Foto : jpnn
brominemedia.com –
Kasat Lantas Polres Madiun Kota AKP Dwi Jatmiko mendadak cekcok dengan puluhan
wartawan seusai upacara HUT ke-77 RI di Alun-alun Kota Madiun, Rabu (17/8).
Dia merasa istrinya dilecehkan oleh salah satu wartawan yang
sedang melakukan peliputan saat itu.
Awalnya wartawan dari media lokal bernama Jumali melakukan
wawancara dengan Wali Kota Madiun. Setelah selesai, dia bergeser ke tempat
lain. Namun, saat berjalan dia tersandung tangga di area wawancara hingga
terjatuh, lalu menimpa pot bunga.
Saat itu juga dia tak sengaja memegang bagian pantat istri
AKP Dwi Jatmiko yang berada di sana. Jumali pun langsung meminta maaf kepada
istri polisi tersebut atas perbuatannya yang tidak disengaja itu.
"Saya langsung meminta maaf atas kejadian tersebut,"
ujar Jumali.
Kejadian tersebut berbuntut panjang. Tak lama kemudian,
Jumali mendapat telepon dari Kasat Lantas yang memintanya datang ke kantor
untuk menjelaskan kronologi kejadiannya.
Sejumlah wartawan yang ikut meliput acara upacara akhirnya
mengantar Jumali ke Mapolres Madiun Kota.
"Saya penuhi permintaan Pak Kasat datang ke kantornya
untuk menjelaskan kronologinya. Namun, sebelum menjelaskan, saya meminta maaf
lagi, tetapi beliaunya bersikukuh ingin membuat BAP," katanya.
Wakapolres Madiun Kota Kompol Supriyono yang mendengar
kejadian tersebut akhirnya mencoba menengahi dan menjamin kasus itu selesai
karena hanya kesalahpahaman.
AKP Dwi ternyata masih belum puas setelah didamaikan Kompol
Supriyono. Dia bersama istrinya menemui kembali Jumali yang masih berada di
halaman Mapolres hingga cekcok.
Saking emosinya AKP Dwi melepas baju dinasnya. Dia menuding
dan berteriak meminta Jumali mengakui perbuatan dugaan asusila tersebut.
"Ini istri saya. Ini korban. Orang tuanya menitipkan ke
saya untuk dilindungi, tetapi dipegang-pegang sengaja atau tidak sengaja. Saya
minta dia (Jumali, red) minta maaf," kata Dwi dengan penuh emosi.
Jumali tak mau disalahkan karena peristiwa yang terjadi
bukanlah unsur kesengajaan dan dirinya telah meminta maaf dari awal. Kapolres
Madiun Kota AKP Suryono mendengar keributan tersebut langsung menemui wartawan
dan meminta maaf atas insiden tersebut.
"Saya selaku Kapolres Madiun Kota atasan dari yang
bersangkutan memohon maaf atas ketidaknyamanan dan kesalahpahaman yang
terjadi," kata AKBP Suryono.
Pihaknya sangat menyayangkan kejadian itu dan menilai hal
tersebut merupakan ketidaksengajaan sehingga tidak perlu BAP.
"Oleh karena itu, nanti akan kami panggil secara khusus
yang bersangkutan untuk menjelaskan kepada kami terkait kejadian tersebut
karena ketidaksengajaan, kan tidak ada pidananya," tandas Suryono.
Konten Terkait
Eks Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro dipecat buntut dugaan pemerasan terkait kasus pembunuhan dengan tersangka anak bos Prodia.
Jumat 07-Feb-2025 21:07 WIB
Ia ditemukan meninggal dunia dengan dugaan akhiri hidup Minggu (2/2/2025) sekitar pukul 16.30 WITA, setelah sebelumnya terlibat pertengkaran
Senin 03-Feb-2025 09:01 WIB
Sejumlah legislator cantik lintas partai yang duduk di Senayan dijadwalkan hadir di Universitas Tarumanagara, Jakarta pada Sabtu, 25 Januari 2025 besok. Mereka menjadi bagian dari tamu kehormatan pada acara Buka Tahun Baru Bersama ke 18 yang digelar oleh Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) di Aula Universitas Tarumanagara.Ketua Pelaksana, Mercy Tirayoh mengatakan, acara yang menjadi agenda rutin PWKI ini mengambil tema Pangan Untuk Semua.Para legislator cantik lintas partai seperti Riek.. Baca selengkapnya di https://rmol.id/nusantara/read/2025/01/24/653594/besok-sejumlah-legislator-cantik-senayan-turun-ke-universitas-tarumanagara
Jumat 24-Jan-2025 20:37 WIB
Sebagian wilayah Kota Semarang dikepung banjir setelah diguyur hujan deras pada Rabu (11/12/2024) sore.
Rabu 11-Dec-2024 20:42 WIB
Gunung Anak Ranakah terletak di Wae Rii Kecamatan Wae Rii Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur. Gunung Ranakah kini naik status level II Waspada.
Selasa 03-Dec-2024 20:58 WIB