Foto : detik
brominemedia.com –
Tangis Muhammad Qodad Affalul pecah saat melihat secarik kertas berisi gambaran
putrinya yang berinisial AZ. Diketahui, bocah berusia 9 tahun tersebut telah
meninggal dunia usai dibunuh sendiri oleh ayahnya.
Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wildan
mengatakan, gambar berisi pesan 'selamat tinggal' itu ditemukan di kamar
korban. Saat gambar itu ditunjukkan ke pelaku, pelaku justru menangis.
"Mengenai gambar itu kita memang amankan dari kamar
korban. Namun, saat kita berikan kepada pelaku, pelaku menangis dan mengatakan
bahwa gambaran itu merupakan isi hati putrinya yang sering di-bully," kata
Aldhino.
Sebelum dihabisi ayah kandungnya, korban rupanya sempat
menggambar dan menuliskan pesan yang menyayat hati kepada teman-temannya. Di
gambar itu AZ menuliskan pesan 'selamat tinggal'.
Dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku, pada Jumat (28/4/2023)
malam atau sehari sebelum dibunuh, korban sempat menggambar bersama
teman-temannya. Hal itu pula yang menjadikan pelaku sedih lantaran korban
sering di-bully.
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm
"Korban malamnya sebelum tidur sempat menggambar cerita dengan teman-temannya. Dalam gambar tersebut ada tulisan 'selamat tinggal' kepada teman-temannya," jelas Wakapolres Gresik Kompol Erika Putra.
"Ini seperti korban sudah memiliki firasat," imbuh Erika.
Sebelumnya, M Qodad Afalul mengaku sengaja menikam putrinya dengan pisau hingga tewas. Itu ia lakukan agar sang putri bisa segera meninggal dunia dan masuk surga. Ia memiliki keyakinan jika anak-anak yang meninggal akan masuk surga.
Pria yang akrab dipanggil Affan ini mengaku tidak menyesal sedikit pun telah membunuh darah dagingnya sendiri. Ia mengaku mengalami stres berat. Terlebih, setelah istrinya kabur dari rumah untuk menjadi pemandu lagu atau LC (Ladies Companion).
Tak hanya itu, keputusan Affan ini karena ia mengaku tak tega sang anak kerap di-bully memiliki ibu LC.
"Makanya saya bunuh, biar anak saya masuk surga. Karena belum dewasa, pasti masuk surga, tidak terbebani dengan dosa-dosa orang tuanya. Dari pada anak saya tersiksa di dunia memiliki ibu yang banyak dosa," kata Affan dilansir dari detikJatim, Sabtu (29/4/2023).
Konten Terkait
Semakin terkuak motif Wadison Pasaribu (37), suami di Serang, tega habisi nyawa istri Petry Sihombing (35).
Jumat 06-Jun-2025 20:39 WIB
Sedikitnya dua pelaku pembobolan minimarket ditembak polisi karena melawan aparat kepolisian setelah beraksi di 70 lokasi se-Jawa Tengah.
Rabu 04-Jun-2025 21:01 WIB
Tak ada yang menduga kasus suami istri yang diduga jadi korban perampokan di Banten itu ternyata sudah dibumbui skenario matang.
Rabu 04-Jun-2025 21:01 WIB
Pelaku ternyata, baru dinyatakan lulus sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) Bengkulu Tengah tahap I dan akan menerima SK
Rabu 04-Jun-2025 21:00 WIB
Kejari Kota Blitar menetapkan eks Kepala Dinas PUPR Kejari) Kota Blitar, SY, sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek pembangunan IPAL
Selasa 03-Jun-2025 20:41 WIB