Pak RT Ungkap Detik-detik Penggerebekan Rumah Penyekapan di Pondok Aren, Ada Video Penyiksaan
Jumat 17-Oct-2025 20:17 WIB
7
Foto : tribunnews
Brominemedia.com - Ketua RT 14 Pondok Aren, Airlangga (45) menguak ceritanya saat menyaksikan proses penggerebekan lokasi penyekapan di rumah Jalan Eboni 2, Tangsel, pada Senin (14/10/2025) malam.
Airlangga mengaku didatangi tiga anggota polisi sekitar pukul 20.30 WIB dari tim Resmob Polda Metro Jaya yang meminta didampingi proses penggeledahan di rumah Jalan Eboni 2.
"Jadi saya dijemput oleh tim Resmob ke rumah, ada tiga orang. Mereka minta izin saya untuk mendampingi proses penggeladahan rumah. Ternyata pas saya sampai sana, memang proses penangkapan sudah terjadi," ujar Airlangga melansir dari Wartakotalive.com,Jumat (17/10/2025).
Ketika tiba di lokasi, para terduga pelaku sudah berada di dalam mobil polisi.
"Jadi, saya nggak menyaksikan proses penangkapan. Saya hanya menyaksikan proses penggeladahan rumah tersebut," katanya.
Selama sekitar satu jam penggeledahan, polisi menemukan sejumlah barang yang mencurigakan.
"Ditemukan beberapa stel seragam polisi, satu pucuk senjata rakitan, air softgun, dan enam butir peluru," jelas Airlangga.
Diketahui, kasus bermula ketika korban menjual mobil secara daring, lalu disepakati bertemu (COD).
Pelaku berpura-pura menjadi pembeli, lalu mengalihkan ke rumah kontrakan dan melakukan penyekapan serta penganiayaan.
Dalam video yang viral, korban tampak mengoleskan balsem ke punggung yang luka akibat cambukan, di bawah pengawasan pelaku yang memerintah sambil membawa benda seperti rotan.
Salah satu korban perempuan berhasil melarikan diri setelah dua hari disekap.
Dalam penggerebekan itu, polisi mengamankan lima orang terduga pelaku dan tiga korban.
Dari lima pelaku tersebut, satu di antaranya adalah perempuan. Awalnya polisi hanya meminta pendampingan karena kasus tersebut diduga berkaitan dengan penyekapan.
Namun, saat proses penyitaan barang bukti dilakukan, polisi menemukan rekaman video penyiksaan terhadap tiga korban yang belakangan viral di media sosial.
"Jadi ada satu orang polisi yang bawa video penyiksaan itu. Mungkin dari handphonenya si salah satu pelaku. Saya enggak punya videonya. Saya cuma dikasih nonton aja dan ada penyiksaan," ujarnya.
Rumah yang menjadi lokasi kejadian diketahui milik seorang warga bernama Nanang, yang kini sudah pindah ke luar kota.
Rumah tersebut kini ditempati oleh anaknya, Adit, bersama beberapa rekannya.
"Adit punya anak buah namanya Viktor. Sebatas itu saja yang saya tahu," kata Airlangga.
Bocah berinisial MK yang disiksa dan ditelantarkan ayah di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Menteri PPPA Arifah Fauzi mengunjungi bocah tersebut.