PEMERINTAHAN

KPK Tak Percaya Begitu Saja soal Rubicon-Harley Rafael Bukan Miliknya

Jumat 03-Mar-2023 07:00 WIB 377

Foto : detik

brominemedia.com - KPK tak percaya begitu saja dengan pengakuan mantan pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rafael Alun Trisambodo soal mobil Rubicon dan motor Harley-Davidson. KPK akan mengusut tuntas klaim Rafael.

Rafael sendiri menjadi sorotan setelah anaknya, Mario Dandy Satriyo, menjadi tersangka kasus penganiayaan David Ozora (17). Korban penganiayaan Mario Dandy itu merupakan anak salah satu pengurus pusat GP Ansor.

Akibat penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy pada Senin (20/2/2023) itu, David harus menjalani perawatan intensif di RS Mayapada Jaksel. David sempat koma, kini kondisinya semakin baik.

Harta Rafael senilai Rp 56 miliar kemudian disorot. Salah satunya soal ketiadaan mobil Rubicon dan motor Harley-Davidson dalam LHKPN Rafael. Padahal, Mario Dandy kerap memamerkan Rubicon dan Harley di media sosialnya.

Rafael kemudian dicopot dari jabatannya di Ditjen Pajak. Rafael juga mengajukan pengunduran diri dari ASN. Pengunduran dirinya tersebut telah ditolak.

KPK kemudian melakukan klarifikasi terhadap Rafael soal LHKPN senilai Rp 56 miliar yang dianggap tak sesuai profil sebagai ASN itu. Mobil Rubicon menjadi salah satu materi klarifikasi.

Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!

Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan mengatakan pihaknya telah melakukan penelusuran kepemilikan mobil Rubicon yang dipamerkan anak Rafael, Mario Dandy Satriyo. Dia mengatakan tim KPK melacak identitas pemilik Rubicon itu sampai berujung ke gang sempit di daerah Mampang.

"Yang Rubicon, ya, minggu lalu, tim sudah di lapangan. Benar, itu memang bukan atas nama yang bersangkutan STNK dan BPKB-nya," kata Pahala Nainggolan dalam konferensi pers di gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (1/3/2023).

"Kita datangi alamat yang kita punya, itu gang di daerah Mampang," kata Pahala Nainggolan.

KPK pun ragu pemilik Rubicon tinggal di dalam gang daerah Mampang Prapatan yang merupakan kawasan padat penduduk. Apalagi, kata Pahala, orang yang berstatus pemilik Rubicon itu juga sudah pergi dari alamat tersebut.

"Jadi memang orangnya sudah pergi, tapi itu alamat di dalam gang. Jadi kita pikir ini tidak mungkin dia punya itu," kata Pahala.

Pahala kemudian mengatakan Rafael Alun mengaku mobil itu sudah atas nama kakaknya. Dia mengatakan Rafael mengaku membeli Rubicon lalu menjual lagi kepada kakaknya.

"Jadi dari yang di gang, lantas dia (Rafael Alun) beli, dia jual lagi ke kakaknya. Jadi kita bilang (ke Rafael Alun), ya sudah kasih unjuk saja dokumennya. Nanti dia (Rafael Alun) akan bawakan (dokumennya)," kata Pahala.

KPK Tak Percaya

Pengakuan Rafael itu tidak serta-merta dipercaya oleh KPK. Pahala mengatakan KPK bakal mengusut tuntas benar tidaknya pengakuan Rafael.

"Kita lihat di lapangan kan nama Ahmad Syarifudin atau AS itu ya. Kita udah lihat di lapangan itu gang dan orangnya nggak ada lagi di situ," kata Pahala, Kamis (2/3/2023).

"Pada klarifikasi kemarin kita udah tanyain kemarin tuh, dia bilang 'Oh iya Pak saya beli dari AS terus saya jual lagi ke kakak saya'. Tapi secara dokumen masih nama AS karena kan kita ngeceknya ke Samsat. Jadi belum dibalik nama," sambung Pahala.

Pahala mengatakan Tim Direktorat LHKPN KPK menelusuri transaksi penjualan Rubicon tersebut. Dia mengatakan harusnya ada uang yang keluar dan masuk jika benar ada jual beli Rubicon.

"Kita percaya apa nggak? Ya nggak. Kan dia ngomong begitu kita cek nanti banknya benar nggak kalau dia beli ada duit keluar. Benar nggak kalau dia jual lagi ke kakaknya ada duit masuk," ujar Pahala.

KPK juga mengatakan Rafael Alun mengakui motor Harley-Davidson yang viral digunakan Mario Dandy bodong. Motor tersebut tidak terdaftar di Samsat.

"Tidak terdaftar di samsat. Yang bersangkutan sudah akui juga itu bodong," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan.

Pahala kemudian mengatakan pihaknya fokus menelusuri asal usul duit untuk membeli aset-aset milik Rafael. Dia mengatakan KPK tak cuma fokus pada Harley.

"Belum sampai situ (dugaan TPPU). Fokusnya sekarang asal usul perolehan dana untuk pembelian asetnya. Kalau soal kendaraan belum jadi prioritas karena tidak signifikan nilainya," ujar Pahala.

Share:

Konten Terkait

PEMERINTAHAN OTT KPK di Riau Hebohkan Publik, Ini Klarifikasi dari Pemprov Riau

Diskominfotik Riau memberikan klarifikasi terkait OTT KPK yang turut mengamankan Gubernur Riau Abdul Wahid diamankan.

Senin 03-Nov-2025 21:33 WIB

PEMERINTAHAN Usut Dugaan Kasus Terkait Whoosh, KPK Minta Pihak yang Dipanggil Kooperatif

KPK melakukan penyelidikan dugaan korupsi terkait kereta cepat Whoosh. KPK meminta para pihak yang dipanggil dalam penyelidikan kasus tersebut kooperatif.

Jumat 31-Oct-2025 21:08 WIB

PEMERINTAHAN Kasus Kuota Haji, KPK Masih Hitung Jumlah Kerugian Negara

KPK masih menghitung kerugian keuangan negara dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan dan penyelenggaraan haji tahun 2024.

Rabu 01-Oct-2025 20:32 WIB

PERISTIWA Masyarakat Tuntut Presiden Prabowo dan KPK Evaluasi Tender Bermasalah di Kemenhaj

Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pemerhati Haji menggelar aksi di depan Gedung Kementerian Haji dan Umrah, Jakarta Pusat, Selasa (30/9).

Selasa 30-Sep-2025 20:46 WIB

PEMERINTAHAN KPK 'Spill Tipis-Tipis' Sosok Juru Simpan Rp 1 Triliun Uang Hasil Korupsi Kuota Haji

Diduga kuat juru simpan adalah mereka yang menampung uang dari para agen travel haji yang berasal dari seluruh jemaah.

Kamis 25-Sep-2025 21:49 WIB

Tulis Komentar