Foto : jpnn
brominemedia.com –
Kementerian Koperasi dan UKM sedang mengupayakan lahirnya 300.000 wirausahawan
baru hingga akhir 2022 untuk memperkuat perekonomian dalam negeri.
Asisten Deputi Ekosistem Bisnis Kementerian Koperasi dan UKM
Irwansyah Putra mengatakan untuk mencapai target tersebut pemerintah akan
bersinergi dengan kampus.
"Kami akan bersinergi dengan seluruh pemerintah daerah
di Indonesia dan juga perguruan-perguruan tinggi yang sarjana-sarjana barunya
menjadi entrepreneur," katanya seusai Kick of Road to Pahlawan Tumpuan
Ekonomi Negeri, di Solo, Jawa Tengah, Minggu (25/9).
Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM
Siti Azizah mengatakan salah satu upaya untuk mencapai target 1 juta wirausahawan
adalah dengan cara memberikan pendampingan dan konsultasi.
"Kami melihat bahwa saat ini banyak sekali wirausaha di
sana yang mau tumbuh mulai dari wirausaha pemula menjadi mapan, tetapi butuh
konsultasi dan pendampingan," katanya.
Dia mengatakan pada pendampingan tersebut nantinya para
pelaku wirausaha akan didampingi oleh para ahli.
Pihaknya mencatat pada tahun ini ada sekitar 6.000 calon
wirausaha yang mendaftarkan diri untuk bisa memperoleh pendampingan dan
konsultasi dari Kementerian Koperasi dan UKM. Meski demikian, kata dia, setelah
melewati proses seleksi hanya terpilih sebanyak 3.100 calon wirausaha.
Dari total yang terseleksi tersebut, 700 di antaranya ikut program konsultasi dan 2.400 mengikuti program pendampingan usaha.
Proses pendampingan akan melibatkan 17 konsultan yang selanjutnya disesuaikan dengan kebutuhan pelaku wirausaha. Selanjutnya, seusai dilakukan pengembangan bisnisnya akan dibutuhkan akses pembiayaan. Oleh karena itu, pihaknya akan mempertemukan pelaku wirausaha dengan lembaga pembiayaan.
"Pada program ini nanti ada inkubasi, dia menjadi start up atau para calon wirausaha. Nanti setelah itu baru yang mulai membutuhkan biaya," katanya.
Azizah berharap upaya yang dilakukan pihaknya bisa menjadikan pelaku wirausaha naik kelas, yakni dari calon wirausaha menjadi wirausaha pemula.
"Selanjutnya, yang pemula bisa naik kelas menjadi lebih mapan," ujarnya.
Konten Terkait
Namun, dana tambahan itu sebenarnya belum benar-benar masuk ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
Selasa 14-Oct-2025 22:07 WIB
Pemerintah mencatat realisasi belanja program prioritas mencapai Rp 480,4 triliun hingga 30 September 2025
Selasa 14-Oct-2025 22:07 WIB
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mulai menerapkan Hari Bebas Kendaraan Bermotor menjelang akhir pekan yaitu setiap hari Jumat.
Jumat 10-Oct-2025 21:03 WIB
Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa mengaku tidak segan untuk memberhentikan lebih banyak para pegawai Kementerian Keuangan yang nakal sebagai upaya bersih-bersih institusi. Hal itu menyusul...
Jumat 10-Oct-2025 21:00 WIB
Pemkot Padang dorong percepatan pengadaan tanah untuk proyek pengendalian banjir dan flyover. Wali Kota Fadly Amran harap dukungan semua pihak.
Rabu 08-Oct-2025 20:35 WIB