Foto : detik
brominemedia.com –
Arahan disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai cacar monyet atau
monkeypox terdeteksi di Indonesia. Jokowi meminta masyarakat tidak terlalu
khawatir.
Pernyataan itu disampaikan Jokowi kepada wartawan di TMII,
Jakarta Timur, Selasa (23/8). Jokowi menjelaskan penularan cacar monyet bukan
lewat droplet.
"Ini juga kita tidak perlu terlalu panik karena
penularannya lewat kontak langsung. Bukan lewat droplet," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan yang paling penting adalah kesiapan
Indonesia untuk mengatasi penyakit tersebut. Dia juga sudah memerintahkan
Menkes Budi Gunadi Sadikin untuk segera menyediakan vaksin.
"Yang pertama urusan vaksin segera," ujar Jokowi.
Ia juga meminta tempat-tempat dengan interaksi tinggi
betul-betul diperhatikan. Selain itu, Jokowi memerintahkan agar pintu masuk ke
Indonesia diperiksa ketat.
"Yang kedua untuk tempat-tempat yang interaksinya
tinggi kemudian gerbang-gerbang masuk ke negara kita betul-betul dicek secara
ketat," ujar Jokowi.
Penjelasan yang sama disampaikan Menkes Budi Gunadi Sadikin
kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (23/8). Budi
menjelaskan cacar monyet bisa menular jika sudah terlihat bintik-bintik.
"Dia hanya bisa menular secara fisik sudah kelihatan
bintik-bintik cacarnya dan cairannya. Kalau COVID-19 kan masih sehat pun bisa
menular jadi lebih berbahaya, kalau cacar monyet kita lihat nih kalau teman
kita udah cacar monyet baru dia bisa menular. Kalau masih sehat kita
deket-deket nggak apa-apa tapi udah cacar monyet kita masih deket-deket ya
salah kita sendiri," kata Budi.
Budi mengatakan cacar monyet lebih mudah diidentifikasi dan lebih mudah dari sisi protokol kesehatannya. Budi mengimbau warga tak melakukan kontak fisik dengan orang yang mengalami bintik-bintik di tubuh seperti cacar.
"Sudah ada satu kasus di Indonesia, jadi sekali lagi udah ada satu temen yang bintik-bintik kayak cacar jangan deket-deket, apalagi nempel-nempel," ujar Budi.
Budi menuturkan saat ini pemerintah sudah berupaya mendatangkan vaksin dan obat-obatan terkait cacar monyet. Dia menyebut cacar monyet tidak mematikan, kecuali pasien mengalami secondary infection.
"Nah sekarang vaksinnya sudah kita beli sekarang sedang on the way datang. Obat-obatannya kita sudah terima antivirus biasa. Dan nggak pernah mematikan gara-gara cacar monyet kan ini kulit... nggak mematikan. Cuma karena dia infeksi itu bisa menyebabkan secondary infection. Nah secondary infection yang paling banyak bisa membuat meninggal itu kalau dia secondary infection jadi infeksi di paru-paru atau infeksi di otak tapi meninggalnya bukan gara-gara infeksi oleh virus," kata Budi.
Diketahui bahwa cacar monyet telah ditetapkan sebagai penyakit yang dapat menjadi darurat kesehatan global atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) oleh World Health Organization (WHO) sejak 23 Juli 2022. Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta terus mewaspadai ancaman penyakit ini dengan terus meningkatkan surveilans cacar monyet melalui jejaring fasilitas kesehatan dan Organisasi Profesi Kesehatan di Jakarta.
Gejala cacar monyet umumnya diawali dengan demam, sakit kepala, dan pembengkakan kelenjar getah bening yang ditemukan di leher, ketiak, atau lipat paha (selangkangan). Selain itu, gejala umum ini dapat disertai keluhan nyeri otot, sakit punggung, dan rasa lelah yang berkepanjangan.
Setelah 1-3 hari sejak demam, gejala akan disusul dengan munculnya ruam pada kulit di beberapa bagian tubuh, berbentuk bintik merah seperti cacar, melepuh kecil berisi cairan bening atau berisi nanah yang kemudian menjadi keropeng, dan rontok. Jumlah lesi (luka atau lenting gelembung berisi cairan di kulit) dapat sedikit ataupun beberapa buah yang tersebar.
Konten Terkait
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ferdinand Hutahean, angkat bicara terkait penetapan...
Kamis 24-Apr-2025 20:43 WIB
Pertemuan antara mantan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dengan peserta didik Sekolah...
Senin 21-Apr-2025 20:37 WIB
Pertemuan antara mantan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dengan peserta didik Sekolah...
Senin 21-Apr-2025 20:37 WIB
Pengamat politik dan jurnalis independen, Made Supriatma, turut merespons terkait polemik ijazah...
Rabu 16-Apr-2025 20:31 WIB
Eks Sekretaris BUMN, Said Didu angkat bicara soal ijazah mantan Presiden Jokowi Widodo....
Minggu 13-Apr-2025 20:43 WIB