PEMERINTAHAN

Penyelidikan Kasus Formula E Dianggap Politis, KPK Mengeluh

Jumat 03-Feb-2023 07:57 WIB 154

Foto : harianjogja

brominemedia.com- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyayangkan anggapan pihak yang menilai penyelidikan kasus dugaan korupsi Formula E Jakarta bermuatan politik.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri menegaskan bahwa lembaganya itu murni penegak hukum dan akan terbuka secara internal mengenai proses-proses hukum yang dilakukan.

"Kami mengikuti bagaimana tanggapan berbagai pihak yang kemarin sudah kami sampaikan, kami menyayangkan berbagai pihak membawa dan menyeret KPK secara kelembagaan ke arah politik praktis," ujarnya kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (2/2/2023).

Ali pun membenarkan bahwa penanganan kasus dugaan korupsi pada ajang balap mobil listrik di Ibu Kota itu mempunyai tantangan tersendiri, tidak terkecuali terkait dengan sejumlah nama yang ikut terseret dalam pusaran kasus tersebut. Khususnya, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang pada September 2022 sempat diperiksa di Gedung KPK sebagai saksi.

"Tentu, seluruh penanganan perkara ada keunikan dan tantangan tersendiri ketika menyelesaikannya. Saya kira banyak dari perkara atau pihak-pihak yang kemudian mendorong KPK untuk menyelesaikan perkara, tetapi yang kami tidak habis pikir ada pihak-pihak yang selama ini misalnya berdiri pada proses-proses pemberantasan korupsi, tapi sebaliknya menarik-menarik ke wilayah seolah-olah kemudian ada muatan politik oleh KPK," ujarnya.

Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!

Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

Juru bicara KPK itu lalu menegaskan tidak pandang bulu dalam hal menangani suatu perkara tindak pidana korupsi, apabila sepanjang ada alat bukti yang cukup.

"Siapa pun itu, latar belakangnya apa pun, pasti kami tetapkan sebagai tersangka. Siapa pun itu, itu komitmen kami, dan pada gilirannya akan diuji secara terbuka baik praperadilan, pengadilan tindak pidana korupsi, itu kan diuji kebenarannya. Termasuk kerja-kerja mekanisme yang dilakukan KPK," ucapnya.

Sejalan dengan hal tersebut, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak juga menyampaikan bahwa kasus dugaan korupsi Formula E Jakarta tidak akan naik ke penyidikan jika tidak ditemukan bukti permulaan.

Seperti diketahui, dugaan kasus korupsi pada Formula E saat ini masih berada di tahap penyelidikan. Artinya, tim penyidik KPK belum menetapkan adanya tersangka dalam dugaan kasus tersebut.

"Tidak ada bilang keinginan [untuk menaikkan status ke penyidikan]. Satu perkara dilihat dari apakah memang itu satu tindak pidana. Pimpinan tidak bisa memaksakan satu perkara harus naik tanpa ada dasar dan alasan yang cukup," ujar Johanis usai konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (25/1/2023).

Konten Terkait

TRAVEL Politisi PSI William Aditya Sarana Minta Pemprov DKI Menerapkan WFH Untuk Atasi Kemacetan

Politisi PSI William Aditya Sarana minta Pemprov DKI menerapkan WFH bagi semua kantor swasta untuk mengatasi kemacetan yang tak ada obatnya.

Senin 13-Feb-2023 10:40 WIB

PEMERINTAHAN Politisi PDIP Benarkan Gibran Masuk Bursa Calon Gubernur DKI Jakarta

Gembong menyebut nama Gibran sudah masuk dalam pembahasan internal partainya di tingkat DKI.

Selasa 07-Feb-2023 01:54 WIB

PEMERINTAHAN Penyelidikan Kasus Formula E Dianggap Politis, KPK Mengeluh

KPK menyayangkan anggapan berbagai pihak yang menilai penyelidikan kasus dugaan korupsi Formula E Jakarta bermuatan politik.

Jumat 03-Feb-2023 07:57 WIB

PERISTIWA Politisi Nasdem Diteror Puluhan Ular Kobra Jelang Pertemuan dengan Anies

FAJAR.CO.ID, JAKARTA—Politikus Partai NasDem, Wahidin Halim buka suara terkait dengan teror ular kobra yang diterimanya...

Kamis 26-Jan-2023 05:10 WIB

PEMERINTAHAN KPK Bilang Penyelidikan Kasus Kardus Durian Masih Berlanjut

brominemedia.com-- KPK mengaku masih kesulitan untuk menaikkan kasus tersebut ke tahap penyidikan. Dua orang saksi kunci kasus tersebut telah meninggal.

Selasa 29-Nov-2022 06:12 WIB

Tulis Komentar