KRIMINAL

Misteri Sosok 'Tamu' di Rumah Nenek yang Tewas di Klaten Jateng, 2 Orang Naik Satria FU Putih

Jumat 14-Jun-2024 20:35 WIB 324

Foto : tribunnews

Brominemedia.com – Sebanyak 3 orang diperiksa kepolisian sebagai saksi dalam kasus perampokan yang berujung seorang nenek tewas di Desa Sidomulyo, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Jumat (14/6/2024).

Cucu korban menjagi salah seorang yang diperiksa sebagai saksi. 

Seperti yang disampaikan Kapolsek Delanggu, AKP Jaka Waloya.

"Kami sudah memeriksa 3 orang, yakni anak korban, cucu korban, dan tetangga korban," ujar Jaka kepada TribunSolo.com.

Dari keterangan saksi, didapati bila sebelumnya ada tamu yang datang ke rumah korban nenek S (68).

"Salah satu saksi mengatakan bila ada 2 orang naik sepeda motor Satria FU warna putih," papar dia.

"2 orang tersebut meninggalkan rumah dengan 1 orang lagi yang keluar dari rumah," tambahnya.

Salah satu warga tetangga korban, Muhadi (36) mengatakan bila ketiga orang tersebut merupakan pria yang tidak dikenal.

"Ketiganya laki-laki, itu banyak saksinya," kata dia.

"Tapi gak tahu (orang luar), usianya sekitar 20an," imbuhnya.

Korban sendiri tinggal bersama seorang anak, dan cucu.

Ketiganya perempuan.

Nenek S sendiri ditemukan meninggal di kamar.

Ia ditemukan setelah sang anak mengetahui kondisi dalam rumah yang bersebelahan telah berantakan barang-barang dalam kamar milik anak dan cucu.

Beberapa barang yang hilang yakni, uang tunai Rp 400 ribu, HP android merk Xiaomi, perhiasan cincin dan anting emas 1,5 gram.


Kronologi

Sebelumnya, nenek berinisial S (68) ditemukan meninggal Kamis (13/6/2024) malam.

Ini pertama kali diketahui oleh keluarga. 

Korban tewas di rumahnya di Desa Desa Sidomulyo, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten.

Kapaolsek Delanggu, AKP Jaka Waloya mengatakan, awalnya anak korban dan cucu tiba di rumah mengetahui bila keadaan rumah acak-acakan.

"Anak dan cucu korban pulang dari kerja di Solo, lihat rumah sudah dalam keadaan berantakan," ujar Jaka saat ditemui TribunSolo.com, Jumat (14/6/2024).

Lalu keluarga mengecek ke dalam rumah, karena diketahui ada barang yang hilang.

Keluarga lalu mencari nenek S.

"Saat dipanggil diam saja, setelah dilihat nenek sudah terlentang tertutup selimut," jelasnya.

Saat dicek, nenek tidak merespon.

Keluarga lalu berteriak-teriak, meminta bantuan tetangga sekitar.

"Lalu tanya ke tetangga, apa ada orang yang datang ke rumah. Ada saksi yang melihat 2 orang masuk dan keluar dari rumah," ucapnya.

Pihak kepolisian lalu melakukan olah TKP, dibantu Inavis Polres Klaten dan dokter Puskesmas.

Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda luka di bagian luar.

Guna mengetahui penyebab kematian korban, mayat korban di autopsi di RS Bhayangkara Polda DIY.

"Dari hasil pemeriksaan, ada luka memar di bagian kepala belakang akibat benda tumpul," ucapnya.

Share:

Konten Terkait

KRIMINAL Hasto Kristiyanto Sosok yang Sebabkan Harun Masiku Kabur

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto merupakan sosok yang menyebabkan Harun Masiku tidak dapat ditangkap dan melarikan diri saat operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kamis 20-Feb-2025 20:31 WIB

KRIMINAL Berawal Kredit, Kasus Mobil Impian Berujung ke Bui

Kredit mobil ternyata bisa berujung penjara. Begitulah yang dialami seorang perempuan berinisial MAS, warga Kelurahan Jangkung, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.

Rabu 19-Feb-2025 20:41 WIB

PERISTIWA Jaringan Geng Kriminal Pakistan Ancam Stabilitas Keamanan Negara-negara Teluk

Laporan Saudi Gazette menyoroti tindakan keras yang signifikan di Mekkah, di mana polisi setempat menangkap sepuluh warga negara Pakistan yang terkait dengan sekitar 31 kasus penipuan keuangan.

Rabu 19-Feb-2025 20:39 WIB

PERISTIWA TANGGAPAN Polda Bali, 12 Security Finns Beach Club Jadi Tersangka oleh Polres Badung Pasca Kelahi

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Ariasandy menuturkan bahwa dalam penanganan kasus ini memang ada dua laporan polisi yang diproses secara terpisah.

Rabu 19-Feb-2025 20:38 WIB

KRIMINAL Pengamat Harap Polri Profesional dalam Kasus Dugaan Penggelapan Dana Perusahaan Arab Saudi oleh WNA India di Indonesia

Direktur Rumah Politik Fernando Emas menanggapi dibebaskannya dua tersangka kasus dugaan penggelapan dana perusahaan besar Arab Saudi oleh WNA India.

Rabu 19-Feb-2025 20:35 WIB

Tulis Komentar