Foto : detik
brominemedia.com –
Siswa SD Negeri Banjarsari di Desa
Cirangkong, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang melakukan kegiatan belajar di
lantai tanpa dialaskan kursi dan meja. Mereka mengungkapkan badan kerap pegal
lantaran harus belajar di lantai.
dilansir detikJabar, Kamis (4/8) terdapat tiga kelas di sekolah
tersebut yang siswanya belajar tanpa menggunakan kursi dan meja. Para siswa di
kelas 4, 5 dan 6 terpaksa belajar tanpa alas di lantai ruang kelas.
"Sekarang kelas lima udah satu tahun belajar di lantai.
Sering pegal, pengen ada kursi sama meja," kata seorang siswi kelas lima,
Syahila, Rabu (3/8).
Menanggapi hal tersebut, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten
Subang mengungkapkan alasan mengapa sejumlah kelas di SDN Banjarsari, Subang
tidak memiliki kursi dan meja. Salah satunya karena SDN Banjarsari tidak
melakukan persyaratan yang ditentukan.
Hal itu diketahui berdasarkan sistem Data Pokok Pendidikan
(Dapodik), SDN Banjarsari. Akibatnya bantuan tidak bisa turun.
"Ada sedikit kendala dari sistem,kendalanya yaitu
pengisiandapodik dari SDNBanjarsari," kata Perencana Ahli Disdik Subang
Dudi Awaludin di Kantor Disdik Subang, Rabu (3/8).
Pihaknya menyatakan akan segera mengambil langkah untuk
mengatasi permasalahan di sekolah tersebut. Selain itu dana CSR juga akan
diupayakan untuk memenuhi kebutuhan meja dan kursi.
"Selain sedang berupaya untuk mendapatkan bantuan pada
tahun ini saat perubahan anggaran, Disdik Subang juga berupaya bekerja sama
dengan pihak ketiga untuk memanfaatkan CSR," katanya.
Sementara itu, untuk saat ini, masih kata Dudi, dapodik SDN
Banjarsari sudah diperbaiki agar proses bantuan bisa dapat terealisasi. Disdik
Subang juga tengah berusaha mencari solusi agar murid dapat belajar menggunakan
kursi dan meja.
"Sebetulnya kita juga sudah menyusun langkah yang
paling cepat itu seperti apa, mudah-mudahan seizin pimpinan kita bisa melakukan
mitra kerja dengan Pemkab," ucapnya.
"Setiap langkah yang dilakukan dinas itu harus
berdasarkan regulasi dan aturan yang ada," ujarnya.
Konten Terkait
Pembangunan tahap kedua ini dijadwalkan selesai pada 3 November 2025. Dimana durasi pengerjaan 210 hari kalender atau sekitar tujuh bulan.
Minggu 27-Apr-2025 20:49 WIB
Universitas Islam Malang (Unisma) menjadi tuan rumah dalam Seminar Nasional bertema “Reformasi KUHAP: Menyongsong Era Baru Peradilan Pidana yang Progresif dan Berkeadilan” yang digelar pada Kamis (24/4/2025).
Kamis 24-Apr-2025 20:39 WIB
Dana itu diberikan dengan harapan untuk membantu para siswa melunasi segala kebutuhan yang berkaitan dengan pendidikan di sekolah. Namun apa jadinya jika anggaran yang gelontorkan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pen
Senin 21-Apr-2025 01:00 WIB
Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) mengkritisi rencana Mendikdasmen Abdul Muti mengembalikan Jurusan IPA, IPS, Bahasa di SMA. Rencana tersebut dinilai terburu-buru dan tanpa kajian evaluasi terhadap implementasi kurikulum merdeka (IKM) yang baru seumur jagung.
Senin 14-Apr-2025 23:14 WIB
Di negeri yang menjunjung...Artikel Tamat Belajar, Mulai Bingung: Sekolah untuk Apa?” pertama kali tampil pada Republik News.
Senin 14-Apr-2025 22:41 WIB