EVENT

Negara Berkembang Sepakat Kurangi Pemakaian Dolar AS Hingga Nol

Selasa 03-Sep-2024 21:00 WIB 30

Foto : mediaindonesia

Brominemedia.com – Negara berkembang atau yang sering disebut kelompok global south sepakat untuk mengurangi penggunaan dolar Amerika Serikat (AS) sebagai mata uang perdagangan. Hal itu untuk memperkuat hubungan perdagangan dan investasi di negara-negara berkembang ke depan.

"Ini yang masih kami rumuskan bersama South Center karena kita tahu bahwa selama ini didominasi oleh dolar," ujar Deputi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Kementerian PPN/Bappenas, Bogat Widyatmoko, seusai penyelenggaraan Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak (High Level Forum on Multi Stakeholder Partnerships/HLF MSP) 2024, Selasa (3/9).

Menurut Bogat, dengan tidak menggunakan dolar AS, perdagangan di antara negara-negara berkembang akan lebih mudah. Mereka akan membahas lebih lanjut dan merumuskan skema atau mata uang baru yang bisa dijadikan mata uang perdagangan dan investasi di negara-negara berkembang ke depannya.

"Jadi untuk memudahkan perdagangan terutama di negara-negara Selatan-Selatan maka kami bersama-sama dengan South Center dan dibantu oleh UNCTAD dan salah satu lembaga pembiayaan akan merumuskan itu," imbuh Bogat.

Dia menambahkan bahwa negara-negara berkembang menargetkan mata uang perdagangan baru bisa diimplementasikan dalam 3 tahun mendatang."Kami harapkan, kami targetkan dalam 3 tahun ke depan sudah ada rumusan yang pasti sehingga bisa diaplikasikan dalam perdagangan dan investasi di negara-negara Selatan-Selatan," kata Bogat.

HLF MSP yang berlangsung di Bali selama tiga hari berhasil merumuskan skema pembiayaan pembangunan berkelanjutan dengan platform perdagangan dan investasi. Platform bantuan yang sebelumnya selalu diandalkan, ke depan bukan menjadi platform utama.

Perdagangan dan investasi di antara negara-negara berkembang akan dipermudah dengan mengurangi pajak hingga penggunaan mata uang perdagangan selain dolar AS.

HLF MSP diikuti perwakilan 26 negara berkembang yang meliputi perwakilan pemerintah,organisasi internasional, organisasi nonpemerintah, sektor swasta, filantropi, lembaga think tank, komunitas akademisi, hingga bank multilateral.

Share:

Konten Terkait

EVENT Negara Berkembang Sepakat Kurangi Pemakaian Dolar AS Hingga Nol

Negara-negara berkembang menargetkan mata uang perdagangan baru bisa diimplementasikan dalam tiga tahun mendatang.

Selasa 03-Sep-2024 21:00 WIB

TREND Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, Lengkap Alasan Mata Uang IDR Melemah

USD sering digunakan sebagai patokan nilai dalam transaksi internasional, seperti perdagangan minyak dan komoditas lainnya.

Selasa 21-May-2024 20:44 WIB

FINANCE Laporan IMF: Kenaikan Nilai Tukar Dolar AS Berdampak Buruk Pada Negara Berkembang

Dampak negatif apresiasi dolar terhadap sektor riil terasa lebih kuat pada ekonomi pasar negara berkembang.

Kamis 20-Jul-2023 09:34 WIB

FINANCE Harga Emas Kembali Jatuh 8,80 Dolar AS Tertekan Greenback

Harga emas kembali tergelincir pada akhir perdagangan Senin (17/4/2023) membukukan kerugian untuk hari kedua berturut-turut karena dolar AS menguat. Kendati demikian, masih bertahan di atas level psikologis...

Selasa 18-Apr-2023 05:18 WIB

FINANCE Siap-Siap Cuan! Emas Melonjak 30,40 dolar AS karena Greenback Melemah

Harga emas menguat tajam pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), memperpanjang keuntungan untuk hari ketiga berturut-turut dan memperkuat cengkeramannya di atas level psikologis 2.000 dolar AS,...

Jumat 14-Apr-2023 05:56 WIB

Tulis Komentar