PEMERINTAHAN

NATO Beri Sinyal Kirim Lagi Senjata Berat ke Ukraina

Senin 16-Jan-2023 14:30 WIB 317

Foto : tempo

brominemedia.com-- Sekjen NATO Jens Stoltenberg memuji janji pengiriman senjata berat dari negara-negara Barat ke Ukraina. Dia mengharapkan lebih banyak pengapalan paket tersebut dalam waktu dekat.

“Janji peralatan perang berat baru-baru ini penting – dan saya berharap lebih banyak dalam waktu dekat,” kata Stoltenberg kepada harian Handelsblatt Jerman seperti dikutip Al Jazeera, Minggu, 15 Januari 2023.

Komentar Stoltenberg itu disampaikan menjelang pertemuan pejabat bidang pertahanan negara anggota NATO, di mana ucapannya itu dimaksudkan untuk mengoordinasikan pengiriman senjata ke Kyiv. Apa yang disebut NATO sebagai Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina tersebut, akan mengadakan pertemuan ketiganya di Pangkalan Udara Ramstein Amerika Serikat di negara bagian Rhineland-Palatinate, Jerman, pada Jumat mendatang.

Saat ditanya apakah Jerman juga harus bergerak untuk menyediakan senjata yang lebih berat ke Ukraina, Stoltenberg mengatakan saat ini adalah fase perang yang menentukan. Ukraina sedang mengalami pertempuran sengit.

"Oleh karena itu, penting bagi kami untuk menyediakan senjata yang dibutuhkan Ukraina untuk menang – dan untuk melanjutkan sebagai negara merdeka," kata Stoltenberg.

Serangan Rusia di Ukraina kembali menargetkan infrastruktur penting dan menewaskan sedikitnya 30 orang. Sebuah bangunan tempat tinggal di kota timur-tengah Dnipro menjadi sasaran.

Pada Sabtu, 14 Januari 2023, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerukan senjata Barat yang lebih berat. Dia mengatakan bahwa "teror" Rusia hanya dapat dihentikan di medan perang.

“Apa yang dibutuhkan untuk ini? Senjata-senjata yang ada di gudang mitra kami,” kata Zelensky dalam pidato malamnya.

Zelensky berbicara tak lama setelah Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak berjanji untuk menyediakan tank Challenger 2 ke Ukraina. Inggris menjadi negara Barat pertama yang memasok tank berat ke Kyiv.

Polandia dan Finlandia juga telah mengisyaratkan kesediaan mereka untuk menyediakan Ukraina dengan tank Leopard 2 buatan Jerman. Bantuan itu meningkatkan tekanan pada Kanselir Jerman Olaf Scholz dan pemerintah koalisinya.

Tren tersebut mewakili kemungkinan pergeseran yang lebih luas bagi sekutu Eropa, yang telah menolak secara langsung memasok senjata berat ke Ukraina sejak invasi Rusia dimulai pada 24 Februari 2022.

Rusia mengklaim keberhasilan di medan perang secara signifikan. Pertamanya setelah berbulan-bulan mengalami kerugian dan stagnasi. Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan pada pekan lalu bahwa mereka “menyelesaikan pembebasan” Soledar, sebuah kota yang dekat dengan persimpangan transportasi Bakhmut di wilayah Donetsk timur.

Ukraina membantah klaim tersebut dan mengatakan pertempuran sengit berlanjut di Soledar. Institut Studi Perang yang berkantor di Amerika Serikat mengatakan pada Minggu, 15 Januari 2023, bahwa pasukan Ukraina sangat tidak mungkin untuk tetap memegang posisi penyelesaian Soledar sendiri.

Konten Terkait

PERISTIWA Serangan Drone Rusia di Kota Kramatorsk, Ukraina Wajibkan Evakuasi Anak-anak

Rusia meluncurkan drone tempur ke Kramatorsk, Ukraina. Pemerintah setempat mewajibkan evakuasi bagi warga, terutama anak-anak, akibat situasi yang memburuk.

Kamis 09-Oct-2025 21:30 WIB

PERISTIWA Gencatan Senjata di Gaza Mulai Berlaku, Warga Sambut dengan Sorak dan Harapan Damai

Gencatan Senjata di Jalur Gaza Mulai Berlaku, Warga Menyambutnya dengan Sorak dan Harapan Damai

Kamis 09-Oct-2025 21:27 WIB

EVENT Adujak GenRe 2025: Agent of Changes Remaja Jawa Barat

Apresiasi Duta dan Ajang Kreativitas Generasi Berencana (ADUJAK GenRe) Jawa Barat 2025 resmi digelar

Minggu 28-Sep-2025 21:04 WIB

PERISTIWA Nasib 2 Putri Almarhum Brigadir Esco setelah Briptu Rizka Ditahan Kasus Kematian Suami

Kini nasib dua putri mendiang Brigadir Esco semakin disorot setelah ibu mereka Briptu Rizka Sintiani ditahan kasus kematian suami.

Rabu 24-Sep-2025 20:26 WIB

PERISTIWA Briptu Rizka Jadi Tersangka, Tak Pernah Lapor Suami Hilang Sebelum Brigadir Esco Ditemukan Tewas

Sebelum penemuan jasad Esco, tidak ada laporan yang masuk terkait hilangnya korban, baik dari keluarga maupun perangkat dusun.

Jumat 19-Sep-2025 20:45 WIB

Tulis Komentar