Foto : tempo
brominemedia.com-- Alfian Andhika Yudhistira, alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Airlangga (Unair) merupakan seorang disabilitas netra.
Perjalanan masa kuliahnya hingga dia lulus dan bekerja menjadi aparatur sipil
negara penuh perjuangan.
Mengambil program studi Antropologi, Alfian yang merupakan
angkatan 2016 itu kini bekerja sebagai analis sosial budaya di Direktorat
Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Kementerian Desa. Dia bekerja
sambil kuliah S2 program studi Kebijakan Publik di FISIP Unair.
Alfian menjadi mahasiswa disabilitas netra pertama di Unair.
Di kampus itu, dia kuliah dengan beasiswa Bidikmisi. Meski memiliki
keterbatasan, Alfian berhasil membuktikan dirinya bisa lulus dengan lancar dan
melanjutkan kuliah S2. Dia lulus tepat waktu dan selalu semangat.
“Tidak ada kesulitan yang berarti. Hanya saja harus adaptasi
dari awal, perkenalan ke dosen-dosen. Kalau untuk urusan pertemanan tidak ada
masalah,” ungkapnya dilansir dari laman resmi Unair pada Senin, 26 Desember 2022.
Alfian memiliki cara tersendiri untuk memahami materi
perkuliahan yang diberikan. Dia memanfaatkan teknologi untuk membantunya
belajar. “Ada aplikasi pembaca layar. Kalau pasang aplikasi itu, apa yang ada
di layar atau yang diketikkan lewat keyboard bisa dilakukan. Jadi tetap bisa
membaca dan melakukan apa saja,” jelasnya.
Ciptakan Buku Saku
Kepedulian Alfian terhadap penyandang disabilitas netra
membuatnya menciptakan sebuah buku saku dengan judul "Enjoy Membangun
Hubungan Kerja dengan Pegawai Disabilitas Netra". Buku tersebut ia tulis
dengan tujuan untuk memberikan informasi mengenai pegawai dengan disabilitas
netra dan kompetensi yang mereka miliki.
Buku saku tersebut dapat menjadi rujukan bagi seluruh
instansi yang ada dalam menciptakan budaya kerja yang inklusif bagi tuna netra.
Buku tersebut dibuat Alfian lengkap dengan video pendukung yang rutin dibagikan
olehnya melalui kanal YouTube. Masyarakat dapat mengakses buku saku tersebut
secara lengkap melalui link berikut
http://sikapi.id/bekerja-dengan-disabilitas-netra-siapa-takuuuut/.
Alfian berpesan kepada mahasiswa yang tengah menempuh studi
untuk belajar dengan baik dan menuntaskan pendidikan dengan baik pula. “Menjadi
mahasiswa tidak hanya lulus saja tapi tugasnya adalah bagaimana bisa
mengimplementasikan ilmu yang didapat di kampus kepada masyarakat luas,”
katanya.
Pencapaian Alfian tak lepas dari sosok orang tua yang
menjadi motivasinya untuk terus merajut semangat dan asa. “Perjuangan orang tua
tidak bisa dibayar tapi setidaknya bisa membuat orang tua lega karena anaknya
bisa bekerja,” tutur laki-laki yang hobi bermain alat musik tersebut.
Konten Terkait
Polres Metro Jakarta Timur menjamin transparansi pelaksanaan prarekonstruksi kasus tewasnya mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) Kenzha Erza Walewangko (22) di area kampus pada Selasa (4/3).
Rabu 26-Mar-2025 21:11 WIB
Anggota Komisi II DPR RI Rahmat Saleh mengapresiasi kebijakan pemerintah terkait percepatan pengangkataan PPPK dan CPNS 2024.
Senin 17-Mar-2025 20:45 WIB
Pemerintah resmi mengubah jadwal pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024. Keputusan...
Minggu 09-Mar-2025 20:50 WIB
Presiden Prabowo Subianto mewanti-wanti para pimpinan Badan Pengelola Investasi Danantara agar tidak ada orang-orang titipan yang masuk ke struktur kepengurusan.
Rabu 05-Mar-2025 20:26 WIB
Unair menyatakan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional di era pemerintahan Prabowo-Gibran. Salah satu langkah konkret yang dilakukan dengan menambah lima guru besar di Fakultas Kedokteran Hewan (FKH).
Senin 24-Feb-2025 22:05 WIB