Foto : rmol
Brominemedia.com - Ada kompleksitas dan dinamika permasalahan yang terjadi di KPK, dan hal itu harus menjadi bahan uji bagi kandidat calon pimpinan KPK.
Begitu dikatakan Ketua PBHI Julius Ibrani dalam diskusi publik bertajuk "Pentingnya Representasi Perempuan dalam Pimpinan KPK dan Dewan KPK" di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (21/6).
Julius menyoroti bagaimana nanti proses seleksi capim KPK benar-benar ada representasi dari perempuan. Di mana hal itu pernah dilakukan Presiden Joko Widodo.
"Jokowi pernah memiliki rekam jejak memilih pimpinan KPK seorang perempuan, dan perspektif perempuan sangat diperlukan KPK," ujar Julius.
Julius mengutip data riset litbang KPK yang mencatatkan salah satu faktor kriminogen terjadinya korupsi adalah dorongan dari para istri.
"Oleh karena itu, terobosan Jokowi dalam menempatkan perempuan menjadi pimpinan KPK sangat ditunggu-tunggu bahkan jika diperlukan dominan dalam komposisi pimpinan KPK selanjutnya," katanya.
Selain itu, Julius juga menyinggung pentingnya pansel mencari sosok pimpinan KPK yang memiliki background kepemimpinan yang baik dan kuat.
Konten Terkait
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membawa "oleh-oleh" setelah tiba-tiba mengunjungi Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Senin 19-May-2025 21:03 WIB
Hal itu dia sampaikan saat menjadi saksi dalam kasus dugaan suap pada pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI dan dugaan perintangan penyidikan yang menjadikan Hasto sebagai terdakwa.
Jumat 09-May-2025 21:16 WIB
Ketua DPRD Kota Bogor Adityawarman Adil Hadiri Milad dan Halbil PD Wanita Islam, Tegaskan Dukung Peran Strategis Perempuan
Rabu 07-May-2025 20:33 WIB
Salah satu gugatannya, yakni meminta DPR tidak rapat di luar Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta.
Jumat 25-Apr-2025 20:35 WIB
Sistem multilateralisme dinilai penting bagi negara berkekuatan menengah seperti Indonesia.
Kamis 24-Apr-2025 20:40 WIB