KESEHATAN

Sisa Makanan Mendominasi Komposisi Sampah di DI Yogyakarta, Plastik Urutan ke Dua

Minggu 23-Jun-2024 22:29 WIB 321

Foto : tribunnews

Brominemedia.com - Sampah masih menjadi problematika di DI Yogyakarta. Diketahui, komposisi sampah di DI Yogyakarta berasal dari beragam jenis.

Namun, menurut Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DI Yogyakarta, sampah terbanyak yang dihasilkan masyarakat di DI Yogyakarta ada sampah makanan yang mencapai 53,51 persen.

Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup DLHK DIY, Sjamsu Agung Widjaja mengatakan komposisi sampah dibagi dalam 9 jenis.

Adapun yang paling mendominasi adalah sisa makanan di angka 53,51 persen.

Kemudian disusul plastik 12,77 persen, kayu atau ranting 9,95 persen, kertas/karton 8,56 persen, sampah jenis lainnya di angka 7,59 persen, kaca 5,36 persen, logam 1,73 persen, kain 0,41 persen dan karet/kulit di angka 0,12 persen.

"Komposisi paling banyak memang di sisa makanan. Kami terus mendorong agar sisa makanan ini bisa dimanfaatkan. Saat ini, sudah banyak yang mulai memanfaatkan seperti untuk pakan ternak atau perikanan dari sisa makanan, atau diolah menjadi pupuk," katanya dalam diskusi Penguatan Peran Bank Sampah dalam Mengurai Permasalahan Sampah di Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia (UII), Kamis (20/6/2024).

Dia mengungkap, komposisi itu merupakan data tahunan.

Di tahun 2022, komposisi sampah di DIY yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan, kata dia tidak berbeda jauh, hanya ada perubahan volume.

Untuk sisa makanan ada di angka 54,50 persen, plastik 18,10 persen, kertas 12,30 persen, tekstil 11,50 persen, gelas 0,80 persen, lain-lain 2,40 persen dan logam 0,30 persen

"Melalui berbagai komunitas kami terus mendorong dan melakukan edukasi agar sampah ini dikelola dengan baik, diupayakan dengan mengubah paradigma kalau dulu dikumpulkan diangkut lalu dibuang, saat ini dipilah, diangkut dimanfaatkan," katanya.

Ketua Jurusan Teknik Lingkungan FTSP UII, Dr. Eng. Awaluddin Nurmiyanto, S.T., M.Eng sepakat, sampah harus dikelola dengan baik dan diupayakan agar memiliki manfaat, tak terkecuali sampah dengan komposisi organik.

Saat ini sudah banyak metode yang bisa digunakan untuk mengolah sampah organik. Salah satunya dengan memanfaatkan bank sampah.

"Bank sampah ini harus dikuatkan, terutama yang sudah terbentuk agar terus aktif. Melalui pertemuan diskusi ini kami berharap bisa mengidentifikasi masalah terkait bank sampah kemudian bersama-sama mencarikan solusi, kami secara akademisi siap mendukung penanganan sampah berbasis masyarakat," beber dia.

Awaluddin menyebut, jumlah bank sampah DIY memang terus meningkat, tapi dari segi performa, itu perlu mendapatkan perhatian khusus.

Hal ini karena kuantitas yang semakin tinggi belum diimbangi dengan kualitas dalam menangani sampah. Target dan capaian pengurangan sampah lewat kontribusi bank sampah masih jauh dari harapan.

"Walaupun telah banyak usaha yang dilakukan oleh berbagai pihak, namun belum mampu mendongkrak peran bank sampah dalam sistem pengelolaan sampah secara menyeluruh. Momen ditutupnya TPST Piyungan, seharusnya 
menjadi momen yang tepat dalam meningkatkan peran serta masyarakat, salahnya satu dalam operasional bank sampah," tukas dia.

Konten Terkait

PEMERINTAHAN 180 Ton Sampah di TPS Ence Azis Bandung Diangkut, Sistem Baru Diterapkan

Pada Rabu (19/11) malam, tumpukan sampah di TPS Ence Azis yang sudah menggunung sejak September, setinggi 370 meter kubik atau sekitar 180 ton, mulai ditangani

Kamis 20-Nov-2025 20:20 WIB

PEMERINTAHAN RI Ajak Uni Emirat Arab 'Sulap' Sampah Jadi Listrik-Bangun Data Center

Menteri Investasi/Kepala BKPM sekaligus CEO Danantara Rosan Roeslani bertemu Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab (UEA) Suhail Mohamed Al Mazrouei.

Rabu 19-Nov-2025 21:14 WIB

PEMERINTAHAN Wali Kota Farhan Punya Teknologi Baru Bereskan Darurat Sampah di Bandung

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengatakan, seiring dengan adanya pembatasan kuota pengangkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sejak Oktober lalu, saat ini hanya sekitar 900 ton sampah yang bisa diangkut per harinya.

Rabu 12-Nov-2025 20:58 WIB

PERISTIWA Bahaya Air Hujan Mengandung Mikroplastik Jika Terkena Kulit Manusia: Picu Penuaan Hingga Merusak DNA Kulit

Sebuah studi eksperimental menunjukkan nanoplastik dengan ukuran di bawah 100 nanometer dapat menembus lapisan epidermis dan mencapai dermis superfisial.

Rabu 29-Oct-2025 20:16 WIB

PEMERINTAHAN DLH Lampung Catat Produksi Sampah Program SPPG Capai 101 Ton per Hari

Jumlah tersebut berasal dari aktivitas sekitar 450 dapur SPPG yang telah beroperasi di 15 kabupaten/kota se-Lampung.

Senin 27-Oct-2025 20:13 WIB

Tulis Komentar