TREND

ZINIUM® “Goes to America”: Sunrise Steel Gebrak Pasar AS dengan Ekspor Baja Lapis

Senin 14-Apr-2025 22:56 WIB 166

Foto : beritajatim

Brominemedia.com – PT Sunrise Steel, produsen baja lapis aluminium seng (BjLAS) nasional dengan merek dagang ZINIUM®, mencatatkan tonggak sejarah baru dengan melakukan ekspor perdana dalam skala besar ke Amerika Serikat (AS).

Sebanyak 6.000 ton BjLAS ZINIUM® dilepas secara seremonial dari dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, pada Senin (14/4/2025). Langkah agresif ini menandai penetrasi produk baja berkualitas tinggi buatan Indonesia ke pasar yang dikenal sangat kompetitif.

Nadia Setiawan, Manager Ekspor PT Sunrise Steel, mengungkapkan bahwa ekspor ZINIUM® ke AS sebenarnya telah dirintis sejak tahun 2023.

“Tidak hanya ke AS, tapi juga ke negara lainnya, seperti Australia, Puerto Rico, dan Kanada,” ujarnya di sela-sela acara pelepasan ekspor.

Nadia menambahkan bahwa respons pasar internasional terhadap ZINIUM® sangat positif, tercermin dari tren peningkatan permintaan yang signifikan.

“Produk ini dinilai memiliki kualitas serta daya saing tinggi dibandingkan dengan produk sejenis dari negara-negara lain,” tegasnya.

Keunggulan ZINIUM® tidak hanya terletak pada kualitasnya, namun juga pada inovasi yang terus dikembangkan oleh PT Sunrise Steel. Perusahaan ini berhasil menciptakan ZINIUM® Diverso, sebuah produk BjLAS unik dengan masa lapisan yang berbeda di kedua sisinya. Inovasi ini bahkan telah mendapatkan pengakuan berupa Sertifikat dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), membuktikan komitmen Sunrise Steel terhadap riset dan pengembangan.

Filipus Tedjo Baskoro, General Manager Sales & Marketing PT Sunrise Steel, menjelaskan bahwa ZINIUM® Diverso telah широко digunakan di sektor konstruksi Indonesia dan kini mulai merambah pasar ekspor. “Saat ini telah mulai diekspor ke Australia dan AS, yang tentunya diharapkan akan *sustainable* permintaannya sebagai salah satu produk unggulan dari Indonesia,” kata Filipus dengan optimisme.

Ekspor kali ini menggunakan kapal MV Wisdom Line dengan sistem Break Bulk. Langkah strategis ini juga dilakukan untuk **mencermati perkembangan kebijakan tarif baru yang berpotensi diterapkan oleh mantan Presiden AS Donald Trump terhadap produk impor. Kebijakan tersebut memberikan masa tenggang 90 hari untuk evaluasi.

Menyikapi potensi tantangan kebijakan perdagangan, Nadia Setiawan menyampaikan harapan besar kepada pemerintah Indonesia.

“Maka dalam hal ini PT Sunrise Steel sangat berharap perhatian serta dukungan dari Pemerintah agar secara terus melakukan upaya-upaya diplomasi serta negosiasi sehingga produk baja dari Indonesia nantinya tetap dikecualikan di dalam kebijakan Trump tersebut,” pungkasnya.

Ekspansi pasar ZINIUM® ke Amerika Serikat menjadi bukti nyata kemampuan industri baja nasional dalam menghasilkan produk berdaya saing global. Dukungan pemerintah dan inovasi berkelanjutan dari pelaku industri seperti Sunrise Steel akan menjadi kunci untuk mempertahankan dan memperluas jejak produk Indonesia di kancah internasional.

Konten Terkait

PERISTIWA Detik-detik Karyawan Tewas Tertimpa Alat Berat di Gunungsindur Kabupaten Bogor, Polisi Ungkap Fakta

Seorang karyawan tewas disuatu perusahaan yang berlokasi di Desa Pabuaran, Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor

Jumat 27-Jun-2025 20:38 WIB

PERISTIWA Jalan Rusak Memakan Korban di Sukabumi Tragedi Terios Tertimpa Fuso

Infrastruktur maut di Padabeunghar, Kecamatan Jampangtrngah Kabupaten Sukabumi, gelombang aspal dan minimnya penerangan telan nyawa pengemudi.

Rabu 25-Jun-2025 22:44 WIB

PERISTIWA Bolehkah 1 Suro Berhubungan Suami Istri? Begini Penjelasannya

Bolehkah 1 Suro berhubungan suami istri? Temukan jawabannya dalam artikel ini.

Rabu 25-Jun-2025 22:42 WIB

SAINS Info BMKG Cuaca Manado Sulut Kamis 26 Juni 2025, Mapanget-Malalayang Hujan Ringan

Sejumlah wilayah Manado pada besok Kamis 26 Juni 2025 diperkirakan akan dilanda hujan.

Rabu 25-Jun-2025 22:42 WIB

PERISTIWA 11 WNI Dievakuasi dari Iran Tiba di Bandara Soekarno-Hatta

Sebanyak 11 warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Iran akibat serangan Israel tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Selasa 24-Jun-2025 20:47 WIB

Tulis Komentar