Pemkab Pekalongan Tetapkan Status Tanggap Darurat Selama 14 Hari
Selasa 21-Jan-2025 20:24 WIB
3
Foto : tribunnews
Brominemedia.com – Pemerintah Kabupaten Pekalongan menerapkan status tanggap darurat selama 14 hari setelah insiden longsor dan banjir di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Selasa (21/1/2025).
Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan, M Yulian Akbar mengatakan, pencarian korban sementara dihentikan untuk keselamatan karena kondisi sudah berkabut dan cuaca mulai turun hujan.
Ia mencatat, data terakhir ada sebanyak 17 korban yang dinyatakan meninggal dunia.
Kemudian sejumlah 8 orang belum ditemukan, 10 orang luka-luka dan 3 orang sudah dibawa ke RSUD Kajen.
"Pemerintah Kabupaten Pekalongan sudah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari kedepan," katanya saat dihubungi tribunjateng.com.
Yulian mengatakan, dampak dari bencana longsor dan banjir tidak hanya di Kabupaten Pekalongan, tidak hanya di Kecamatan Petungkriyono.
Ada sebanyak 11 kecamatan yang juga terdampak, bagian atas adalah longsor dan bagian bawah adalah banjir.
Di wilayah Pesanggrahan ada dua tanggul jebol yang menyebabkan 11 desa di Kecamatan Wonokerto terendam.
Tim SAR gabungan saat evakuasi korban longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. (istimewa)
"Saat ini persoalan paling penting adalah akses jalan yang masih terputus di Kecamatan Petungkriyono. Besok juga akan ada kunjungan BNPB," ungkapnya.
Menurut Yulian, Pemkab Pekalongan bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berencana membuat jembatan darurat dari Kecamatan Doro ke Kecamatan Petungkriyono.
Ia menargetkan akan selesai rabu atau kamis.
Sebab, saat ini untuk menuju area yang terisolasi harus memutar lewat Kabupaten Banjarnegara selama 2- 3 jam.
Sementara untuk jalan utama, pihaknya pun sudah mulai melakukan pemulihan dengan menurunkan 2 unit alat berat.
"Banyak titik-titik yang terjadi longsor. Alhamdulillah karena kerjasama TNI, Polri, relawan, dan warga, sehingga membantu percepatan," jelasnya.
Yulian mengatakan, pihaknya besok akan kembali melakukan pencarian terkait korban yang hilang.
Ia memastikan juga semua kebutuhan selama masa tanggap darurat terpenuhi, mulai dari posko kesehatan, dan posko logistik.
"Kami mengimbau karena cuaca buruk masih terjadi dalam beberapa hari kedepan, masyarakat harus waspada.
Beberapa warga mengungsi di rumah saudara. Tapi kami juga sudah menyiapkan pengungsian dan posko di kecamatan," ungkapnya.
JPNN.com, JAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali menerima dukungan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) dalam penguatan pemberdayaan hak perempuan dan anak.
Tiga pemilik skincare asal Makassar yang terlibat dalam kasus peredaran kosmetik mengandung zat berbahaya merkuri akhirnya resmi ditahan oleh Polda Sulawesi Selatan.