PERISTIWA

Perubahan Cuaca di Natuna Belum Ganggu Hasil Tangkap Nelayan, Ikan Masih Melimpah

Minggu 20-Oct-2024 20:35 WIB 1

Foto : tribunnews

Brominemedia.com – Meski cuaca kurang bersahabat, hasil tangkapan ikan nelayan di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, terbilang tinggi, sehingga harganya pun di pasar tetap normal.

Kondisi ini diungkapkan para nelayan di Pelabuhan Pering, Bandarsyah, Kecamatan Bunguran Timur, seiring belum berpengaruhnya cuaca terhadap hasil tangkapan mereka.

Dari pantauan Tribunbatam.id pada Minggu (20/10/2024), sejumlah kapal penangkap ikan atau nelayan lokal mulai berdatangan di Pelabuhan Pering, guna membongkar hasil tangkapannya, lalu dijual ke pasaran.

"Alhamdulillah, hampir beberapa pekan ini hasil tangkapan ikan kami cukup banyak, tapi sebulan yang lalu sempat merosot akibat angin kencang," ujar Iwan,  seorang nelayan.

Para pemborong hingga pengepul ikan satu persatu memborong hasil tangkapannya untuk dijual kembali kepada warga.

Tak jarang, masyarakat sekitar juga banyak berbondong-bondong ingin membeli ikan langsung kepada nelayan yang baru tiba itu. Pasalnya harga yang dibanderol jauh dari harga di pasar.

"Dengan banyaknya hasil tangkapan ini, rezeki kami pun akan stabil seperti biasa, karena kita juga ada anak buah," tambah Iwan.

Meski demikian, ia memprediksi dalam beberapa pekan kedepan ia dan para nelayan lainnya akan menghadapi kondisi musim Utara.

Cuaca di laut saat itu sangat berisiko bagi mereka.

Bahkan ia menyebut, para nelayan tidak turun ke laut karena gelombang tinggi dan hasil tangkapan biasanya minim.

"Biasanya kita tetap cari ikan tergantung cuacanya, tapi hasil tangkapan pasti berkurang dan harga ikan melompat naik," imbuhnya.

Sementara nelayan lainnya, Pendi menuturkan, harga ikan yang dijual nelayan saat ini berkisar Rp15 hingga Rp20 ribu per kilogram.

"Tergantung jenis ikannya, di sini rata-rata kami nelayan ikan tongkol, ada tongkol jenis dabat di harga Rp20 ribu, sedangkan jenis surat dan semangka hanya Rp15 ribu saja," ujarnya.

Ia melanjutkan, harga tersebut normal ketika hasil tangkapan nelayan memadai.

Menurut Pendi, meningkatnya hasil tangkapan sangat dipengaruhi kondisi cuaca.

Menurutnya, dengan harga ikan yang kembali normal kesejahteraan nelayan meningkat, dan kebutuhan pasar dapat terpenuhi dengan baik. 

Mereka berharap, kondisi ini dapat berlanjut, dan memberikan keuntungan berkelanjutan bagi seluruh nelayan di Natuna dan menjamin pasokan ikan yang stabil bagi masyarakat.

"Semoga hasil tangkapan kami terus stabil, agar masyarakat juga terbantu dengan harga ikan yang murah," pungkas Pendi.

Konten Terkait

PERISTIWA Perubahan Cuaca di Natuna Belum Ganggu Hasil Tangkap Nelayan, Ikan Masih Melimpah

Hasil tangkap nelayan di Natuna masih stabil, meski cuaca saat ini kurang bersahabat. Nelayan memperkirakan musim utara akan masuk beberapa pekan lagi

Minggu 20-Oct-2024 20:35 WIB

PERISTIWA Kejadian Lagi, Perahu Nelayan Hilang Kontak di Perairan Jepara

Sebuah perahu nelayan tradisional asal Jepara dengan nama lambung"CAH BAGOS" hilang kontak saat melaut pada Rabu (17/7/24) pagi

Kamis 18-Jul-2024 20:27 WIB

SAINS BMKG: Indonesia Masuk Musim Kemarau, Tetap Waspada Potensi Cuaca Ekstrem

Sebagian wilayah di Indonesia memasuki musim kemarau dan berpotensi mengalami kekeringan. Namun BMKG meminta masyarakat tetap waspada potensi cuaca ekstrem.

Minggu 09-Jun-2024 17:39 WIB

PERISTIWA Para Ilmuwan Gambarkan Situasi Dunia Bila Suhu Global Menembus Batas 1,5 Derajat Celcius

Survei besutan The Guardian menggambarkan pandangan para ahli mengenai situasi distopia akibat efek pemanasan global. Bencana iklim mendekat.

Kamis 09-May-2024 20:28 WIB

PERISTIWA Video Peringatan Serius BMKG Soal Fenomena La Nina, Indonesia Kena Dampak

Indonesia akan merasakan fenomena La Nina yang berbanding terbalik dengan El Nino. Ada dampak buruk dari fenomena 'Gadis Kecil' ini.

Rabu 01-May-2024 21:02 WIB

Tulis Komentar