KESEHATAN

Kasus Gagal Ginjal Akut di Buat Resah Orang Tua, Dinkes Beri Tanggapan

Senin 17-Oct-2022 04:45 WIB 133

Foto : tribun-bali

brominemedia.com – Kasus gagal ginjal akut misterius atau Acute Kidney Injury (AKI) pada anak-anak yang dilaporkan juga terjadi di Bali, membuat para orangtua cemas dan resah.

Bahkan untuk membeli obat untuk anak mereka memilih berhati-hati. Seperti yang diungkapan seorang warga asal Kota Semarapura, Klungkung, Putu Sriasih Utari (35). Ia mengaku khawatir kasus ini akan merebak seperti di Gambia (Afrika).

"Saya sebagai orangtua tentu takut sekali. Beli paracetamol saja sekarang saya tidak berani sembarangan. Takutnya kasusnya ini sama seperti yang di luar negeri (Gambia)," ungkap Sriasih dilansir dari Tribun Bali, Minggu (16/10).

Ia berharap pemerintah segera mengetahui penyebab pasti kasus gagal ginjal akut misterius yang diderita belasan anak di Bali, dan lebih dari 100 anak di Indonesia

Bahkan dari 17 kasus yang ditemukan di Bali, 11 anak meninggal dunia.

"Kalau di berita, di RSUP Sanglah (RSUP Prof Ngoerah) dari 17 kasus ada 11 anak yang meninggal karena gagal ginjal akut misterius. Tingkat kematiannya sangat tinggi, kami para orangtua tentu resah sekali," jelasnya.

Hal serupa disampaikan Gusti Diah (38), warga di Kelurahan Semarapura Kaja, Klungkung. Sejak pertama kali diberitakan, ia aktif mencari informasi terkait gagal ginjal akut pada anak.

"Saya baca yang di luar negeri, karena paracetamol produksi India. Tapi di Indonesia belum diketahui penyebabnya. Kami orangtua tentu resah, sementara kami coba mencegah sebisanya," ungkap ibu satu anak tersebut.

Sementara untuk mencegah penyakit tersebut, Gusti Diah memperhatikan minuman bagi putrinya yang masih berusia 4 tahun. Ia memastikan putrinya tidak mengalami dehidrasi.

"Saya juga larang anak saya untuk membeli minuman kemasan. Termasuk minuman rasa-rasa yang marak dijual. Saya hanya kasi anak minum air putih dan susu. Takut juga sembarangan minum ini itu, karena penyebab penyakit ini belum diketahui pasti," ujarnya.

Sebelumnya, RSUP Prof Ngurah (RSUP Sanglah) mengkonfirmasi ada 17 anak yang sempat dirawat di rumah sakit terbesar di Bali tersebut, karena mengalami gagal ginjal akut yang belum diketahui penyebabnya.

Bahkan 11 anak di antaranya dinyatakan meninggal dunia. Sebagian besar anak yang meninggal karena gagal ginjal akut yang dirawat di RSUP Prof Ngoerah diketahui berusia di bawah 6 tahun. Hal ini membuat masyarakat resah.

Sementara di beberapa rumah sakit daerah di Bali belum ditemukan kasus serupa.

Seperti di RSUD Kabupaten Klungkung, sampai saat ini belum ditemukan kasus gagal ginjal akut misterius yang dirawat.

Hal ini disampaikan Plt Direktur RSUD Klungkung, drg Gusti Ayu Dwijawati.

"Baru saja saya konfirmasi ke bidang pelayanan, sampai saat ini tidak ada dilaporkan kasus seperti itu (kasus gagal ginjal akut pada anak) di RSUD Klungkung," ujar Dwijawati, Minggu 16 Oktober 2022.

Ia pun berharap penyakit berbahaya pada anak itu tidak sampai terjadi di Klungkung.

"Semoga saja tidak ada kasus seperti itu di Klungkung," harapnya.

Di RSUD Kabupaten Jembrana juga belum ditemukan pasien yang dirawat dengan kasus gagal ginjal akut.

"Sementara kita belum ada info dari rumah sakit maupun dokter anak di Jembrana," kata Kepala Dinas Kesehatan Jembrana, dr Made Dwipayana, saat dikonfirmasi, Minggu 16 Oktober 2022.

Menurut Dwipayana, dari belasan kasus penyakit gangguan ginjal akut yang ditemukan di Bali, tidak termasuk di Kabupaten Jembrana.

Namun, pihaknya mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan jangan panik. Dinas Kesehatan mengimbau agar para orangtua memperhatikan kesehatan anaknya.

Terutama jika ada sesuatu yang janggal pada kencing anak saat sakit agar segera dibawa ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat.

Dia melanjutkan, meskipun saat ini penyebab belum diketahui, masyarakat harus mulai aware atau peduli dengan lingkungan masing-masing.

Hal yang bisa dilakukan adalah jika ada sesuatu yang janggal terkait kencing anak yang sedang sakit, agar segera dibawa ke Puskesmas atau petugas kesehatan terdekat.

"Sementara kami juga belum melaksanakan sosialisasi secara intensif, baru hanya konsultasi individual saja. Tapi kami harap para orangtua agar memperhatikan sejumlah hal seperti kencing anak pada saat sedang sakit. Jika janggal segera bawa ke faskes terdekat," tegasnya.

Meskipun hingga saat ini masih belum diketahui kasus tersebut berkaitan dengan penyakit atau kondisi tertentu, kewaspadaan kondisi anak adalah kuncinya.

"Sekarang kan kita belum mengetahui kaitan dengan penyakit atau kondisi seperti apa. Intinya kita waspada terhadap kondisi anak saja dulu, terutama minum dan kencingnya," tandasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Klungkung, dr Ni Made Adi Swapatni, menyatakan seluruh Dinas Kesehatan diminta segera melapor ke Dinas Kesehatan Provinsi Bali jika ditemukan kasus gagal ginjal akut pada anak ini.

"Kalau ada kasus kami diminta segera melaporkan," ungkapnya.

Menurut Adi Swapatni, ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai oleh warga terkait dengan kasus gagal ginjal akut misterius atau Acute Kidney Injury (AKI) pada anak-anak ini.

Misalnya jika anak umur 18 tahun ke bawah ada gejala demam, batuk, pilek atau infeksi saluran cerna termausk diare dan muntah.

Selain itu buang air kecil yang berkurang, attau tidak kencing sama sekali.

"Kalau ada gejala di atas segera ke faskes untuk segera mendapatkan penanganan," ungkap Adi Swapatni. 

Konten Terkait

PERISTIWA RDP Kelangkaan Pertamax Ricuh, Anggota DPRD Balikpapan Gebrak Meja, Pertamina Walkout

Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan bersama Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan berujung ricuh.

Selasa 20-May-2025 21:02 WIB

OLAHRAGA Yakob dan Yance Sayuri Kembali Dipanggil Timnas Indonesia: Sentuhan Khas Mutiara Hitam Dinanti

Yakob dan Yance Sayuri Kembali Dipanggil Timnas Indonesia: Sentuhan Khas Mutiara Hitam Dinanti. Terimakasih Tuhan Yesus!

Minggu 18-May-2025 21:15 WIB

PEMERINTAHAN Pemkab Rejang Lebong Temukan 135 Motor Dinas Belum Dikembalikan, Respon Bupati Fikri Thobari

Bupati Rejang Lebong, M. Fikri Thobari SE MAP, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah kelanjutan dari inventarisasi kendaraan roda empat sebelumnya.

Jumat 16-May-2025 20:43 WIB

OLAHRAGA 3 Pemain Abroad Timnas Indonesia Tiba di Bali, Kluivert Belum List Nama yang Akan Dipanggil

Menyitir laman BolaSport.com, Head coach Patrick Kluivet dan PSSI hingga saat ini masih belum merilis daftar pemain yang dipanggil.

Selasa 13-May-2025 21:00 WIB

PEMERINTAHAN Pasca Muncul Ormas Luar di Bali, Badung Kaji Pemberian Insentif untuk Pecalang

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung saat ini tengah mengkaji wacana pemberian insentif bagi pecalang, menyusul maraknya organisasi masyarakat

Selasa 13-May-2025 20:58 WIB

Tulis Komentar