PEMERINTAHAN

Plester di Tangan Trump Lagi-lagi Jadi Sorotan

Jumat 12-Dec-2025 20:17 WIB 11

Foto : detik

Brominemedia.com - Adanya plester luka di tangan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump lagi-lagi menjadi sorotan. Gedung Putih buka suara dan memberikan penjelasan.
Dilansir AFP, Jumat (12/12/2025), dalam beberapa hari terakhir tangan kanan Donald Trump tampak dipasangi plester luka saat dia menghadiri berbagai acara publik. Pemandangan ini memicu pertanyaan soal kondisi pemimpin AS itu

Gedung Putih untuk memberikan penjelasan kepada publik. Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan bahwa banyaknya jabat tangan yang dilakukan oleh Trump telah membuat dia harus memakai plester luka pada bagian punggung tangan sebelah kanan.

Foto-foto yang dijepret wartawan menunjukkan punggung tangan kanan Trump dipasangi beberapa plester sekaligus. Plester itu terlihat jelas saat Trump tampil dalam sejumlah acara penting beberapa waktu terakhir.

Dalam penjelasannya pada Kamis (11/12), Leavitt mengulangi tanggapan yang pernah disampaikannya beberapa bulan lalu setelah sang Presiden yang berusia 79 tahun itu muncul ke publik dengan memar-memar di tangan kanannya, yang pada saat itu tampak ditutupi lapisan riasan tebal.

"Mengenai perban (plester) di tangan, kami juga telah memberikan penjelasan untuk itu," kata Leavitt kepada wartawan setempat.

"Di masa lalu, presiden sungguh terus-menerus melakukan jabat tangan," ucapnya.

"Dia juga mengonsumsi aspirin setiap hari, yang juga telah disebutkan dalam pemeriksaan fisiknya di masa lalu, yang dapat menyebabkan memar yang Anda lihat," tutur Leavitt dalam penjelasannya.

Sebagai presiden dengan usia paling tua yang pernah terpilih di AS, Trump dengan gigih membela kesehatan pribadinya. Dia bahkan membandingkan kondisinya dengan pendahulunya, mantan Presiden Joe Biden, yang dinilainya telah kehilangan kemampuan hingga tidak mampu memerintah pada akhir masa jabatannya.

Trump memposting pesan panjang di platform media sosial Truth Social miliknya pada Selasa (9/12) malam, yang isinya membela kondisi kesehatannya. Dia menyebut investigasi oleh sejumlah media tentang kebugaran fisiknya setara dengan "pemberontakan, bahkan mungkin pengkhianatan".

Pada Oktober lalu, Trump menjalani serangkaian pemeriksaan medis, termasuk pemindaian MRI, dengan dokter kepresidenan melaporkan bahwa sang Presiden AS dalam kondisi kesehatan yang sangat baik.


Konten Terkait

PEMERINTAHAN Plester di Tangan Trump Lagi-lagi Jadi Sorotan

Plester luka di tangan Donald Trump jadi sorotan. Gedung Putih menjelaskan bahwa luka akibat jabat tangan dan konsumsi aspirin.

Jumat 12-Dec-2025 20:17 WIB

PEMERINTAHAN AS Desak Thailand dan Kamboja Patuh Gencatan Senjata

AS mendesak Thailand dan Kamboja menghentikan kekerasan setelah bentrokan perbatasan menewaskan enam orang, dan meminta kedua pihak patuhi gencatan senjata Oktober.

Selasa 09-Dec-2025 20:16 WIB

Tulis Komentar