Foto : tempo
brominemedia.com -
Wayang adalah sebuah boneka tradisional Indonesia yang biasanya terbuat dari
kulit atau kayu untuk memerankan tokoh dalam pertunjukan cerita rakyat. Boneka
itu dihias dengan warna-warna yang kuat serta tangkai sebagai alat
pengendalinya. Secara harfiah, wayang memiliki arti “bayangan” sesuai teknik
penayangannya yang unik.
Asal - Usul Wayang
Pemain wayang disebut sebagai dalang atau pewayang. Seorang
dalang kerap dihormati sebagai sosok yang memahami tradisi dengan keterampilan
khusus untuk menggerakkan wayang dan meniru suara setiap karakter dalam cerita.
Pertunjukan wayang mulanya menceritakan kisah-kisah mitologi
Hindu, misalnya Ramayana dan Mahabharata. Sebab menurut sejarah, wayang memang
dibawa oleh para pedagang India ke Pulau Jawa. Wayang tradisional Indonesia
yang saat ini menjadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO merupakan perpaduan
budaya Jawa dan India.
Seiring berjalannya waktu, wayang juga banyak digunakan
dalam dakwah Islam seperti yang dilakukan oleh Wali Songo. Wayang menjadi
bentuk seni tradisional yang kaya akan makna filosofis dalam menyampaikan pesan
moral, pendidikan, serta pandangan sosial dan politik.
Wayang kemudian semakin berkembang dengan kemunculannya
dalam acara-acara pernikahan, perayaan hari besar, atau sekadar hiburan. Tak
hanya di Jawa, wayang juga banyak merambah ke daerah lain di Indonesia, salah
satunya Bali.
Wayang kini masih dipertahankan sebagai warisan budaya yang penting di Indonesia. Beberapa organisasi dan lembaga terus berupaya melestarikan wayang sebagai seni yang terus hidup di tengah masyarakat.
Jenis - Jenis Wayang
Namun, perkembangan teknologi dan gaya hidup terkadang membuat wayang dianggap kurang relevan oleh generasi muda. Untuk menjaga keberlangsungan budaya Indonesia satu ini, simak sejumlah jenis wayang berikut berdasarkan bentuknya.
1. Wayang Kulit
Jenis ini merupakan yang paling umum dari jenis wayang lainnya. Bentuk wayang kulit pipih dengan kerangka yang ditempeli lembaran kulit sapi, kambing, atau kerbau. Wayang kulit berkembang di Jawa Timur dan Bali.
2. Wayang Golek
Wayang golek merupakan pengembangan dari wayang kulit yang dibuat tiga dimensi. Wayang ini berbahan dasar kayu dan dikembangkan oleh masyarakat Jawa Barat. Dialog pada pertunjukan wayang golek pun menggunakan bahasa Sunda.
3. Wayang Orang
Wayang orang atau wayang “wong” berkembang di Jawa Tengah. Sesuai namanya, karakter dalam pertunjukan wayang ini tak diperankan dengan boneka, melainkan oleh manusia secara langsung. Wayang orang dahulu kerap dipertunjukkan untuk hiburan keluarga bangsawan.
4. Wayang Beber
Wayang beber merupakan modifikasi lainnya dari pertunjukan boneka wayang. Wayang ini berbentuk lembaran (beberan) kain atau kulit yang berisi lukisan dari adegan yang akan dinarasikan oleh dalang. Satu pertunjukan wayang beber terdiri atas beberapa beberan.
5. Wayang Klitik
Wayang klitik bisa dibilang merupakan perpaduan antara wayang kulit dan wayang golek. Bentuknya hampir pipih, tetapi dibuat dari bahan kayu. Nama “klitik” diambil dari bunyi kayu dari wayang yang saling dibenturkan.
Konten Terkait
Saat ini tengah ramai di TikTok trend video yang menggunakan istilah mbak Taylor di dalamnya. Video ini berisi curhatan maupun cerita seseorang dengan menyebutkan nama Taylor.
Selasa 03-Oct-2023 07:43 WIB
Departemen Energi Amerika Serikat (AS) menyimpulkan bahwa pandemi Covid-19 kemungkinan besar berasal dari kebocoran laboratorium penelitian di China.
Senin 27-Feb-2023 23:37 WIB
Wayang merupakan boneka tradisional Indonesia yang memiliki beberapa jenis, seperti wayang golek, wayang kulit dan lainnya
Rabu 18-Jan-2023 07:00 WIB