Telat Sekolah karena Tak Punya Akta, Bocah 11 Tahun di Jakbar Akhirnya Kini Bisa Rasakan Pendidikan
Selasa 11-Nov-2025 20:22 WIB
61
Foto : tribunnews
Brominemedia.com - Seorang bocah berusia 11 tahun di Jakarta Barat akhirnya bisa merasakan bangku sekolah setelah bertahun-tahun tertahan hanya karena tidak memiliki akta kelahiran.
Hal itu dialami Fadli Al-Faro, warga Wijaya Kusuma, Kecamatan Grogol Petamburan.
Selama ini, Fadli tinggal bersama neneknya, Untung Sumiati (61).
Karena tak memiliki dokumen lengkap, termasuk akta kelahiran, bocah itu tidak bisa mendaftar sekolah dasar sejak usia enam tahun.
“Dulu mau daftar sekolah tapi enggak bisa, karena enggak ada akta. Orangtuanya sudah pisah dan dokumen-dokumennya enggak tahu di mana,” ujar Untung saat ditemui di SKBN 05 Grogol Petamburan, Selasa (11/11/2025).
Bantu Nenek
Selama lima tahun terakhir, Fadli hanya membantu sang nenek di rumah, berbelanja ke warung, memijat, atau mengurus pekerjaan rumah.
Ia sering menangis karena diejek teman-temannya yang sudah sekolah.
"Dia waktunya orang-orang pada sekolah atau temennya sekolah dianya di rumah, dia enggak keluar kalau pagi-pagi, dia paling ke pasar suruh neneknya terus nanti ngurusin neneknya, ngebantuin saya gitu," kata Untung.
Meski terlambat sekolah, Fadli sudah bisa membaca dan menulis karena mengikuti bimbel gratis.
"Dia juga udah bisa ngitung karena ikut bimbel," kata Untung.
Kisah Fadli diketahui oleh Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, Kevin Wu, saat dirinya melakukan reses di wilayah tersebut beberapa waktu lalu.
Mendengar keluhan sang nenek, Kevin langsung berkoordinasi dengan Kasatlak Pendidikan dan pengurus RW setempat untuk mencarikan solusi agar Fadli bisa segera belajar.
“Masih ada anak di Jakarta yang belum sekolah karena terkendala administrasi. Maka kami bantu urus supaya bisa diterima di sekolah negeri,” ujar Kevin.
Tak butuh waktu lama, Kevin bersama pihak terkait berhasil membantu Fadli mendaftar ke SKBN 05 Gropet. Hari ini, Fadli resmi menjadi siswa kelas 4.
Selain membantu urusan administrasi, Kevin juga memberikan perlengkapan sekolah seperti seragam, sepatu, dan tas kepada Fadli.
“Senang banget akhirnya bisa sekolah. Dulu suka sedih kalau teman-teman pada berangkat sekolah, saya di rumah aja,” kata Fadli sambil tersenyum.
Camat Grogol Petamburan, Raditian Ramajaya, turut mengapresiasi langkah cepat yang diambil oleh Kevin Wu.
“Ini contoh nyata hasil reses yang bermanfaat bagi warga. Karena dari aduan langsung, satu anak bisa kembali bersekolah,” ujarnya.
Raditian juga mengingatkan masyarakat agar segera melapor bila menemukan anak yang belum atau putus sekolah.
Nenek Bersyukur
Untung tak kuasa menahan haru melihat cucunya kini berseragam sekolah.
“Saya bersyukur banget, akhirnya cucu bisa sekolah juga. Terima kasih sudah bantuin sampai bisa diterima,” ucapnya.
Banyak Temuan
Kevin Wu mengakui mendapat temuan serupa di mana anak-anak tak bisa bersekolah di mana faktor utamanya karena ekonomi keluarga.
"Walaupun di DKI Jakarta sudah ada beberapa pilihan untuk sekolah gratis, tetapi ternyata masyarakat kita di bawah ini juga tidak mudah mengakses.
Ada faktor-faktor tadi mengenai zonasi yang kita dengar atau faktor yang lain," kata Kevin Wu.
Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan komitmennya memberantas korupsi di tubuh birokrasi Indonesia.Hal itu disampaikan dalam pidatonya pada Puncak Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 di Indonesia Arena, Jakarta, Jumat, 28 November 2025.Di hadapan para guru dan tamu undangan, Prabowo meminta dukungan penuh publik untuk membersihkan praktik-praktik koruptif yang selama ini membebani negara.Saya mohon dukungan saudara-saudara kita harus memberantas korupsi dari indonesia ini, tegasnya... Baca selengkapnya di https://rmol.id/politik/read/2025/11/28/688367/prabowo-sindir-birokrat-yang-suka-markup-harga-hingga-150-kali-lipat