Foto : sindonews
brominemedia.com –
Pesawat luar angkasa NASA, DART (Double
Asteroid Redirection Test), segera menabrak asteroid Dimorphos dengan kecepatan
24.140 kilometer per jam pada September nanti.
DART akhirnya segera bertemu dengan asteroid Dimorphos yang
jaraknya dari bumi mencapai 109,43 juta kilometer.
Diketahui DART sudah diluncurkan oleh NASA pada 21 November
2021. Artinya DART sudah terbang di luar angkasa menuju asteroid Dimorphos
hampir satu tahun. Sejak pertama kali diluncurkan misi DART memang untuk
menabrak asteroid Dimorphos.
Misi itu kemungkinan besar akan berhasil seratus persen
setelah teleskop yang ada di John Hopkins University, Amerika Serikat
memastikan jalur yang ditempuh DART telah mendekati posisi asteroid Dimorphos.
"Mengonfirmasi pengukuran sebelumnya dengan pengamatan
yang lebih baru telah menunjukkan bahwa kita tidak perlu melakukan perubahan
arah karena sudah tepat sasaran," ujar Andy Rivkin, DART Investigation
Team dari John Hopkins University Applied Physics Laboratory, Amerika Serikat.
Hanya saja tabrakan yang dilakukan DART ke asteroid
Dimorphos bukanlah dilakukan karena adanya potensi bahaya yang disebabkan
asteroid tersebut ke bumi. Pasalnya asteroid Dimorphos dan kembarannya, Didymos
bukanlah asteroid yang jalurnya membahayakan bumi untuk saat ini dan masa
depan.
Bahkan asteroid kembar ini sudah sangat dikenal dan tidak masuk dalam Sentry Table of Impact Risk NASA. Orbit pasangan asteroid ini paling dekat dengan Bumi terjadi nanti pada 4 November 2132, sekitar 5,8 juta kilometer.
Jarak itu masih cukup jauh, sekitar 15 kali jarak Bulan ke Bumi. Jadi NASA memilih asteroid Dimorphos sebagai target tumbukan misi DART hanya sebagai eksperimen atau uji coba untuk mengetahui dampak kinetis defleksi dari proses penabrakan ini.
Asteroid Dimorphos dipilih jadi target uji coba karena tidak terlalu cepat bergerak di orbit sehingga mudah membuat kalkulasi tumbukan yang tepat. Hanya saja keberhasilan dari tabrakan tersebut tentunya akan sangat berguna di kemudian hari.
Pasalnya NASA melihat salah satu cara mencegah tabrakan antara bumi dengan asteroid adalah dengan menggunakan DART.
"Kunci pertahanan planet adalah menemukan potensi ancaman dengan baik sebelum mereka jadi lebih berbahaya. Kami tidak ingin berada dalam situasi di mana asteroid menuju bumi dan baru harus menguji kemampuan ini," jelas Lindley Johnson, Planetary Defense Officer di NASA.
Konten Terkait
Dijodoh-jodohkan dengan Ruben Onsu. Desy Ratnasari mengaku tak risih. Bahas soal jodoh: tidak terlalu ngoyo.
Senin 03-Feb-2025 20:22 WIB
Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar angkat bicara soal ucapan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang meminta agar warga Gaza, Palestina untuk direlokasi ke Indonesia.
Senin 27-Jan-2025 20:31 WIB
Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), sejumlah nasabah Pegadaian banyak yang menebus perhiasan emas.
Kamis 19-Dec-2024 20:26 WIB
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi mendorong nasabah binaan PNM yang bergerak di sektor pangan untuk maju dengan meningkatkan kualitas produk usahanya.
Rabu 18-Dec-2024 20:16 WIB
Formasi geologi mirip laba-laba di Mars, yang dikenal sebagai araneiform terrain, baru-baru ini berhasil direplikasi oleh NASA di laboratorium.
Kamis 19-Sep-2024 20:25 WIB