PEMERINTAHAN

Wali Kota Farhan Punya Teknologi Baru Bereskan Darurat Sampah di Bandung

Rabu 12-Nov-2025 20:58 WIB 77

Foto : liputan6

Brominemedia.com - Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengatakan, seiring dengan adanya pembatasan kuota pengangkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sejak Oktober lalu, saat ini hanya sekitar 900 ton sampah yang bisa diangkut per harinya.

"Kita pastikan jangan sampai dari sisa kuota 900 ton ini ada yang terhambat," ucap Farhan dalam keterangan tertulis pada Rabu (12/11/2025).

Pengangkutan sampah, kata Farhan, harus terus berjalan tanpa hambatan. Pasalnya, apabila berhenti sehari saja, tumpukan sampah diperkirakan bisa meningkat drastis.

"Sekarang kondisinya sudah mepet sekali. Biasanya Sabtu malam TPS sudah kosong, tapi sekarang Sabtu malam masih penuh. Itu sebabnya terjadi penumpukan dua sampai tiga hari sebelum diangkut lagi," ucap dia.

Saat ini, Farhan mengungkap adanya antrean di beberapa titik pembuangan sampah. Sebab, sejumlah wilayah diketahui belum memiliki fasilitas pengelolaan sampah yang memadai.

"Beberapa wilayah memang masih menumpuk karena fasilitas pengolahan belum terbangun. Makanya kita perlu pengelolaan bersama-sama antara pemerintah dan masyarakat," tutur dia.

Dorong Akselerasi Fasilitas Pengelolaan Sampah

Maka dari itu, Farhan menyebut Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kini tengah mendorong akselerasi pembangunan berbagai fasilitas pengelolaan sampah, baik yang berbasis pengelolaan sampah organik maupun teknologi termal atau insinerator.

"Kita sedang akselerasi setiap hari supaya penanganan ini betul-betul cepat dan patuh terhadap aturan lingkungan. Alhamdulillah, selama dua hari kemarin saya rapat dengan Kementerian Lingkungan Hidup, karena Bandung termasuk dalam skema darurat sampah nasional," ucapnya.

Di sisi lain, Pemkot juga tengah merevitalisasi Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Babakan Siliwangi. Lokasi tersebut, kata Farhan, akan diuji coba menggunakan teknologi baru untuk menghilangkan bau sampah yang tertumpuk lebih dari dua hari.

"TPS Babakan Siliwangi sedang kita rapikan lagi. Kita juga sedang coba teknologi baru untuk mengurangi bau sampah yang menumpuk. Mudah-mudahan hasilnya bagus," tandasnya.

Dalam dua hingga tiga bulan ke depan, Farhan berharap fasilitas baru, termasuk empat titik insinerator, bisa segera beroperasi.

“Paling cepat dua sampai tiga bulan lagi kita bisa operasikan empat insinerator baru. Tapi memang prosesnya tidak mudah karena harus lolos sertifikasi dari kementerian. Kita juga sudah siapkan lewat APBD Perubahan," katanya.


Konten Terkait

RAGAM Cerita Krisis TPA Cipeucang Dorong Realisasi Lubang Biopori

Sebagian warga Kota Tangerang Selatan berusaha menghindar dari dampak penutupan TPA Cipeucang. Rencana lama biopori akhirnya terlaksana.

Jumat 19-Dec-2025 20:13 WIB

PERISTIWA Tak Miliki Sistem Daur Ulang, Sampah di TPA Namatimur SBT Makin Menggunung, Warga Pun Khawatir

Bertahun-tahun beroperasi, satu-satunya TPA di Kota Bula itu memiliki sistem daur ulang maupun pengolahan lanjutan.

Selasa 02-Dec-2025 20:22 WIB

PEMERINTAHAN 180 Ton Sampah di TPS Ence Azis Bandung Diangkut, Sistem Baru Diterapkan

Pada Rabu (19/11) malam, tumpukan sampah di TPS Ence Azis yang sudah menggunung sejak September, setinggi 370 meter kubik atau sekitar 180 ton, mulai ditangani

Kamis 20-Nov-2025 20:20 WIB

PEMERINTAHAN RI Ajak Uni Emirat Arab 'Sulap' Sampah Jadi Listrik-Bangun Data Center

Menteri Investasi/Kepala BKPM sekaligus CEO Danantara Rosan Roeslani bertemu Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab (UEA) Suhail Mohamed Al Mazrouei.

Rabu 19-Nov-2025 21:14 WIB

PEMERINTAHAN Wali Kota Farhan Punya Teknologi Baru Bereskan Darurat Sampah di Bandung

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengatakan, seiring dengan adanya pembatasan kuota pengangkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sejak Oktober lalu, saat ini hanya sekitar 900 ton sampah yang bisa diangkut per harinya.

Rabu 12-Nov-2025 20:58 WIB

Tulis Komentar