Program Makan Bergizi Gratis Resmi Dimulai di Padang, Sasar Ribuan Siswa
Selasa 03-Jun-2025 20:42 WIB
14
Foto : padek_jawapos
Brominemedia.com – Program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi dimulai di Kota Padang, Selasa (3/6/2025). SMP Negeri 8 Padang menjadi salah satu sekolah yang menyambut antusias pelaksanaan program prioritas dari pemerintah tersebut.
Wali Kota Padang, Fadly Amran, hadir langsung meninjau pelaksanaan program di SMPN 8 Padang. Dalam kunjungannya, Fadly menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berperan dalam merealisasikan program MBG di Kota Padang.
“Program makan bergizi gratis dari Bapak Presiden Prabowo Subianto bisa terlaksana di Kota Padang berkat kerja keras dan kolaborasi dari Badan Gizi Nasional (BGN), Forkopimda, BPOM, dinas terkait, serta para kepala sekolah,” ujar Fadly.
Saat ini, program MBG telah berjalan di 11 sekolah di Kota Padang. Pendistribusian makanan bergizi dilakukan dari satu dapur utama milik Yayasan Asmaul Kalidamang. Program ini akan diperluas dengan penambahan tujuh dapur baru yang tengah dipersiapkan.
Fadly menegaskan pentingnya percepatan pembangunan dan legalitas dapur MBG demi kelancaran program ke depan.
“Kita mendorong semua pihak untuk segera melengkapi perizinan pengelolaan dapur. Program ini tak hanya bermanfaat bagi gizi anak-anak, tapi juga memberdayakan pelaku usaha lokal dan mendukung ekonomi kerakyatan,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa target program MBG di Kota Padang akan menyasar lebih dari 100 sekolah. Fadly pun memuji cita rasa makanan yang disajikan.
“Cita rasa makanan yang disajikan luar biasa, tak kalah dengan restoran. Ini juga hasil kerja hebat dari para tenaga dapur,” katanya usai mencicipi hidangan MBG.
Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Asmaul Kalidamang, Doly Andhika, mengatakan bahwa program MBG kini telah memasuki tahap operasional penuh.
“Kita sudah tidak dalam tahap uji coba lagi, melainkan sudah operasional penuh. Hari ini target distribusi ke 11 sekolah, namun karena satu sekolah sudah libur, maka hanya 10 sekolah yang menerima—terdiri dari 1 SMP, 5 SD, dan 4 TK,” jelasnya.
Doly menyebutkan bahwa menu MBG akan berganti setiap hari dan menggunakan bahan baku dari UMKM lokal. Proses produksi makanan mengikuti standar operasional BGN dengan pengawasan ketat.
“Pengelolaan sudah sesuai SOP BGN, dan kami menerapkan manajemen kontrol ketat agar tidak terjadi kelalaian,” tambahnya.