PERISTIWA

Taliban Melarang Perempuan Masuk Pusat Kebugaran

Jumat 11-Nov-2022 12:00 WIB 160

Foto : tempo

brominemedia.com-- Taliban telah melarang perempuan Afghanistan menggunakan fasilitas di pusat kebugaran. Pelarangan itu tercantum dalam dekrit terbaru yang dibuat kelompok yang menindas hak dan kebebasan perempuan itu sejak mereka mengambil alih kekuasaan pada Agustus 2021.

Sebelumnya, Taliban memerintahkan akses ke taman dipisahkan berdasarkan jenis kelamin.

Taliban telah melarang anak perempuan menghadiri sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas, meskipun janji awal mereka sebaliknya. Kelompok itu juga membatasi perempuan dari sebagian besar bidang pekerjaan dan memerintahkan mereka mengenakan pakaian yang menutupi kepala hingga ujung kaki di depan umum.

Juru bicara Kementerian Kebaikan dan Kebajikan yang ditunjuk Taliban, Mohammed Akef Mohajer, mengatakan larangan itu diberlakukan karena orang-orang mengabaikan perintah pemisahan gender dan perempuan tidak mengenakan hijab yang diwajibkan.

Larangan perempuan menggunakan pusat kebugaran dan taman, termasuk taman hiburan, mulai berlaku pekan ini.

Menurut Mohajer, Taliban telah mencoba yang terbaik selama 15 bulan terakhir menghindari penutupan taman dan pusat kebugaran untuk perempuan, memesan hari terpisah dalam sepekan untuk akses pria dan wanita, dan memaksakan pemisahan gender.

“Tapi, sayangnya, perintah itu tidak dipatuhi dan aturan dilanggar, dan kami harus melarang perempuan masuk taman dan pusat kebugaran,” kata Mohajer.

“Dalam kebanyakan kasus, kami telah melihat laki-laki dan perempuan bersama di taman dan, sayangnya, hijab tidak diperhatikan. Jadi, kami harus membuat keputusan lain dan untuk saat ini kami memerintahkan semua taman dan pusat kebugaran tertutup untuk perempuan.”

Tim Taliban akan mulai memantau perusahaan untuk memeriksa apakah perempuan masih menggunakan taman dan pusat kebugaran.

Seorang pelatih pribadi perempuan mengatakan bahwa perempuan dan pria laki-laki tidak berolahraga atau berlatih bersama sebelumnya di pusat kebugaran Kabul tempat dia bekerja.

“Taliban berbohong,” dia bersikeras, berbicara dengan syarat anonim, takut akan pembalasan. "Kami berlatih secara terpisah."

Pada Kamis, 10 November 2022, dia mengatakan dua laki-laki yang mengaku dari Kementerian Kebaikan dan Kebajikan memasuki pusat kebugarannya dan membuat semua perempuan pergi.

“Para perempuan ingin memprotes (penutupan) pusat kebugaran, tetapi Taliban datang dan menangkap mereka,” kata dia. "Sekarang kami tidak tahu apakah mereka hidup atau mati.”

Juru bicara kepala polisi Kabul yang ditunjuk Taliban, Khalid Zadran, mengaku tidak memiliki informasi langsung mengenai perempuan yang memprotes penutupan atau penangkapan itu.

Perwakilan khusus PBB untuk perempuan di Afghanistan, Alison Davidian, mengutuk larangan tersebut. “Ini adalah contoh lain dari penghapusan perempuan secara sistematis dan berkelanjutan dari kehidupan publik oleh Taliban,” katanya. “Kami menyerukan kepada Taliban untuk mengembalikan semua hak dan kebebasan bagi perempuan dan anak perempuan.”

 Kelompok garis keras tampaknya memegang kekuasaan dalam pemerintahan yang dipimpin Taliban, yang berjuang untuk memerintah dan tetap terisolasi secara internasional.

Afghanistan telah terhuyung-huyung dari krisis ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya yang telah memaksa jutaan penduduk jatuh miskin dan kelaparan di tengah isolasi diplomatik dan keuangan internasional dan penguapan bantuan asing menyusul sanksi Amerika Serikat.

Konten Terkait

PERISTIWA Israel Minta AS Tunda Penarikan Tentara IDF dari Lebanon, Ingin Diperpanjang 30 Hari

Israel minta AS tunda penarikan tentara IDF dari Lebanon selatan hingga 30 hari. Permintaan ini disampaikan sebelum batas waktu pada 26 Januari 2025.

Kamis 23-Jan-2025 20:38 WIB

TREND Ahli Ungkap Kondisi Kejiwaan Warga AS ketika TikTok Dihentikan

Ketika TikTok sempat berhenti beroperasi selama 12 jam di AS karena larangan federal , kita melihat betapa warga Amerika sangat merindukan aktivitas menggulir tanpa henti di platform media sosial tersebut.

Kamis 23-Jan-2025 20:27 WIB

PERISTIWA Hanggar MRO Milik FL Technics Indonesia di Bali Resmi Bersertifikasi FAA

JPNN.com, BALI - FL Technics Indonesia mengumumkan fasilitas hanggar MRO (Maintenance, Repair, and Overhaul) kini telah resmi mengantongi sertifikasi FAA (Federal Aviation Administration) dari Amerika Serikat.

Selasa 10-Dec-2024 20:43 WIB

PERISTIWA Pemilih Menuju TPS, Lebih 82 Juta Surat Suara Awal Pilpres AS

Lebih dari 82 juta pemilih memanfaatkan pemungutan suara awal saat hari pemilihan Pilpres Amerika Serikat dimulai.

Selasa 05-Nov-2024 20:22 WIB

KRIMINAL Dua WNI Saling Tikam di Amerika Serikat, Korban asal Tangerang

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) membenarkan peristiwa saling tikam Warga Negara Indonesia (WNI) di Philadelphia, Amerika Serikat (AS). Korban berasal dari Tangerang.

Jumat 09-Aug-2024 20:35 WIB

Tulis Komentar