PERISTIWA

Jangan Asal, Ini Zona Kritis Hingga Dilarang Lakukan Pengeboran Air Tanah di Semarang

Minggu 21-Jul-2024 20:35 WIB 147

Foto : tribunnews

Brominemedia.com – Kondisi cekungan air tanah di sebagian wilayah Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang dinyatakan telah memasuki zona kritis. Sehingga dalam aturannya, pengeboran sumur di zona tersebut sudah tidak boleh dilakukan.

Kepala Bidang Geologi dan Air Tanah Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah Heru Sugiharto mengatakan, zona kritis di Semarang ini utamanya berada di wilayah Semarang Utara atau berdekatan dengan wilayah Pantura, Sayung Demak sampai ke arah Pelabuhan Tanjung Emas.

"Di semarang memang sangat pelik, dalam arti kata memang sudah ada zona-zona kritis (berdasarkan peta zona konservasi). Kritis kaitannya dengan kebencanaan, land subsidence atau penurunan muka tanah,"

"Jadi kenapa itu daerah bagian utara itu menjadi zona persuasi kritis, artinya sudah tidak boleh ambil air tanah (tanah) lagi, kecuali yang sudah terlanjur izin dan itupun tiap kali bebannya dikurangi dan itu hanya khusus penggunaan kebutuahan pokok sehari-hari untuk masyarakat," kata Heru, baru-baru ini.

Dijelaskan, mengenai aturan penggunaan air tanah sendiri sudah diatur pemerintah, yang di antaranya tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM.

"Kalau berdasarkan Undang-Undang nomor 17 (tahun 2019) tentang sumber daya air, air tanah itu tetap yang terakhir. Sumber daya air ini diutamakan untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat, pertanian rakyat, dan usaha dalam rangka kebutuhan sehari-hari. Yang terakhir untuk lainnya atau sektor usaha," jelasnya.

Di sisi itu, kegiatan seminar digelar PT Wilo Pumps Indonesia ini memberikan sosialisasi kepada pelaksana sumur bor terkait standar perizinan sumur bor.

Head of Sales - Building Services & Representative Office Sri Haryanto mengatakan pihaknya berupaya melakukan edukasi pelaku usaha sumur bor dengan cara diskusi dengan pihak ESDM sebagai regulator.

"Tujuan kami mengedukasi pelaku usaha sumur bor agar tahu zona mana yang tidak boleh diambil air tanahnya."

"Seperti di Jakarta, hampir semua zona sudah merah, di sana permukaan sudah mulai turun. Di semarang pun sudah mulai turun permukaan tanahnya makanya dibatasi," tambahnya.
Share:

Konten Terkait

EVENT Tempuh 2.500 Km Bangkok-Candi Borobudur, Bhikkhu Thudong Akan Menginap di Semarang

Sebanyak 38 bhikkhu dari berbagai negara melaksanakan ritual perjalanan suci Thudong menuju Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Jumat 25-Apr-2025 20:33 WIB

EVENT IMX 2025 Semarang Siap Digelar, Hadirkan Modifikasi Kelas Dunia dengan Budaya Lokal

Road to Indonesia Modification & Lifestyle Expo (IMX) 2025, siap digelar di Semarang, tepatnya di Sam Poo Kong

Kamis 24-Apr-2025 20:40 WIB

PERISTIWA Hari Ketujuh Pencarian, Operasi SAR Wisatawan Semarang Terseret Ombak Parangtritis Ditutup

Upaya pencarian terhadap Andreas Juliana, remaja berusia 19 tahun asal Semarang, yang terseret ombak di Pantai Parangtritis beberapa waktu lalu resmi dihentikan

Kamis 10-Apr-2025 20:27 WIB

PERISTIWA Wali Kota Semarang Agustina Tunda Ikut Retret di Magelang: Sesuai Instruksi Ketum

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng pun mematuhi instruksi Megawati tersebut untuk menunda hadir retret kepala daerah di Magelang.

Jumat 21-Feb-2025 20:55 WIB

PERISTIWA Kisah Agus Sutikno, Pendeta Jalanan Yang Sekolahkan Ratusan Anak Sampai Sarjana di Semarang

Bergaya nyentrik penuh tato di tubuhnya, pendeta Agus Sutikno ternyata punya ratusan anak angkat yang berhasil disekolahkan sampai sarjana di Semarang

Selasa 04-Feb-2025 20:34 WIB

Tulis Komentar