Foto : jpnn
brominemedia.com –
Presiden Joko Widodo akan menerima penghargaan Global Citizen Award dari
lembaga think-tank Atlantic Council, yang berbasis di Amerika Serikat, dalam
rangkaian Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (SMU PBB), demikian
disampaikan Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri
RI Tri Tharyat dalam pengarahan pers di Jakarta, Senin (12/9).
“Bapak Presiden akan diberikan penghargaan prestisius yang
disebut dengan Global Citizen Award 2022,” kata Tri.
Ia menjelaskan bahwa penghargaan tersebut diberikan setiap
tahunnya bagi para pemimpin negara maupun figur-figur individual yang dianggap
telah memberikan kontribusi besar bagi kemanusiaan.
“Kenapa beliau (Presiden Jokowi) terpilih karena sekali lagi
penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas kepemimpinan Indonesia di G20,
khususnya dalam mendorong kolaborasi dan penanganan isu global,” katanya.
Selain itu, upaya Jokowi dalam menciptakan perdamaian
internasional dan kerja sama pasca pandemi juga menjadi salah satu faktor yang
disorot dalam proses penentuan pemberian penghargaan tersebut.
“Dan terutama yang mendapat perhatian luas adalah kehadiran
beliau di Moskow dan Kiev sebagai bentuk dukungan politik Presiden bagi upaya
pencapaian solusi atas krisis pangan, energi, dan keuangan,” tambahnya.
Selain itu, Tri mengatakan bahwa penghargaan tersebut juga memberikan penghormatan terhadap berbagai kiprah Presiden dalam karir politiknya, di mana ia memulai perjalanannya dari titik bawah atau apa yang disebut from humble beginnings.
Adapun lembaga Atlantic Council menyebut penghargaan Global Citizen Award sebagai penghargaan yang diberikan bagi para individu yang telah membuat kontribusi luar biasa untuk memperkuat hubungan trans-Atlantik.
Selain Presiden Jokowi, penerima penghargaan pada tahun ini termasuk Perdana Menteri Swedia dan Presiden Finlandia.
Konten Terkait
Pernyataan ini seolah menjadi justifikasi hukum atas langkah-langkah kontroversial yang telah diambil, sekaligus membuka perdebatan tentang batasan kekuasaan presiden dalam mengintervensi proses peradilan.
Senin 04-Aug-2025 22:35 WIB
Usai diperiksa oleh Tim Penyidik Kejari TTU, Yohanes Ua kemudian mengenakan rompi pink dan diborgol petugas Kejari TTU.
Senin 04-Aug-2025 22:33 WIB
Koentjoro meyakini bahwa panggung yang tercipta dari isu ijazah Jokowi ini sangat potensial dimanfaatkan untuk memperkuat citra politik.
Jumat 01-Aug-2025 22:23 WIB
Polda Metro Jaya menyita ijazah milik Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi saat diperiksa sebagai saksi pelapor di Polresta Solo, Rabu (23/7/2025).
Kamis 24-Jul-2025 19:35 WIB
Dalam pemeriksaan itu Jokowi dicecar 45 pertanyaan, dengan materi berupa pendalaman sejumlah hal seperti Kuliah Kerja Nyata
Rabu 23-Jul-2025 20:49 WIB