Foto : tempo
brominemedia.com -
Pihak berwenang Malaysia pada Minggu 18 Desember 2022 berhasil mengidentifikasi
21 dari 24 korban tanah longsor pada Jumat. Musibah ini terjadi di tempat
perkemahan tanpa izin di Batang Kali, daerah perbukitan yang populer di dekat
Dataran Tinggi Genting atau Genting Highland.
Lokasi ini hanya sekitar 50 kilometer sebelah utara ibu kota
Kuala Lumpur.
Dari 94 orang yang terjebak dalam tanah longsor di
Peternakan Organik Ayah, 61 selamat dan sembilan masih hilang, kata departemen
pemadam kebakaran dan penyelamatan negara bagian Selangor.
Dalam sebuah unggahan Twitter, Badan Penanggulangan Bencana
Nasional Malaysia (NADMA) mengonfirmasi nama tujuh anak yang diketahui tewas
dalam tragedi tersebut. Mereka juga mengungkapkan bahwa delapan orang telah
dirawat di rumah sakit. Lima dari delapan orang tersebut telah dipulangkan.
Para korban teas yang diidentifikasi sejauh ini adalah: Lim
Wei Xin, 36 tahun; Hong Mei Jing, 38; Nurul Azwani Kamaruzaman, 31; Lai Lee
Yin, 37; Tong Kai En, sembilan; Lai Lee Koon, 44; Ka Kok Boon, 43; Zech Loh Qi
Yi, tujuh; Eng Huai Yi, 12; Eng Choon Wen, 43; Ng Yee Tong, 11; Ka Sin Ya
Vanya, enam; Lam Sook Man, 37; Wong Kim Yap, 34; Fong Choy Kee, 43; Liu Pei Si,
44; Daniel Khor Yen, lima; Raja Chin Su, 36; Lai Chee Sam, 33; Wong Zi Hang,
satu; dan Gain Choo Yin, 35.
Tiga korban tewas belum teridentifikasi.
Pencarian para pekemah yang hilang yang terjebak dalam tanah
longsor yang mematikan berlanjut pada hari ketiga pada Minggu. Namun,
departemen pemadam kebakaran mengatakan peluang untuk menemukan korban selamat
sangat kecil.
Operasi untuk mencari dan menyelamatkan sembilan korban
hilang yang tersisa untuk sementara dihentikan pada pukul 18:00 waktu setempa
karena kondisi cuaca. “Namun, akan dilanjutkan nanti,” kata direktur Departemen
Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Selangor Norazam Khamis.
Tindakan pencegahan jangka pendek, termasuk menutupi lereng yang terbuka dengan lembaran terpal, telah dilakukan di perkemahan Pertanian Organik Ayah untuk menghindari longsor lebih lanjut.
Departemen Pekerjaan Umum (PWD) mengatakan pada Minggu bahwa mereka juga mengalihkan aliran air di permukaan dan saluran yang ada untuk mencegah limpasan memasuki area longsor. PWD juga memasang sensor kemiringan untuk memantau pergerakan tanah di area tersebut.
Langkah-langkah tersebut diambil setelah pemeriksaan awal oleh tim forensik dan teknik lereng departemen mengungkapkan adanya aliran air bawah tanah yang aktif di lokasi lereng yang runtuh, terutama di tempat perkemahan.
"Hasil temuan awal mengungkapkan dua longsoran lereng di lokasi yang sama dengan interval antara 20 menit hingga 30 menit," kata departemen itu.
"Kegagalan lereng pertama kemungkinan besar terjadi di lokasi perkemahan, yang menyebabkan ujung lereng jalan melemah dan menyebabkan tanah longsor (kedua) yang lebih besar."
PWD menambahkan bahwa penyelidikan terperinci akan dilakukan di lokasi segera setelah operasi pencarian dan penyelamatan selesai.
Penyelidikan awal menunjukkan tanggul sekitar 450.000 meter kubik tanah telah runtuh. Tanah longsor dari perkiraan ketinggian 30 meter dan menutupi area seluas sekitar 0,4 hektar.
Tanah longsor biasa terjadi di Malaysia, tetapi biasanya hanya terjadi setelah hujan lebat. Banjir juga biasa terjadi, dengan sekitar 21.000 orang mengungsi tahun lalu akibat hujan lebat di tujuh negara bagian.
Konten Terkait
Tim SAR gabungan resmi memperpanjang operasi pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya selama tiga hari.
Selasa 08-Jul-2025 20:31 WIB
Bencana itu terjadi di tiga lokasi berbeda saat kondisi hujan lebat pada Sabtu malam (5/7), yakni di wilayah Desa Megamendung, Desa Tugu Utara, dan Desa Cipayung Girang yang seluruhnya berada di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.
Minggu 06-Jul-2025 21:05 WIB
Pengadilan Negeri (PN) Jambi telah menjatuhkan vonis dua tahun penjara dan denda Rp15 juta kepada terdakwa kasus pencabulan anak di bawah umur, Yanto
Minggu 06-Jul-2025 21:02 WIB
Penyidik Polda Kepri memburu 5 tersangka penipuan modus investasi di Batam yang menjerat Syahid Liga hingga Rp 5 Miliar. Hal miris pun terungkap.
Kamis 03-Jul-2025 20:39 WIB
Perum Jasa Tirta II melalui Tim Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak bencana alam pergerakan tanah di Kampung Cigintung dan Sukamulya, Desa Pasir Munjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta.
Selasa 01-Jul-2025 21:00 WIB