PEMERINTAHAN

Kejagung Paling Dipercaya Publik karena Berani Bongkar Kasus Besar & Berantas Jaksa Nakal

Selasa 08-Oct-2024 20:25 WIB 186

Foto : jpnn

Brominemedia.com – Survei Indikator Politik Indonesia menyatakan Kejaksaan Agung (Kejagung) menjadi lembaga penegak hukum paling dipercaya publik dengan tingkat kepercayaan mencapai 69 persen. Tingkat kepercayaan publik terhadap Korps Adhyaksa itu berada di posisi ketiga setelah TNI dan Presiden.

Capaian positif Kejagung tersebut tidak lepas dari kinerja mengungkap sejumlah kasus besar, seperti korupsi PT Timah, kasus crazy rich Surabaya vs PT Antam, korupsi PT Asuransi Jiwasraya, korupsi Bakti Kominfo, hingga kasus impor gula di Kemendag.

Pakar Hukum Abdul Fickar Hadjar menilai capaian kinerja positif dari Kejagung juga terkait dengan lanah Korps Adhyaksa 'membersihkan' oknum-oknum jaksa nakal yang selama ini memengaruhi citra institusi.

"Di samping itu juga (Kejagung) berhasil membongkar kasus yang besar," kata dia kepada wartawan, Senin (7/10/2024).

Menurut dia, Kejagung berhasil memaksimalkan kinerja lantaran memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang banyak di seluruh Indonesia, dibandingkan seperti lembaga seperti KPK.

Kemudian, kinerja positif Kejagung dalam lima tahun ini dalam mengungkap kasus-kasus besar juga pantas diapresiasi.

"Ya, karena kejaksaan satu satunya lembaga penegak hukum yang punya fungsi penuntutan, sehingga mau tidak mau semua kasus ditangani," tuturnya.

Diketahui lembaga penegak hukum lain, seperti Polri mendapat tingkat kepercayaan publik mencapai 67 persen. Kemudian, pengadilan 66 persen, dan Mahkamah Konstitusi 64 persen.

Selanjutnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapat 61 persen.

"Ini catatan. Biasanya KPK selalu tinggi, tetapi kali ini paling bawah (di antara lembaga penegak hukum, red)," kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Rizka Halida.

Survei Indikator dilakukan periode 22-29 September 2024. Jumlah responden 1.200, dengan over sample di 11 provinsi, menjadi total 3.450 responden. Tingkat kepercayaan mencapai 95 persen. Saat menghadiri Peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-64 Tahun 2024 di Badan Pendidikan dan Latihan Kejaksaan RI, Jakarta, 22 Juli 2024, Jaksa Agung ST Burhanuddin mengatakan dalam lima tahun belakangan, kinerja Korp Adhyaksa menunjukkan tren sangat positif.

"Dalam kurun 5 tahun belakangan ini pula Kejaksaan mampu mencetak sejarah dengan menjadi lembaga penegak hukum paling dipercaya oleh publik,” ucapnya.

Kejaksaan mampu hadir untuk menjawab harapan masyarakat dan bangsa dalam mewujudkan keadilan, kemanfaatan, dan kepastian hukum. Selain itu, kejaksaan juga mampu melaksanakan penegakan hukum dan pemberantasan kejahatan tanpa pandang bulu namun dengan tetap menjaga sisi humanis.

"Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras dan kerja cerdas kita bersama, dalam setiap pelaksanaan tugas dan wewenang kita. Tidak pernah ada sesuatu prestasi atau keberhasilan yang dicapai tanpa perjuangan dan tantangan," ujarnya.

Konten Terkait

PEMERINTAHAN Polres Bengkalis Sidak 4 Gudang Beras Pastikan Stok Aman, Tak Ada Penimbunan

Polres Bengkalis melakukan pengecekan di 4 gudang beras untuk memastikan stok aman dan mencegah penimbunan. Stok beras stabil dan harga belum meningkat.

Kamis 14-Aug-2025 20:52 WIB

PEMERINTAHAN Suharmen BKN: Semua Honorer Berhak Diangkat PPPK Paruh Waktu

Fenomena saling klaim dari kalangan honorer yang menyatakan paling berhak diangkat menjadi...

Kamis 14-Aug-2025 20:45 WIB

EVENT IPM Dukung Menko Zulhas, Visi Pemberdayaan Ekonomi Pemerintah Disebut Sudah Tepat

Ketua PP IPM Riandy Prawita berikan dukungan penuh kepada Menko Perekonomian Zulkifli Hasan soal visi pemberdayaan ekonomi rakyat.

Rabu 13-Aug-2025 20:51 WIB

PEMERINTAHAN Mensesneg Ungkap Respons Prabowo soal Polemik Bupati Pati Naikkan PBB 250%

Mensesneg Prasetyo Hadi mengungkap respons Prabowo soal polemik Bupati Pati yang menaikkan PBB 250%. Pras menekankan pentingnya pembinaan kader Gerindra.

Rabu 13-Aug-2025 20:50 WIB

FINANCE Istana Tegaskan Payment ID Bukan untuk Mata-matai Transaksi Masyarakat

Mensesneg Prasetyo Hadi bantah Payment ID digunakan untuk memata-matai transaksi pribadi masyarakat. Dia menegaskan Payment ID untuk mengawasi transaksi aneh.

Rabu 13-Aug-2025 20:47 WIB

Tulis Komentar