Foto : tempo
brominemedia.com
- Ketika cuaca menunjukkan perbedaan dari cuaca biasa, ini disebut sebagai
cuaca ekstrem atau cuaca buruk. Kondisi cuaca ekstrem dapat berlangsung
beberapa saat atau terkadang membutuhkan waktu jangka panjang untuk berubah
menjadi normal.
Cuaca ekstrem dalam laman ecowatch, menjadi istilah saat
cuaca tertentu seperti banjir bandang atau gelombang panas berbeda secara
signifikan dari pola cuaca rata-rata di suatu daerah. Sehingga, penting untuk
memahami peristiwa-peristiwa ini karena dapat mengganggu dan bahkan mematikan,
merugikan.
Peristiwa cuaca ekstrem masih berkaitan dengan iklim yang
berlangsung lama atau disebabkan oleh penumpukan cuaca dari waktu ke waktu.
Misalnya, badai hujan dan banjir yang diakibatkan curah hujan yang tidak
normal. Cuaca ekstrem dapat disebabkan oleh siklus alam atau menjadi lebih
mungkin karena krisis iklim oleh emisi gas rumah kaca dari manusia.
Para ilmuwan biasanya mendefinisikan cuaca ekstrem dengan salah satu dari dua cara, menurut Pusat Iklim Departemen Pertanian Amerika Serikat. Pertama, melihat kemungkinan peristiwa tertentu yang terjadi pada intensitas khusus, kedua berfokus pada apakah suatu cuaca melewati batas tertentu, apabila gelombang panas melebihi jumlah hari lebih dari 100 derajat Fahrenheit.
Batas Cuaca Ekstrem
Cuaca ekstrem memiliki batas tertentu, termasuk curah hujan terukur 150 mm/ 24 jam, angin kencang >25 knot/ 45 km/ jam, suhu udara dengan ukuran >3 derajat dari normal maksimum dan minimum sekitar area sampai jarak pandang mendatar.
Melansir dari earthreminder, sebagian besar cuaca ekstrem disebabkan oleh suhu ekstrem, jet stream, bertemunya sistem tekanan tinggi dan rendah, perubahan tajam di ketinggian, sistem cuaca tidak tepat, perubahan iklim, sampai pemanasan global.
Peningkatan suhu dan sinar matahari yang tinggi di atasnya menciptakan sistem tekanan rendah, karena itu angin topan dan badai tropis lainnya dimulai. Pemanasan global juga mengakibatkan suhu dunia meningkat, sekaligus menyebabkan lahan kering, kemungkinan terjadinya kebakaran, bakan cuaca buruk seperti hujan lebat.
Salah satu alasan utama peningkatan suhu bumi, yaitu tingkat CO2 lebih tinggi. Tingkat gas rumah kaca meningkat di atmosfer dari hari ke hari, yang menangkap panas di udara, dan menyebabkan kenaikan suhu. Suasana yang relatif hangat menyerap lebih banyak uap air, dan menimbulkan banjir atau kekeringan di beberapa daerah.
Konten Terkait
Agar tidak kecewa saat membeli, penting untuk mengetahui cara memilih semangka yang matang sempurna. Berikut tipsnya.
Senin 10-Jun-2024 20:23 WIB
Ciri-ciri scam di LinkedIn perlu dikenali dan diwaspadai oleh pengguna. Ini karena LinkedIn menjadi salah satu sosial media yang banyak digunakan orang-orang, termasuk para pencari kerja. Aplikasi ini....
Jumat 17-Mar-2023 06:15 WIB
Smoothing adalah salah satu cara membuat rambut terlihat lebih lurus dan mudah diatur.
Rabu 08-Feb-2023 06:37 WIB
Cuaca ekstrem terjadi saat peristiwa cuaca sangat berbeda dari rata-rata atau pola cuaca biasanya. Apa penyebab dan ciri-cirinya?
Selasa 03-Jan-2023 09:45 WIB