Foto : tempo
brominemedia.com -
Menjelang pemilu, lagu kampanye kerap bermunculan. Tak sedikit pihak politisi
dituding menjiplak lagu milik musisi. Beberapa calon presiden di dunia juga
tercatat pernah melakukan plagiat lagu. Berikut daftarnya.
1. Lagu Kampanye Donald Trump Plagiat Lagu Queen
Dikutip dari rollingstone.com, saat menjadi capres, Donald
Trump sempat mengunggah video klip yang menampilkan cuplikan dirinya berbicara
di rapat umum. Pada video klip kampanyenya, ia memakai lagu “We Will Rock
You" yang dimainkan secara penuh. Video tersebut diunggah pada 9 Oktober
2019, tetapi hilang pada 14 Oktober 2019. Sebelum dicabut, video tersebut
dikabarkan sudah ditonton lebih dari 1,7 juta kali.
Perwakilan Queen pun mengonfirmasi bahwa penggunaan lagu
tersebut tidak sah. Pihak Queen saat itu sudah melakukan proses untuk
permintaan hak cipta. Selain itu, Queen meminta agar Donald Trump tidak
menggunakan lagu hits mereka untuk kampanye politik.
2. Lagu Kampanye Prabowo Subianto Plagiat Lagu Iwan Fals
Kasus plagiat juga datang dari Pemilu 2019 di Indonesia,
ketika akun twiter @CakKhum diduga telah menyebarkan lagu "Jogja
Istimewa" untuk kepentingan kampanye Prabowo Subianto. Lantas pemilik lagu
tersebut Marzuki Mohammad atau dikenal dengan nama panggung Kill the DJ
melaporkan akun twiter @CakKhum ke Kepolisian Daerah Yogyakarta.
Adapun kasus sosok musisi Ahmad Dhani yang menggunakan lagu
band Queen berjudul “We Will Rock You” untuk mengampanyekan Calon Presiden
Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Diketahui ia memakai lagu tersebut tanpa seizin
pihak penerbit dari band tersebut. Padahal lagu tersebut sudah tersebar luas
untuk menjadi Original Sound Track salah satu TV swasta saat akan memulai tayangan
khusus tentang pemilu.
Tak hanya Queen, lagu Kobarkan “Semangat Indonesia” dan lagu “Ayo Bersama” yang digunakan untuk memenangkan Prabowo-Hatta disebut sangat mirip dengan lagu yang diciptakan oleh Khaled berjudul “C'est la vie”.
3. Lagu Kampanye Jokowi Plagiat Lagu
Selanjutnya lagu berjudul “Goyang Jempol Jokowi Gaspol” untuk mengampanyekan calon presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, diduga menjiplak lagu folk Rusia berjudul “Katyusha”. Lagu tersebut diproduseri oleh rapper asal Yogyakarta, Kill the DJ, yang sebelumnya pernah menentang keras lagu kampanye Prabowo Subianto.
Dikutip dari military-history.fandom.com, Katyusha merupakan lagu yang diciptakan untuk memaknai perang Rusia. Lagu ini dipopulerkan oleh Matvei Blanter dengan lirik dari Mikhail Isakovsky pada 1938.
Konten Terkait
brominemedia.com - Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mengumpulkan kepala desa se-Sulsel di Hotel Claro...
Senin 23-Oct-2023 09:21 WIB
Polres Wonogiri terus mengoptimalkan silaturahmi Kamtibmas bersama sejumlah tokoh masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh pemuda, dan Ketua Perguruan silat di Kabupaten Wonogiri. Kegiatan ini merupakan salah satu langkah awal dalam persiapan menghadapi Pemilihan Umum 2024.
Selasa 17-Oct-2023 11:25 WIB
Kapolda Maluku, Irjen Lotharia Latif, berpesan pada personel Polres SBT mengantisipasi konflik sosial jelang Pemilu 2024.
Senin 09-Oct-2023 01:39 WIB
Bawaslu DKI Jakarta mengendus berita hoaks jelang Pemilu 2024 akan marak, karena itu mereka wanti-wanti pada humas untuk kreatif meredam.
Sabtu 04-Mar-2023 05:39 WIB
Jelang pemilu, tim sukses capres harus lebih kreatif dalam membuat lagu kampanye. Menjiplak lagu tanpa izin atau plagiat adalah perbuatan jelek.
Sabtu 17-Dec-2022 08:45 WIB