TREND

Kementan Proyeksikan Ketersediaan Beras Nasional 36,98 Juta Ton hingga Akhir 2025

Selasa 26-Aug-2025 21:04 WIB 49

Foto : mediaindonesia

Brominemedia.com – Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan proyeksi ketersediaan beras nasional sebesar 36,98 juta ton berlaku untuk periode Januari-Desember 2025, bukan Januari-September sebagaimana sempat diberitakan.

Dengan kebutuhan beras 23,2 juta ton, surplus pada Januari-September 2025 diperkirakan mencapai 13,78 juta ton.

“(36,98 juta ton) bukan Januari-September, melainkan Januari-Desember. Tambahan berasal dari peningkatan indeks pertanaman di lahan sawah eksisting, optimalisasi lahan rawa dan non rawa, padi gogo, serta program cetak sawah rakyat,” ujar Dirjen Tanaman Pangan Kementan, Yudi Sastro, Selasa (26/8).

Namun, proyeksi tersebut menuai sorotan. Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika mempertanyakan realisme angka itu. Ia menyinggung data BPS: produksi beras 2019 mencapai 31,3 juta ton, lalu turun 0,7 juta ton atau 2,24% menjadi 30,6 juta ton pada 2024.

“Kalau Januari-September 2025 sudah 36,98 juta ton, berarti empat bulan tersisa sampai Desember bisa lebih tinggi 6,38 juta ton dibanding produksi 2024. Itu luar biasa. Artinya tambahan luas panen bisa 1-1,3 juta hektare,” jelas Yeka.

Ia menduga hal itu hanya mungkin jika food estate sudah berjalan atau terjadi lonjakan produktivitas sekitar 20%. “Dengan rata-rata produktivitas BPS 5,1-5,2 ton per hektare, berarti ada kenaikan sekitar 1 ton per hektare sepanjang Januari-September,” pungkasnya. 

Share:

Konten Terkait

TREND INDEF: Diskon Tarif Listrik 50 Persen Perlu Diulang untuk Dorong Konsumsi Masyarakat

Kepala Pusat Pangan, Energi, dan Pembangunan Berkelanjutan Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Abra Talattov, menilai penerapan diskon tarif listrik sebesar 50 persen layak dilakukan kembali...

Minggu 05-Oct-2025 20:46 WIB

PERISTIWA Terdampak Kasus Beras Oplosan Harga Beras Premium Di Jakarta Mengamuk

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengakuiharga beras premium dan sejumlah komoditas pangan strategis melonjakdalam beberapa pekan terakhir akibat gangguan distribusi serta pasokan dari daerah produksi.Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Hasudungan Sidabalok menjelaskan, kenaikan harga beras premium dipicu gangguan distribusi pasca maraknya kasus beras oplosan."Kenaikan harga beras premium disebabkan aktivitas distribusi beras masih ...

Selasa 23-Sep-2025 20:58 WIB

TREND TUMBUH 10 Persen Produksi Tahu-Tempe, Butuh 3,4 Juta Ton Per Tahun, Dampak Harga Beras danamp; Daging Naik

Produktivitas kedelai lokal hanya kisaran 1,5–2 ton per hektar, jauh lebih rendah dibandingkan produktivitas di AS yang bisa mencapai 4–5 ton per Ha.

Jumat 19-Sep-2025 20:46 WIB

TREND Warga Manado Banyak yang Beli Emas, Pedagang: Terbanyak Kalung dan Gelang

Informasi dari pedagang emas di Jl Walanda Maramis, Pinaesaan, Kec. Wenang, kalung dan gelang menjadi jenis emas yang paling banyak dibeli.

Minggu 14-Sep-2025 20:30 WIB

TREND Banyak Peternak Baru di Kabupaten Trenggalek, Produksi Ayam Melonjak Signifikan di Tahun 2025

Banyak peternak ayam baru membuat Produksi ayam pedaging di Kabupaten Trenggalek tahun 2025 melonjak

Jumat 12-Sep-2025 21:27 WIB

Tulis Komentar