PEMERINTAHAN

KPK Tak Percaya Begitu Saja soal Rubicon-Harley Rafael Bukan Miliknya

Jumat 03-Mar-2023 07:00 WIB 321

Foto : detik

brominemedia.com - KPK tak percaya begitu saja dengan pengakuan mantan pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rafael Alun Trisambodo soal mobil Rubicon dan motor Harley-Davidson. KPK akan mengusut tuntas klaim Rafael.

Rafael sendiri menjadi sorotan setelah anaknya, Mario Dandy Satriyo, menjadi tersangka kasus penganiayaan David Ozora (17). Korban penganiayaan Mario Dandy itu merupakan anak salah satu pengurus pusat GP Ansor.

Akibat penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy pada Senin (20/2/2023) itu, David harus menjalani perawatan intensif di RS Mayapada Jaksel. David sempat koma, kini kondisinya semakin baik.

Harta Rafael senilai Rp 56 miliar kemudian disorot. Salah satunya soal ketiadaan mobil Rubicon dan motor Harley-Davidson dalam LHKPN Rafael. Padahal, Mario Dandy kerap memamerkan Rubicon dan Harley di media sosialnya.

Rafael kemudian dicopot dari jabatannya di Ditjen Pajak. Rafael juga mengajukan pengunduran diri dari ASN. Pengunduran dirinya tersebut telah ditolak.

KPK kemudian melakukan klarifikasi terhadap Rafael soal LHKPN senilai Rp 56 miliar yang dianggap tak sesuai profil sebagai ASN itu. Mobil Rubicon menjadi salah satu materi klarifikasi.

Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!

Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan mengatakan pihaknya telah melakukan penelusuran kepemilikan mobil Rubicon yang dipamerkan anak Rafael, Mario Dandy Satriyo. Dia mengatakan tim KPK melacak identitas pemilik Rubicon itu sampai berujung ke gang sempit di daerah Mampang.

"Yang Rubicon, ya, minggu lalu, tim sudah di lapangan. Benar, itu memang bukan atas nama yang bersangkutan STNK dan BPKB-nya," kata Pahala Nainggolan dalam konferensi pers di gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (1/3/2023).

"Kita datangi alamat yang kita punya, itu gang di daerah Mampang," kata Pahala Nainggolan.

KPK pun ragu pemilik Rubicon tinggal di dalam gang daerah Mampang Prapatan yang merupakan kawasan padat penduduk. Apalagi, kata Pahala, orang yang berstatus pemilik Rubicon itu juga sudah pergi dari alamat tersebut.

"Jadi memang orangnya sudah pergi, tapi itu alamat di dalam gang. Jadi kita pikir ini tidak mungkin dia punya itu," kata Pahala.

Pahala kemudian mengatakan Rafael Alun mengaku mobil itu sudah atas nama kakaknya. Dia mengatakan Rafael mengaku membeli Rubicon lalu menjual lagi kepada kakaknya.

"Jadi dari yang di gang, lantas dia (Rafael Alun) beli, dia jual lagi ke kakaknya. Jadi kita bilang (ke Rafael Alun), ya sudah kasih unjuk saja dokumennya. Nanti dia (Rafael Alun) akan bawakan (dokumennya)," kata Pahala.

KPK Tak Percaya

Pengakuan Rafael itu tidak serta-merta dipercaya oleh KPK. Pahala mengatakan KPK bakal mengusut tuntas benar tidaknya pengakuan Rafael.

"Kita lihat di lapangan kan nama Ahmad Syarifudin atau AS itu ya. Kita udah lihat di lapangan itu gang dan orangnya nggak ada lagi di situ," kata Pahala, Kamis (2/3/2023).

"Pada klarifikasi kemarin kita udah tanyain kemarin tuh, dia bilang 'Oh iya Pak saya beli dari AS terus saya jual lagi ke kakak saya'. Tapi secara dokumen masih nama AS karena kan kita ngeceknya ke Samsat. Jadi belum dibalik nama," sambung Pahala.

Pahala mengatakan Tim Direktorat LHKPN KPK menelusuri transaksi penjualan Rubicon tersebut. Dia mengatakan harusnya ada uang yang keluar dan masuk jika benar ada jual beli Rubicon.

"Kita percaya apa nggak? Ya nggak. Kan dia ngomong begitu kita cek nanti banknya benar nggak kalau dia beli ada duit keluar. Benar nggak kalau dia jual lagi ke kakaknya ada duit masuk," ujar Pahala.

KPK juga mengatakan Rafael Alun mengakui motor Harley-Davidson yang viral digunakan Mario Dandy bodong. Motor tersebut tidak terdaftar di Samsat.

"Tidak terdaftar di samsat. Yang bersangkutan sudah akui juga itu bodong," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan.

Pahala kemudian mengatakan pihaknya fokus menelusuri asal usul duit untuk membeli aset-aset milik Rafael. Dia mengatakan KPK tak cuma fokus pada Harley.

"Belum sampai situ (dugaan TPPU). Fokusnya sekarang asal usul perolehan dana untuk pembelian asetnya. Kalau soal kendaraan belum jadi prioritas karena tidak signifikan nilainya," ujar Pahala.

Share:

Konten Terkait

PERISTIWA KPK Sita Uang Khalid Basalamah Terkait Perkara Kuota Haji, Nominalnya Belum Diverifikasi

Pemilik Uhud Tour, Khalid Zeed Abdullah Basalamah mengembalikan sejumlah uang kepada KPK terkait dugaan korupsi kuota haji

Senin 15-Sep-2025 20:50 WIB

PERISTIWA KPK Selidiki Waktu dan Modus Dugaan Aliran Uang Ridwan Kamil ke Selebgram Lisa Mariana

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menjelaskan bahwa detail tersebut ditelusuri penyidik melalui pemeriksaan terhadap Lisa Mariana yang telah dilakukan sebelumnya.

Kamis 11-Sep-2025 20:44 WIB

PERISTIWA Ustaz Khalid Basalamah 7,5 Jam Diperiksa KPK dalam Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji

Pendakwah Ustaz Khalid Basalamah 7,5 jam diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi kuota haji.

Selasa 09-Sep-2025 20:48 WIB

PERISTIWA Ketua KPK Ungkap RUU Perampasan Aset Jadi Langkah Revolusioner Berantas Korupsi

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto bicara pentingnya percepatan pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset bagi pelaku korupsi di Indonesia.

Kamis 28-Aug-2025 20:58 WIB

PERISTIWA KPK Beberkan Alasan Belum Jerat Bupati Sudewo di Korupsi DJKA, Ternyata Punya Banyak Peran

Menurutnya, peran Sudewo dalam kasus ini diduga sangat luas dan tidak terbatas pada satu proyek saja.

Kamis 14-Aug-2025 20:55 WIB

Tulis Komentar