Foto : jpnn
brominemedia.com –
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengagendakan pemeriksaan terhadap sejumlah
saksi untuk mengusut kasus rasuah pengadaan tanah Program DP 0 Rupiah di
Pemprov DKI Jakarta.
KPK memeriksa anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra
Mohamad Taufik dan mantan Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya Yoory
Corneles Pinontoan, Kamis (8/9).
Taufik dan Yoory akan dimintai keterangan seputar kasus
dugaan korupsi pengadaan tanah di Kelurahan Pulo Gebang, Kecamatan Cakung,
Jakarta Timur tahun anggaran 2018-2019.
"Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Kavling 4, Setiabudi, Jakarta Selatan," kata Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Kamis (8/9).
Yoory merupakan terpidana dalam korupsi pengadaan tanah di Munjul. KPK tengah mengungkap kasus dugaan tindak pidana korupsi dari pengadaan tanah di Kelurahan Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Sarana Jaya (SJ) pada 2018-2019.
Diketahui, Perumda Sarana Jaya adalah perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta.
“KPK saat ini sedang melakukan pengumpulan alat bukti terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi tersebut,” kata Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangan diterima, Jumat (15/7).
Namun, Fikri belum bisa membeberkan banyak temuan, termasuk soal nama tersangka. Sebab, KPK masih memastikan secara utuh dari temuan perkara ini.
Konten Terkait
Usulan KPK mengenai kenaikan gaji Kepala Daerah demi mencegah praktik korupsi mendadak...
Jumat 13-Jun-2025 22:17 WIB
Baju sutra sitaan KPK laku terjual 1.000 kali lipat dari harga limit.
Kamis 12-Jun-2025 21:02 WIB
Budi juga menjawab indikasi keterlibatan pihak Imigrasi dalam kasus ini. Dia mengatakan KPK mendalami seluruh informasi yang ada lewat pemanggilan para saksi.
Kamis 29-May-2025 21:05 WIB
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan segera menindaklanjuti adanya dugaan gratifikasi di Sekretariat Jenderal (Setjen) Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Kamis 29-May-2025 20:55 WIB
Indonesia merupakan negara demokrasi dengan rakyat yang majemuk. Kemajemukan itu diwujudkan ke dalam partai yang beragam untuk mengakomodasi berbagai kepentingan dan keinginan masyarakat.
Kamis 22-May-2025 20:44 WIB