Foto : detik
brominemedia.com –
Korban kecelakaan truk trailer maut di Bekasi paling banyak berasal dari
siswa-siswa. KPAI mendorong adanya pemulihan psikologi (trauma healing) peserta
didik yang selamat dari kecelakaan tersebut.
"KPAI mendorong ada asesmen psikologi terhadap peserta
didik yang selamat dan melihat kejadian teman-temannya di tabrak truk,
bersimbah darah, dan lain-lain. Anak-anak tersebut berhak mendapatkan pemulihan
psikologi," kata Komisioner KPAI Retno Listyarti, Rabu (31/8).
Retno juga mendorong perusahaan transportasi terkait untuk
bertanggung jawab penuh terhadap rehabilitasi psikologis anak yang selamat.
Selain itu, perusahaan itu diminta memberikan santunan bagi para korban.
"KPAI mendorong perusahaan transportasi dari truk
penabrak untuk bertanggung jawab terhadap rehabilitasi psikologi (pembiayaan),
rehabilitasi kesehatan fisik, dan juga santunan bagi keluarga korban sebagai
bentuk tanggung jawab," ujarnya.
Lebih lanjut, Retno memberikan catatan untuk sekolah berada
yang di pinggir jalan. Dia mengatakan sekolah di pinggir jalan itu harus dapat
perhatian khusus.
Menurutnya perlu adanya penjagaan ketat bukan hanya dari
pihak sekolah tapi juga pengamanan aparat setempat. Dia juga mengatakan
perlunya peran sekolah untuk menjaga anak yang belum dijemput orang tua.
"KPAI mendorong sekolah-sekolah yang berada di pinggir
jalan besar, di mana lalu Lalang kendaraan-kendaraan besar sangat tinggi memang
seharusnya mendapatkan perhatian khusus, terutama saat kedatangan dan
kepulangan siswa, apalagi ini jenjang Pendidikan SD. Misalnya, membantu
penyeberangan anak-anak yang akan berangkat atau pulang sekolah, bantuan bisa
diberikan oleh petugas Dishub atau Satpol PP atau Babinsa setempat,"
ujarnya.
"Sekolah juga bisa membuat SOP, misalnya terkait dengan
anak-anak yang belum dijemput wajib menunggu di dalam halaman sekolah. Hal ini
harus menjadi tanggung jawab bersama antar SKPD terkait di Pemerintah Kota atau
Pemerintah Daerah. Semua ini dilakukan dalam upaya melindungi keselamatan
peserta didik dan kepentingan terbaik bagi anak," lanjut Retno.
Diketahui sebelumnya, kecelakaan maut truk trailer terjadi di Jalan Sultan Agung, Kota Bekasi, dan menewaskan sejumlah orang. Kecelakaan terjadi saat jam pulang sekolah.
"Bukan nabrak SD. Jadi itu kan jam pulang sekolah, ada anak-anak dan orang tuanya lagi jemput," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman, Rabu (31/8).
Total sejauh ini tercatat 33 orang yang menjadi korban kecelakaan. Sepuluh orang di antaranya tewas.
"Total keseluruhan untuk informasi kita bersama, untuk data validnya korban laka lantas yang terjadi kurang lebih jam 10.00 di Jalan Sultan Agung itu ada 33. Dari 33 orang itu yang meninggal dunia ada 10 dan 23 yang luka-luka," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Hengky di Bekasi, Rabu (31/8).
Dia mengatakan 10 jenazah korban kecelakaan telah diserahkan kepada keluarga masing-masing. Dia mengatakan ada dua jenazah yang dibawa keluarga ke kampung halamannya di Garut dan Cirebon.
Konten Terkait
Berikut daftar identitas lengkap 12 korban kecelakaan maut di Kota Batu, Jawa Timur, ada 4 orang meninggal dunia dan 8 luka-luka.
Kamis 09-Jan-2025 00:53 WIB
Bus pariwisata rombongan siswa SMK TI Bali Global Badung mengalami kecelakaan di Kota Batu, Jawa Timur pada Rabu (8/1/2025) sekira pukul 19.15.
Kamis 09-Jan-2025 00:39 WIB
Siswa SD di Medan diduga meninggal dunia usai di-bully hingga dipukuli oleh tetangga yang juga kakak kelasnya. KPAI meminta kasus ini diusut tuntas dan terbuka.
Senin 03-Jul-2023 05:40 WIB
Kecelakaan maut terjadi di ruas jalan raya Solo-Jogja, Tegalmas, Jogonalan, Senin (26/6/2023) dini hari. Akibat kejadian itu, seorang sopir mobil boks meninggal dunia dan sempat terjepit kabin.
Senin 26-Jun-2023 10:19 WIB
PT Jasa Raharja buka suara ihwal kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Tol Semarang-Solo, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat dini hari, 14 April 2023.
Minggu 16-Apr-2023 21:02 WIB