Foto : sindonews
brominemedia.com –
Kisah seorang ibu di Jombang, Jawa Timur, yang harus merelakan anaknya
meninggal dunia di rumah sakit viral di media sosial. Bahkan, bayi meninggal dalam
keadaan kepala dipotong saat persalinan.
Duka mendalam tentu dirasakan si ibu dan keluarganya. Namun,
menurut informasi yang beredar, dokter melakukan tindakan pemotongan kepala
janin dengan alasan keselamatan si ibu.
Bayi tersebut diduga memiliki bahu yang lebar dan membuatnya
tersangkut saat proses kelahirannya. Selama 10 menit dilakukan berbagai upaya
dan tidak ada progres yang bermakna, dokter memutuskan untuk memotong kepala
janin.
Lantas, apakah tindakan memotong kepala janin ini tindakan
yang etis dilakukan? Menurut Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Primaya
Hospital Bekasi Timur dr Nina Martini Somad, SpOG, tindakan pemotongan kepala
janin memang bukan hal yang lazim dikerjakan. Kejadian kasusnya sangat jarang.
"Tapi, dokter memang bisa melakukan tindakan itu demi
menyelamatkan si ibu. Daripada kedua nyawa hilang, jadi harus dipilih salah
satu," terang dr Nina dilansir dari Sindonews, Rabu (3/8).
Pemotong leher janin sendiri dalam dunia medis disebut
dengan dekapitasi. Ini adalah proses pemisahan atau pemenggalan leher janin,
terutama pada letak lintang kasep untuk memperlancar kelahiran yang telah
meninggal dalam kandungan.
"Tindakan memotong organ tubuh janin kadang dilakukan
pada bayi yang sudah meninggal di dalam rahim, tapi akan dilahirkan secara
normal. Tindakan ini biasanya diambil ketika diketahui bayi yang akan
dilahirkan memiliki kondisi kepala hidrosefalus," papar dr Nina.
"Pengurangan volume kepala sendiri dilakukan dengan
melubangi kepala bayi. Atau pada kasus lain bisa juga dengan memotong bagian
janin. Ini dilakukan dokter dengan tujuan volume janin berkurang, sehingga
persalinan normal bisa dilakukan. Ini namanya embriotomi," tambahnya.
Sebelumnya, pihak rumah sakit di mana kejadian ini terjadi
sudah memberikan pernyataan resmi bahwa memang betul bahwa bayi yang viral itu
dipotong kepalanya. Namun, ada alasan yang mendasari keputusan tersebut.
Menurut pernyataan pihak rumah sakit, pembukaan lengkap
sudah terjadi pada si ibu dan kepala janin sudah masuk ke dasar panggul. Itu
kenapa persalinan normal diambil, terlebih kepala janin sudah keluar. Tapi, ada
kendala saat ingin mengeluarkan badan bayi.
Alhasil, kepala bayi itu tersangkut selama 10 menit selagi
tim medis melakukan serangkaian upaya mengeluarkan tubuh bayi tersebut. Karena
bayi terjepit, ia pun meninggal dunia.
Tim medis lalu memprioritaskan keselamatan si ibu, karena
kalau dipaksa persalinan normal, itu berisiko bagi si ibu mengalami robek jalan
lahir dan kondisi buruk lain. Dikarenakan sebagian tubuh bayi sudah keluar,
akhirnya untuk mengeluarkan seluruh tubuh bayi, tim medis melakukan tindakan
pengangkatan bayi dengan operasi.
Bayi dari ibu ini pun dimakamkan dengan menyatukan organ
tubuh yang terbagi dua. Kesedihan menyelimuti keluarga. Menurut beberapa
informasi, kondisi si ibu sudah mulai membaik meski masih harus menjalani
perawatan intensif di rumah sakit.
Konten Terkait
Viral video yang merekam sejoli diduga bule berhubungan badan di Pantai Kuta Mandalika, Lombok Tengah, NTB. Polisi pun turun menyelidiki.
Selasa 01-Oct-2024 20:32 WIB
Anti Ngantri Panjang, Ini Link Online Pembelian Orisinil Karakter Labubu Boneka Viral yang Dipopulerkan Lisa BlackPink
Selasa 17-Sep-2024 20:19 WIB
Sebuah video yang memperlihatkan sebuah bus dikejar karena sempat menyerempet seorang anak sekolah, menjadi sorotan.
Senin 02-Sep-2024 20:39 WIB
Aktor Ji Chang Wook viral di media sosial karena tingkah lucunya di kawasan Blok M, bahkan sampai sibuk syuting acara TV dan sitkom Tanah Air.
Selasa 27-Aug-2024 20:39 WIB
Tak hanya sekadar pertandingan tenis bertabur artis, pertandingan tersebut juga digelar Luna Maya dengan tujuan donasi renovasi sekolah di NTT
Minggu 25-Aug-2024 20:30 WIB