Foto : jpnn
brominemedia.com –
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya, Kabupaten Lombok Tengah, NTB diduga
menelantarkan pasien hingga meninggal dunia.
Hal tersebut diungkapkan oleh Awal Mahsyar salah satu warga
Desa Aik Berik, Kecamatan Batukeliang Utara, Lombok Tengah, pada Jumat
(14/10).
Awal mengaku kecewa dengan pelayanan yang ia terima dari
pihak rumah sakit sehingga menyebabkan anak tercintanya atas nama Lailan
Mahsyar Zainuddin (4 bulan) meninggal dunia.
“Saya sangat kecewa dengan apa yang terjadi kali ini,"
kata Awal sambil menangis. Dia
menjelaskan, jika anaknya saat itu mengalami demam tinggi sehingga harus dibawa
ke RSUD Praya pada Rabu (12/10).
Karena saat itu ia merasa hanya RSUD Praya yang memiliki
alat yang lengkap sehingga anaknya dapat dirawat dengan baik. Namun sayang, baru saja menginjakkan kaki di
rumah sakit, langsung ditolak dengan alasan yang tidak jelas.
"Saya langsung bawa ke Rumah Sakit Umum, tetapi sampai
di sana langsung ditolak," jelasnya.
Tidak hanya itu, kekesalannya mulai memuncak saat dia
mendapatkan tindakan yang sangat tidak mengenakan dari salah satu security yang
berjaga di ruangan instalasi gawat darurat (IGD).
"Ndak bisa di sini sudah full katanya, sampai saya
ditarik keluar sama security," ceritanya sambil mengusap air matanya.
Saat ditolak, ia disarankan untuk membawa anaknya ke Rumah
Sakit Cahya Media (RSCM) Praya. Sayang, hal serupa pun terjadi di sana.
"Sempat saya ke Klinik Yusra tetapi dokternya belum datang," terangnya. Bukan mendapatkan perawatan yang layak, malah langsung ditanyakan oleh pihak rumah sakit untuk memakai kelas umum atau BPJS.
"Tetapi sampai di sana (RSCM) langsung ditanya mau pakai BPJS atau umum, saya bilang umum baru ada kamar," sebutnya.
Tidak sampai sana, walaupun sudah mendapatkan kamar akan tetapi oksigen di RSCM sudah kosong sehingga harus dirujuk kembali ke RSUD Praya. Padahal sebelumnya dirinya melihat dengan jelas jika oksigen di RSCM baru saja diturunkan dari mobil truk.
"Itu pun kami akan dapat kamar jika punya orang dalam baru bisa cepat, kamar di RSUD Praya" imbuhnya.
Mendapati arahan itu, ia langsung menelepon salah satu kenalannya yang ada di RSUD Praya. Akan tetapi itu pun masih juga dipersulit. Sehingga pada akhirnya sang anak tercinta menghembuskan napas terakhir ketika sudah diberikan oksigen bekas dari salah satu pasien yang ada di RSCM.
"Nah pas dapat kamar di sana (RSUD), belum sempat saya bawa dia (Anaknya) bilang Ayah terus langsung sepi," katanya lagi.
Tempat terpisah, PLH Direktur RSUD Praya Lalu Firman Wijaya yang dikonfirmasi via WhatsApp belum memberikan jawabannya.
Konten Terkait
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) resmi menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) Sumbar Tahun 2026
Senin 22-Dec-2025 20:14 WIB
Polisi mengungkap momen penggerebekan klinik aborsi ilegal di apartemen kawasan Jaktim. Saat digerebek, ada pasien di lokasi yang mau melakukan aborsi.
Rabu 17-Dec-2025 20:08 WIB
Penghargaan tertinggi ini diberikan kepada desa-desa yang sukses menyajikan pengalaman autentik sekaligus mendorong pemerataan ekonomi di tingkat lokal.
Minggu 07-Dec-2025 20:18 WIB
Irene meninggal bersama bayi dalam kandungannya setelah tak mendapat layanan medis di empat rumah sakit di Papua.
Kamis 27-Nov-2025 20:06 WIB
Sejak buka pada akhir 2024, pasien Poli Psikologi RSUD Bakti Pajajaran terus meningkat
Rabu 12-Nov-2025 20:58 WIB