PERISTIWA

Pria Tua Yang Hidup Tanpa Aliran Air dan Listrik di Semarang, Anaknya Ternyata Seorang Dokter

Kamis 02-Feb-2023 21:37 WIB 191

Foto : harianjogja

brominemedia.com -Video seorang pria tua tinggal seorang diri di Semarang belakangan viral. Pria yang hidup sebatang kara atau sendirian tanpa listrik dan air leding rupanya menarik perhatian Dinas Sosial (Dinsos) setempat.

Kepala Dinsos Kota Semarang, Heroe Soekendar, bahkan mengaku sudah menjalin komunikasi dengan pria tua itu dan keluarganya. Meski demikian, Heroe menolak menyampaikan secara terperinci hasil komunikasi dengan pria tua itu dan langkah-langkah yang akan diterapkan Dinsos Kota Semarang ke depan.

“Keluarganya tidak mau diekspos karena malu. Mereka orang berkecukupan [menengah ke atas]. Hari Minggu [5/2/2023] akan ada pertemuan dengan keluarga dan mudah-mudahan yang bersangkutan bersedia dipindah ke panti pada Senin [6/2/2023],” ujar Heroe saat dihubungi Solopos.com, Kamis (2/2/2023).

Diberitakan sebelumnya, pria tua yang viral karena tinggal sendirian di rumah mewah tanpa penerangan listrik dan air leding di Kota Semarang itu bernama Edi. Ia tinggal di Kampung Hawa, Kelurahan Karangtempel, Kecamatan Semarang Timur.

Informasi terkait kondisi Edi itu kali pertama mencuat melalui unggahan kanal Youtube Bang Bewok. Kepada Bang Bewok, Edi mengaku tinggal sendirian setelah istrinya meninggal dan anak-anaknya tinggal bersama keluarga masing-masing.

Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!

Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

Dalam video yang diunggah di Youtube itu juga terlihat isi rumah Edi yang penuh perkakas tak terpakai dan sampah. Terlihat juga interior rumah yang terbengkalai lantaran termakan waktu dan tidak terawat.

“Untuk kebutuhan air saya harus ngangsu atau menadah air hujan,” jelas Pak Edi di YouTube Bang Bewok.

Solopos.com-jaringan Harianjogja.com mencoba menghubungi Ketua RW 003 tempat tinggal Pak Edi, Kamis (2/1/2023). Ketua RW 003, Sumaknohadi mengungkapkan ia dan Edi sudah saling mengenal sejak lama. Keduanya pun pernah menggeluti pekerjaan yang sama, yakni detailer di perusahaan farmasi.

“Mungkin tahun 1993 saya pertama kali mengenal beliau. Saya dulu tinggal di gang lain dan baru beberapa tahun pindah ke sini. Sementara beliau sudah di sini sejak lama,” jelasnya.

Sumaknohadi mengatakan Edi memiliki tiga orang anak. Anak pertamanya laki-laki, sudah meninggal. Dulunya anak pertamanya itu merupakan seorang dokter di Tangerang, Banten.

“Baru meninggal, mungkin tiga bulan lalu. Anak keduanya juga sudah meninggal, dia sebelumnya tinggal dan bekerja di Jakarta,” lanjut sang ketua RW.

Sementara anak terakhirnya, yang disebut Sumaknohadi bernama Susi, masih tinggal di Kota Semarang namun jarang sekali menjenguk Edi.

“Kalau cucu-cucunya masih kecil. Saya kurang paham asal-usul Pak Edi. Keponakannya, saya juga tidak tahu,” ujar Sumaknohadi.

Konten Terkait

EVENT Tempuh 2.500 Km Bangkok-Candi Borobudur, Bhikkhu Thudong Akan Menginap di Semarang

Sebanyak 38 bhikkhu dari berbagai negara melaksanakan ritual perjalanan suci Thudong menuju Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Jumat 25-Apr-2025 20:33 WIB

PERISTIWA Kisah Agus Sutikno, Pendeta Jalanan Yang Sekolahkan Ratusan Anak Sampai Sarjana di Semarang

Bergaya nyentrik penuh tato di tubuhnya, pendeta Agus Sutikno ternyata punya ratusan anak angkat yang berhasil disekolahkan sampai sarjana di Semarang

Selasa 04-Feb-2025 20:34 WIB

KRIMINAL Hotel Mewah di Semarang Ternyata Sarang Pencucian Uang Judi Online

Bareskrim Polri menyita Hotel Aruss, Semarang, lantaran diduga terlibat dalam tindak pidana pencucian uang (TPPU) perkara judi online..

Senin 06-Jan-2025 20:21 WIB

OLAHRAGA PLN Mobile Proliga 2025 Dibuka Besok, 12 Klub Siap Bertarung di Semarang

JPNN.com - PLN Mobile Proliga 2025 memilih Semarang, Jawa Tengah (Jateng) sebagai kota pembuka kompetisi bola voli paling bergengsi di tanah air itu.

Kamis 02-Jan-2025 20:19 WIB

PERISTIWA Kasus Polisi Tembak Pelajar SMKN di Semarang: Propam Polri Pastikan Aipda R Ditahan di Tempat Khusus

status Aipda R, anggota polisi tembak pelajar SMKN 4 Semarang, belum sebagai tersangka.

Rabu 27-Nov-2024 20:35 WIB

Tulis Komentar