Senin 23-Jan-2023 23:27 WIB
251
Foto : harianjogja
brominemedia.com -Pemkab
Bantul melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul mengajukan
vaksin untuk mengantisipasi penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) yang menyerang
hewan ternak seperti sapi dan kerbau.
“Untuk yang diajukan vaksin LSD ke Pemda DIY saya lupa
rinciannya. Namun ada ribuan dosis,” kata Kepala DKPP Bantul, Joko Waluyo, saat
dihubungi Senin (23/1/2023). Permintaan vaksin ini untuk mengantisipasi hewan
ternak terutama sapi terjangkit penyakit LSD yang menyerang hewan ternak
seperti yang terjadi di Kabupaten Sleman, beberapa waktu lalu.
Joko mengaku sejauh ini belum ada laporan dari peternak yang
hewan ternaknya terjangkit penyakit LSD. Meski demikian, pihaknya tetap
meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penularan penyakit yang menyerang
hewan ternak pada jenis sapi dan kerbau tersebut.
“Sampai saat ini memang belum ada satupun temuan LSD di
Bantul, namun kami sudah meningkatkan kewaspadaan,” ujarnya.
Upaya pencegahan diakui Joko juga sudah dilakukan di antaranya sosialisasi melalui petugas kesehatan hewan yang ada di masing-masing kapanewon. Selain itu pihaknya juga sudah meminta agar para pemilik hewan selalu menjaga kebersihan kandang dan melakukan penyemprotan desinfektan secara rutin.

Kemudian mengajukan vaksin ke Pemda DIY untuk dikirim ke Bantul supaya hewan ternak terutama sapi di Bantul memiliki kekebalan dan terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh virus pox tersebut.
Lebih lanjut Joko mengatakan meski penyakit LSD bukan penyakit zoonosis atau tidak menular ke manusia. Namun penyakit LSD dapat menimbulkan kerugian besar bagi peternak karena dapat membuat hewan ternak kehilangan berat badan, tidak memiliki nafsu makan, kehilangan produksi susu, mandul pada sapi jantan dan betina, serta keguguran dan kerusakan pada kulit hewan.
Menurutnya, sapi atau ternak yang terserang LSD juga menunjukkan beberapa gejala, yang paling umum adalah demam tinggi dan timbulnya benjolan-benjolan pada kulit ternak. Penyakit yang menyerang sistem kekebalan hewan itu juga bisa ditularkan dari gigitan serangga penghisap darah, kontak langsung antar hewan, penularan dari induk kepada anak di dalam kandungan dan melalui air susu.
Kemudian juga dari jarum suntik yang tidak steril, serta pakan atau air minum yang sudah tercemar ludah dari hewan yang terinfeksi. “Dengan sudah adanya temuan di Sleman, kami himbau agar masyarakat pemilik ternak juga waspada dan selalu menjaga kebersihan kandang,” tandasnya.
Konten Terkait
BMKG merilis peringatan dini untuk Selasa 4 November 2025 bagi seluruh wilayah Indonesia.
Senin 03-Nov-2025 21:31 WIB
Wali Kota Tasikmalaya meminta tiga dinas untuk gerak cepat lakukan penanganan dini di wilayah saat cuaca ekstrem menerjang
Minggu 02-Nov-2025 20:07 WIB
Hujan lebat yang berlangsung sejak siang hingga petang hari ini menyebabkan banjir merendam kawasan Jakarta Timur.
Senin 04-Aug-2025 22:33 WIB
Jamur hitam merupakan jamur yang berwarna hitam kehijauan yang tumbuh di tempat yang lembab dan gelap.
Minggu 03-Aug-2025 20:57 WIB
Suhu dingin ekstrem kembali melanda Kabupaten Kediri, Jatim, seiring datangnya fenomena musim kemarau basah yang dikenal dengan istilah bediding.
Selasa 15-Jul-2025 20:37 WIB






