Minggu 15-Dec-2024 20:22 WIB
Foto : tribunnews
Brominemedia.com – Total 11 desa di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, terdampak banjir bandang yang menerjang sore tadi, Minggu (15/12/2024).
Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pohuwato, pemicu banjir adalah ujan deras yang mengguyur Kabupaten Pohuwato sejak Minggu siang tadi.
Adapun wilayah yang terdampak meliputi dua kecamatan paling timur kabupaten tersebut, yakni Dengilo dan Paguat.
Berdasarkan laporan sementara, banjir telah menerjang 10 desa di dua kecamatan tersebut.
Total jumlah warga terdampak mencapai 778 Kepala Keluarga (KK) atau 2.842 jiwa.
Desa terdampak di Kecamatan Dengilo, yakni Desa Popaya. Sisanya adalah desa-desa di Kecamatan Paguat, yakni Desa Molamahu, Desa Soginti, Desa Buhu Jaya, dan Desa Pentadu.
Lalu ada Desa Bumbulan, Desa Kemiri, Desa Siduan, Desa Sipayo, serta Desa Bunuyo.
Banjir ini terutama berdampak pada desa-desa di hilir Kecamatan Paguat, yang menjadi jalur aliran air dari hulu Kecamatan Dengilo.
Desa Pentadu menjadi wilayah terdampak terparah dengan 471 KK atau 1.722 jiwa yang terkena dampak.
Menyusul Desa Sipayo dengan 135 KK atau 405 jiwa, serta Desa Bunuyo yang mencatat 72 KK atau 395 jiwa terdampak.
Total keseluruhan warga terdampak di Kecamatan Paguat mencapai 777 KK dengan 2.842 jiwa, sementara data dari Desa Popaya di Kecamatan Dengilo masih dalam pendataan lebih lanjut.
Banjir ini diduga dipicu oleh hujan deras berintensitas tinggi yang mengguyur wilayah hulu di Kecamatan Dengilo, yang juga menjadi lokasi aktivitas tambang ilegal.
Kondisi lingkungan di daerah hulu tersebut memperparah aliran air ke desa-desa di hilir.
Saat ini, tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, TAGANA, pemerintah kecamatan, dan pemerintah desa telah dikerahkan untuk membantu evakuasi warga.
Selain itu, dapur umum telah didirikan untuk memenuhi kebutuhan darurat seperti makanan siap saji, selimut, kasur lipat, dan makanan anak.
Konten Terkait
EVENT
Semarak Imlek 2025, Area Pedestrian di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta Dipasangi Lampion
Suasana semarak jelang perayaan Tahun Baru Imlek 2025 mulai terasa dengan pemasangan dekorasi khas, seperti lampion merah. Seperti yang dilakukan di sepanjang jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Pada hari ini, Rabu (15/1/2025), sejumlah pekerja terlihat melakukan pengerjaan pemasangan lampion. Selain untuk menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2025, pemasangan lampion dilakukan untuk mempercantik area pedestrian tersebut. Pemasangan lampion menambah semarak suasana menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili yang akan jatuh pada 29 Januari 2025.
Rabu 15-Jan-2025 20:50 WIB