PEMERINTAHAN

Menkomdigi: Bhinneka Tunggal Ika Harus Konsisten Dipromosikan ke Dunia Internasional

Rabu 20-Nov-2024 21:11 WIB 35

Foto : sindonews

Brominemedia.com – Indonesia terus berupaya memperkuat identitas nasional di dunia internasional. Salah satunya dengan mempromosikan secara konsisten Bhinneka Tunggal Ika serta gotong-royong ke khalayak global.

Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid mengungkapkan di era digital saat ini pendekatan narasi strategis telah menjadi instrumen penting dalam strategi nation branding.

“Salah satu aset budaya tak benda Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika dan gotong royong harus secara konsisten dipromosikan sebagai referensi bagi khalayak global. Dukungan dari tokoh-tokoh internasional yang berpengaruh harus didokumentasikan dan dinarasikan sebagai bagian dari budaya Indonesia,” ujar Meutya di acara World Public Relations Forum 2024 di Nusa Dua, Bali, Rabu (20/11/2024).

Dia memberi contoh pada 2018 Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde menyoroti Bhinneka Tunggal Ika dan juga Gotong Royong sebagai faktor kunci dalam ketahanan ekonomi Indonesia selama dua dekade terakhir.

Meutya menambahkan Paus Fransiskus ketika berkunjung ke Indonesia juga memuji Bhinneka Tunggal Ika sebagai pemersatu nilai-nilai budaya untuk mencapai perdamaian global.

“Menyadari kekuatan platform digital, Indonesia memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk memperkuat citranya. Hal ini termasuk memanfaatkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk menciptakan dan menyebarluaskan beragam konten budaya seperti seni, musik, dan praktik tradisi melalui platform yang dipersonalisasi,” katanya.

Menurut Meutya, di era transformasi digital di mana data dan informasi mengalir deras, Indonesia memprioritaskan program literasi digital sebagai komponen integral dari pendidikan dan kampanye kesadaran publik. Inisiatif ini memberdayakan masyarakat untuk secara kritis menilai dan memverifikasi informasi dan menggunakannya untuk berbagi.

“Platform media sosial secara aktif didorong untuk memantau penyebaran informasi yang salah dengan mengidentifikasi dan menghapus konten berbahaya sambil memastikan transparansi dalam sumber-sumber baru untuk menegakkan integritas informasi. Kecerdasan buatan dan analisis data besar digunakan untuk mengumpulkan dan memantau jutaan konten negatif secara real time, sehingga memungkinkan tanggapan pemerintah yang cepat dan akurat,” ujar Meutya.

Pemerintah Indonesia juga mendorong upaya kolaboratif dalam mengelola narasi positif melalui diplomasi budaya dan pemanfaatan media secara strategis. Dengan memanfaatkan kekuatan diplomasi budaya, Indonesia dapat memupuk rasa saling pengertian, menghormati keberagaman, dan menghargai warisan budaya yang unik dari setiap bangsa.

Konten Terkait

PERISTIWA Survei: 91 Persen Masyarakat Tahu Program MBG, Tapi Hanya 64 Persen yang Puas

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mendapat sambutan hangat dari masyarakat, namun tingkat kepuasan terhadap implementasinya masih perlu ditingkatkan. Survei Indikator Politik menunjukkan hanya 64 persen masyarakat yang puas dengan program tersebut.

Senin 27-Jan-2025 20:34 WIB

OLAHRAGA HASIL Akhir Babak I Timnas Indonesia U20 vs Suriah, Tim Indra Sjafri Kebobolan Lagi di Babak Pertama

Pemain Suriah, Majd Manaf mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-30. Skor akhir di babak pertama berakhir dengan kedudukan 0-1

Senin 27-Jan-2025 20:32 WIB

PEMERINTAHAN Donald Trump Usul Warga Gaza Direlokasi ke Indonesia, Menag Nasaruddin Umar: Bercanda?

Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar angkat bicara soal ucapan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang meminta agar warga Gaza, Palestina untuk direlokasi ke Indonesia.

Senin 27-Jan-2025 20:31 WIB

OLAHRAGA Welber Gagal Penalti, Timnas U-20 Tertinggal pada Babak Pertama Mandiri U-20 Challenge

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah eksekusi penalti yang gagal dari Welber Jardim pada menit ke-22 membuat timnas Indonesia U-20 sementara tertinggal 0-1 dari Yordania U-20 pada ajang Turnamen Mandiri U-20 Challenge Series.Dalam...

Jumat 24-Jan-2025 20:37 WIB

PERISTIWA Israel Minta AS Tunda Penarikan Tentara IDF dari Lebanon, Ingin Diperpanjang 30 Hari

Israel minta AS tunda penarikan tentara IDF dari Lebanon selatan hingga 30 hari. Permintaan ini disampaikan sebelum batas waktu pada 26 Januari 2025.

Kamis 23-Jan-2025 20:38 WIB

Tulis Komentar