Foto : harianjogja
brominemedia.com — Dinas Lingkungan Hidup (DLH)
Bantul terus berupaya mengonservasi lahan kritis guna menjaga alam utamanya
kelestarian air tanah. Salah satu upaya yang dilakukan DLH dengan berbasis pada
pemberdayaan masyarakat adalah pengadaan bibit pohon.
Kepala DLH Bantul, Ari Budi Nugroho mengatakan bahwa mengacu
pada pemberdayaan masyarakat, jawatannya melakukan pengadaan bibit pohon yang
memiliki nilai tambah. “Bibit yang kami adakan itu bibit yang memiliki nilai
tambah, tidak seperti pohon perindang yang tidak begitu mendapatkan hasil atau
nilai tambah. Jadi kami Lebih memprioritaskan bibit-bibit pohon buat,” kata
Ari, Kamis (23/2/2023).
Dengan bermacam-macam pohon buah yang ada, Ari mengaku bibit
yang akan jawatannya sediakan dapat hidup di berbagai jenis lahan seperti lahan
kering. Jelasnya, selama proses tumbuh, pohon buah dapat terus memberikan
hasil.
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm
“Pohon perindang seperti jati itu sebenarnya juga memberikan hasil hanya ketika pohonnya ditebang. Semenentara pohon buah, selama proses tumbuh akan selalu memberikan hasil atau ada buahnya. Ada multiefeknya lah, selain konservasi atau penghijauan, bisa juga menjadi sumber penghasilan masyarakat,” katanya.
Tegasnya pengambilan manfaat pohon perindang seperti jati, angsana, dan mahoni memerlukan waktu setidaknya 10 tahun. “Pengadaan bibit tahun ini mencapai sekitar Rp300 juta. Itu nanti kan dibagi-bagi ke kelompok-kelompok. Ada yang dapat 100 bibit dan macam-macam,” ucapnya.
Lebih jauh Ari mengaku bahwa Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang akan dibangun Dinas Lingkungan Hidup Bantul tidak akan ditanami pohon-pohon buah. “Kalau tanaman di RTH yang publik ya tidak kami tanami pohon-pohon buah. Tanaman yang kami tanam di RTH itu yang memiliki nilai estetik seperti tabebuya dan pulai. Prinsipnya ya ada peneduhnya dengan tetap memperhatikan unsur estetikanya,” lanjutnya.
Konten Terkait
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul terus melakukan upaya konservasi lahan kritis guna menjaga alam utamanya kelestarian air tanah.
Jumat 24-Feb-2023 11:37 WIB
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul mengajukan vaksin untuk mengantisipasi penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) yang menyerang hewan ternak.
Senin 23-Jan-2023 23:27 WIB