HIBURAN

'Nyanyi Sunyi dalam Rantang' Jadi Film ke-11 Garin Nugroho yang Tayang di IFFR

Kamis 19-Dec-2024 20:26 WIB 119

Foto : liputan6

Brominemedia.com – Film terbaru karya Garin Nugroho, Nyanyi Sunyi dalam Rantang, akan diputar di International Rotterdam Film Festival (IFFR) ke-54. Kabar ini diumumkan oleh Garin Nugroho melalui akun Instagram @garin_film.

Nyanyi Sunyi dalam Rantang merupakan film terbaru karya Garin setelah cineorchestra Samsara.Film ini menjadi film ke-11 Garin yang diputar di IFFR. Film Nyanyi Sunyi dalam Rantang bakal diputar dalam official selection di IFFR ke-54 yang berlangsung pada 30 Jamuari-9 Februari 2025.

Sebelumnya, film Daun di Atas Bantal (Leaf on a Pillow) yang dirilis pada 1998 menjadi opening film IFFR 1999. Hingga dua tahun lalu, film horor Puisi Cinta Membunuh (Deadly Love Poetry) tayang di kompetisi Big Screen IFFR.

Menyusul kemudian, tahun ini Garin Nugroho kembali menorehkan prestasi melalui film Nyanyi Sunyi dalam Rantang. Tahun ini, giliran film Nyanyi Sunyi dalam Rantang atau Whispers in The Dabbas yang bakal tayang di IFFR ke-54.

Film ini berkisah tentang seorang pengacara muda bernama Puspa. Ia berjuang menegakkan keadilan di tengah berbagai kasus korupsi dan rekayasa hukum.

Puspa merupakan pengacara pemula yang menangani kasus-kasus sepele. Ia kemudian memperjuangkan penyebab orang-orang miskin yang dituduh melakukan kejahatan kecil dan diancam dengan hukuman yang tidak proporsional.

Mengutip dari laman IFFR, film ini memadukan drama berbasis karakter introspektif dengan kesadaran politik. Film Nyanyi Sunyi dalam Rantang didasarkan pada empat tuntutan hukum kehidupan nyata dari sejarah hukum Indonesia baru-baru ini. Kasus-kasus yang menghasilkan hukuman yang tidak proporsional dan kejam bagi individu yang tidak berdaya di sisi yang salah dari hubungan perusahaan-pemerintah.

Puspa mencoba memperjuangkan hak-hak individu yang menjadi korban negara, yakni seorang buruh upahan yang dituduh mencuri biji kakao, seorang petani yang dituduh merusak bisnis jagung hibrida, dan saudara laki-lakinya sendiri yang dianiaya karena meningkatkan kesadaran terhadap budidaya udang ilegal.

Ayahnya pun telah dipenjara selama rezim Orde Baru. Puspa menyadari bahwa dengan ketidakberdayaan yang menyakitkan, pelanggaran hukum akan terus berlanjut meskipun ada reformasi politik.

Sebelumnya, film ini juga telah ditayangkan saat Hari Antikorupsi Sedunia. Cerita dalam film ini sangat relate dengan kondisi yang ada.

Film ini menggambarkan korupsi gratifikasi yang dilakukan di tingkat elite. Hal tersebut memberikan dampak yang besar bagi masyarakat, seperti kehilangan lahan hingga kesewenangan pejabat.

Film ini merupakan adaptasi dari empat kasus hukum nyata yang digagas oleh Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK). Film yang dibintangi Della Dartyan ini telah tayang di bioskop sejak 9 Desember 2024.

Konten Terkait

TREND Jelang Penayangan Squid Game Season 3, Sutradara dan Para Pemeran Bagikan Bocoran Penting Musim Ini

Menjelang penayangan Squid Game Season 3, sutradara dan para pemeran ungkap bocoran penting dalam musim terakhir ini.

Senin 09-Jun-2025 20:28 WIB

HIBURAN Wisata Horor di Rumah Hantu Penumpang Ghaib Lippo Plaza Manado, Ngeri Tapi Asyik

Minggu (8/6/2025) sore, Rumah Hantu penumpang ghaib di Lippo Plaza Kairagi, Manado, Sulawesi Utara ramai didatangi warga.

Minggu 08-Jun-2025 20:48 WIB

RAGAM Berat Badan Naik Jadi 62 Kg karena Tuntutan Film, Amanda Manopo Siap Dihujat: Untung Suka Dikatain

Penampilan artis Amanda Manopo menjadi perhatian. Setelah berat badannya sempat di bawah 50 Kg, kini bb-nya kembali naik.

Jumat 30-May-2025 20:46 WIB

OLAHRAGA Tumbal AS Roma Demi Keuangan Aman, Nilai Jual Zeki Celik Naik dan Siap Tinggalkan Liga Italia

AS Roma mungkin berpisah dengan Zeki Celik di offseason mendatang. Nilai pasar Zeki Celik meningkat pesat.

Selasa 20-May-2025 21:05 WIB

PERISTIWA Hamas Merasa Ditipu Seusai Bebaskan sandera: AS Janji Cabut Blokade Israel di Gaza

Anggota Politbiro Hamas, Basem Naim mengaku pihaknya dijanjikan utusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mencabut blokade Israel.

Senin 19-May-2025 21:07 WIB

Tulis Komentar