Foto : jpnn
brominemedia.com - Peredaran uang palsu di Kapuas
Hulu, Kalimantan Barat meresahkan masyarakat. Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu
AKP Joni mengatakan jajarannya saat ini sedang mendalami dan melakukan
penyelidikan terhadap pelaku.
"Sudah ditemukan uang palsu. Kami masih melakukan
penyelidikan dan mendalami pelaku," kata Joni di Putussibau Kapuas Hulu,
Rabu.
Joni mengatakan penyelidikan peredaran uang palsu tersebut
atas laporan masyarakat dan telah ditemukan uang palsu pecahan Rp 50 ribu
dengan nomor seri NRE287781 sebanyak tiga lembar dan NRE287681 sebanyak dua
lembar.
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm
Menurutnya, dari penyelidikan uang palsu yang ditemukan baru beberapa lembar, namun hal tersebut sempat membuat masyarakat resah, terutama sejumlah pusat perbelanjaan.
Dikatakan Joni, berberapa tempat yang telah mendapat atau menemukan uang palsu, di antaranya yaitu di Teras Bank BRI Kedamin Putussibau Selatan, Toko Elzabert Kedamin Kecamatan Putussibau Selatan, Warung Pak Brewok Prajurit Kecamatan Putussibau Utara, dan Toko Anyan Pasar Pagi Kecamatan Putussibau Utara.
"Saat ini masih dalam penyelidikan dan masih mendalami pelaku peredaran uang palsu tersebut," kata Joni. Dia berharap masyarakat tetap tenang dan selalu waspada dalam melakukan transaksi jual beli secara tunai di pusat-pusat perbelanjaan.
"Masyarakat harus lebih teliti dalam transaksi uang tunai, apalagi jika dalam jumlah besar, jika ada keraguan lebih baik mendatangi perbankan untuk memastikan kebenaran uang tersebut," ucapnya.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk melaporkan kepada petugas kepolisian apabila menemukan uang palsu atau pun melihat dan mengetahui pelaku peredaran uang palsu tersebut. Menyikapi adanya ditemukan uang palsu yang beredar, salah satu warga Putussibau Milawati mengaku cukup khawatir.
Untuk itu, dia berharap agar petugas kepolisian dapat segera mengungkapkan pelaku peredaran uang palsu di masyarakat. Hal senada dikatakan Junaidi warga Putussibau Selatan yang meminta agar ada sosialisasi dari pihak perbankan agar masyarakat dapat lebih mudah membedakan uang palsu atau yang asli.
"Kami khawatir uang palsu menimpa keluarga kita yang berada di desa atau pedalaman, sehingga perlunya ada sosialisasi dari pihak perbankan," kata dia.
Konten Terkait
Bahkan uang palsu senilai Rp2 miliar telah beredar di beberapa daerah, yaitu Gowa, Wajo, Sulsel, dan Mamuju, Sulbar.
Rabu 18-Dec-2024 20:07 WIB
JPNN.com, KAPUAS HULU - Peredaran uang palsu di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat meresahkan masyarakat.
Kamis 23-Feb-2023 04:55 WIB
Aksi klitih yang terjadi di titik nol kilometer Jogja direspons banyak pihak untuk mencegah peristiwa serupa tidak terulang lagi.
Jumat 10-Feb-2023 07:17 WIB
Polres Mesuji, Lampung, menangkap delapan tersangka pelaku tindak pidana pemalsuan dan pengedaran uang palsu.
Jumat 28-Oct-2022 04:44 WIB
Kejari Mataram, Nusa Tenggara Barat, memusnahkan uang palsu Rp 12,7 juta.
Jumat 19-Aug-2022 10:34 WIB