wartaekonomi)

Konten Terkait

TREND Geopolitik Global Memanas, Indonesia Desak Penguatan Tata Dunia Lewat Kerja Sama Multilateral

Sistem multilateralisme dinilai penting bagi negara berkekuatan menengah seperti Indonesia.

Kamis 24-Apr-2025 20:40 WIB

Geopolitik Global Memanas, Indonesia Desak Penguatan Tata Dunia Lewat Kerja Sama Multilateral
PERISTIWA Ini Profesi Tiga Tersangka Dugaan Politik Uang Jelang PSU di Batara

Polres Barito Utara telah menetapkan tiga tersangka pada kasus OTT dugaan politik uang menjelang pemungutan suara ulang di Pilkada Batara beberapa waktu lalu.

Minggu 23-Mar-2025 20:40 WIB

Ini Profesi Tiga Tersangka Dugaan Politik Uang Jelang PSU di Batara
PEMERINTAHAN Rekapitulasi Suara Pilwali Surabaya 2024 Selesai, KPU: Eri Cahyadi-Armuji Raih 81,4 Persen Suara

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya menuntaskan rekapitulasi suara untuk Pilwali Surabaya 2024.

Rabu 04-Dec-2024 20:11 WIB

Rekapitulasi Suara Pilwali Surabaya 2024 Selesai, KPU: Eri Cahyadi-Armuji Raih 81,4 Persen Suara
PERISTIWA Tim Hukum Andika-Hendi Ungkap Pertemuan Rahasia Kades se-Pemalang, Ada Mobilisasi Politik

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Tim hukum pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 01 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi menemukan dugaan mobilisasi para kepala desa se-Kabupaten Kendal di Kota Semarang beberapa waktu lalu.

Kamis 24-Oct-2024 20:22 WIB

Tim Hukum Andika-Hendi Ungkap Pertemuan Rahasia Kades se-Pemalang, Ada Mobilisasi Politik
EVENT Jelang Pilkada Serentak, Kematangan Berpikir Kunci Hadapi Perbedaan Pandangan Politik

Menjelang Pilkada Serentak, psikolog mengatakan dalam berpolitik kematangan berpikir menjadi hal yang sangat penting.

Rabu 25-Sep-2024 20:48 WIB

Jelang Pilkada Serentak, Kematangan Berpikir Kunci Hadapi Perbedaan Pandangan Politik

Tulis Komentar