Mentan Syahrul Yasin Limpo Akan Menghadap Jokowi ke Istana Hari Ini, Ada Apa?
Kamis 05-Oct-2023 02:58 WIB
154
Foto : brominemedia.com
brominemedia.com - Pengacara Febri Diansyah menyebut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo akan menghadap Presiden Joko Widodo alias Jokowi di Istana Merdeka pada hari ini. Dia menyampaikan itu setelah bertemu dengan Syahrul di NasDem Tower pada Rabu malam 4 Oktober 2023.
"Saya diminta untuk menyampaikan bahwa besok (hari ini) Pak Mentan akan ke istana menghadap bapak presiden," ujar Kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo Febri di NasDem Tower, Kamis, 5 Oktober 2023.
Malam Tak Biasa di NasDem Tower Saat Menunggu Syahrul Yasin Limpo Tiba
Dia tidak menyampaikan maksud dan tujuan dari Syahrul yang ingin menghadap Jokowi. Febri menegaskan bahwa dia dan timnya akan mendampingi Menteri Pertanian itu yang sedang berperkara di Komisi Pemberantasan Koruspi (KPK).
"Jadi ini adalah tim gabungan yang akan melakukan pendampingan hukum di tingkat penyidikan," tuturnya
Febri Diansyah mengatakan Syahrul juga sempat rapat di NasDem Tower, tapi tidak disebutkan bersama siapa saja. Febri diminta oleh Menteri Pertanian itu untuk menjadi kuasa hukumnya untuk menghadapi perkara.
Fakta Menarik Syahrul Yasin Limpo: Ikuti Jejak 2 Adiknya Terjerat Kasus Korupsi
Dia menyampaikan bahwa kliennya akan mengikuti proses hukum sesuai prosedur. "Tadi juga disampaikan bahwa Pak Mentan mengatakan akan menghadapi proses hukum ini dan akan kooperatif menjalankan proses hukum ini," katanya.
Kemarin malam, Syahrul Yasin Limpo baru saja pulang dari Spanyol untuk menghadiri acara dari Food Agriculture Organization (FAO). Dia tiba di Bandara Soekarno-Hatta sekira pukul 18.00 WIB, lalu langsung menuju ke NasDem Tower.
Beberapa hari sebelumnya, rumah Syahrul di Jalan Widya Chandra digeledah dan disita beberapa barang bukti oleh tim KPK. Politisi Partai NasDem itu ditetapkan sebagai tersangka karena diduga menerima uang atau gratifikasi dari pejabat eselon di lingkungan Kementerian Pertanian.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono mengungkapkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) hingga April 2025, produksi gabah nasional mencapai 13,9 juta ton.