Foto : liputan6
brominemedia.com--Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta
para jemaah haji mewaspadai penularan Middle East Respiratory Syndrome Corona
Virus (MERS-CoV). Jemaah diimbau untuk selalu menerapkan perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS) selama menjalani ibadah haji 1444 H/2023 M.
“Walaupun MERS-CoV belum menjadi kegawatdaruratan kesehatan, namun jemaah haji Indonesia harus tetap mewaspadai penularannya,” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha dikutip dari siaran pers, Kamis (11/5/2023).
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm
MERS-CoV yang bermula di wilayah Timur Tengah ini merupakan
turunan dari virus corona yang dapat menyebabkan penyakit sistem pernapasan dan
menimbulkan kematian. Adapun penularan virus ini yakni melalui kontak langsung
dengan penderita MERS-CoV melalui percikan dahak (droplet) saat pasien bersin.
Kunta mengatakan, bahwa MERS-CoV sampai saat ini belum ada
vaksin spesifik untuk mencegah infeksinya. Oleh karena itu, perilaku hidup bersih
dan sehat masih efektif untuk mencegah penularannya.
Jemaah haji diharapkan rajin mencuci tangan pakai sabun dan
air mengalir atau dengan disinfektan. Selain itu, penting juga untuk memakai
masker saat beraktivitas terutama di kerumunan serta menutup hidung dan mulut
bila bersin dan batuk.
Selanjutnya jika jemaah haji 2023 memiliki masalah
kesehatan, segera berkonsultasikan dengan petugas medis. “Kami berharap para
jemaah haji untuk terus menerapkan protokol kesehatan, menjaga kondisi tubuh
dengan istirahat yang cukup dan mengonsumsi makanan yang bergizi. Jika tubuh
sehat maka ibadah haji pun lancar,” ungkap Sekjen Kunta.
Sejalan dengan kewaspadaan MERS-CoV, jemaah haji Indonesia
juga perlu mewaspadai COVID-19. Walaupun COVID-19 sudah tidak lagi berstatus
darurat kesehatan global, namun kasus baru virus corona ini masih bermunculan.
Oleh karenanya jemaah Haji diimbau untuk melengkapi
vaksinasi COVID-19. Vaksinasi dosis lengkap sangat penting dalam memutus rantai
penyebaran virus corona.
Konten Terkait
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA —Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang sekaligus pengisian kuota bagi jamaah haji khusus memasuki hari kedua. Hingga Kamis (30/1/2025), sudah ada 3.570 jamaah haji khusus yang melunasi biaya...
Kamis 30-Jan-2025 20:29 WIB
Beredar di media sosial sebuah video dengan narasi persebaran virus Zombie dalam sebuah kereta di China.
Minggu 12-Jan-2025 21:50 WIB
Mengutip dari kemenkes.go.id, virus HMPV punya sifat yang mirip dengan penyakit flu. Orang yang terkena virus HMPV masih bisa ditangani dan diobati.
Selasa 07-Jan-2025 20:16 WIB
Jamaah haji Indonesia gelombang 2 mulai didorong dari Makkah ke Madinah pada Rabu (26/6/2024) hari ini. Ada 6.950 jamaah haji Indonesia yang diberangkatkan. Mereka tergabung dalam...
Rabu 26-Jun-2024 20:30 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Sebanyak 660 calon haji (calhaj) dari Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, yang terbagi dalam dua kelompok terbang (kloter) yakni 1 dan 2 dari Bandara Adisumarmo Solo, dilepas Penjabat...
Kamis 02-May-2024 20:40 WIB