PERISTIWA

Israel Bunuh 70 Anak Gaza dalam 5 Hari

Minggu 12-Jan-2025 22:26 WIB 84

Foto : tribunnews

Brominemedia.com – Penembakan artileri Israel yang intens menargetkan sekitar Rumah Sakit al-Awda di daerah Tall az-Zaatar di Gaza utara.

Sedikitnya satu orang tewas selama pemboman Israel di daerah Miraj di utara kota Rafah di Gaza selatan.

Dinas pertahanan sipil Jalur Gaza tidak memberikan perincian mengenai usia para korban, dan hanya mengatakan mereka tewas dalam serangan di beberapa wilayah di seluruh wilayah kantong itu.

Anak-anak Palestina di Gaza terus menanggung beban berat akibat genosida Israel, yang kini memasuki bulan ke-16.

“Tahun baru membawa lebih banyak kematian dan penderitaan akibat serangan, kekurangan, dan meningkatnya paparan dingin,” kata Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell minggu lalu.

Dalam sejam terakhir, sekelompok warga Palestina di Deir el-Balah telah diserang dan dipindahkan ke Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa. Selain itu, di Shujayea, sejumlah warga Palestina telah diserang dan sedikitnya dua orang tewas.

Serangan udara terus berlanjut di Jalur Gaza, terutama di utara.

Jurnalis Hind Khoudary dalam laporannya yang dilansir Aljazeera dari Deir el-Balah, Gaza mengatakan pada Sabtu, sebuah tenda yang menampung sebuah keluarga diserang, menewaskan seorang gadis dan kakeknya. 

Sehari sebelumnya, sebuah sekolah di Jabalia diserang, menewaskan sedikitnya delapan warga Palestina.

"Jadi, kita melihat warga Palestina menjadi sasaran secara sistematis di setiap tempat di Jalur Gaza. Tidak peduli di mana Anda berada – apakah Anda berada di sekolah, tempat penampungan, kamp darurat, atau bahkan rumah sakit," ujarnya.

Batalyon Tulkarem, bagian dari Brigade Al-Quds, mengatakan polisi Otoritas Palestina (PA) menyiapkan dan menembaki jalan Atara-Bal'a untuk menyergap mobil yang membawa para pejuang brigade tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, batalion tersebut mengatakan para pejuangnya membalas dengan melepaskan tembakan karena mengira mereka adalah pasukan Israel.

“Kami menegaskan bahwa kami akan terus melawan pendudukan (Israel) dan bahwa kami, bersama dengan faksi-faksi perlawanan lainnya, tidak akan mampu menanggapi tindakan bodoh apa pun yang dilakukan oleh Otoritas,” bunyi pernyataan tersebut.

Ditambahkannya bahwa jam pasir kesabaran sudah berada pada tahap akhir dan menyerukan kepada warga Palestina untuk menekan PA agar menghentikan agresi terhadap kamp Jenin dan berhenti mengejar para pejuang perlawanan.

Sejak bulan Desember, pasukan PA telah mengepung kamp pengungsi Jenin dalam apa yang mereka katakan sebagai upaya untuk memulihkan “hukum dan ketertiban”.

Konten Terkait

PERISTIWA Mempelai Pria Dianiaya dan Dipermalukan Keluarga Pengantin Wanita, Kesal karena Uang Kurang

Viral pengantin pria dipukuli dan dipermalukan keluarga mempelai wanita di hari pernikahannya sendiri.

Rabu 11-Jun-2025 21:00 WIB

PERISTIWA CHAT ASN Kabupaten Bogor ke Anak Selingkuhannya, Rela Jadi Istri Kedua: Dari Pada Dihina Terus

Dalam balasannya, si pelakor menegaskan ia memiliki hak memilih pria mana yang akan menjadi suaminya.

Rabu 11-Jun-2025 21:00 WIB

PERISTIWA Briptu AM Anggota Polres Bone Bolango Gorontalo Terancam Dipecat dengan Tidak Hormat

Seorang oknum anggota Polres Bone Bolango, Gorontalo, terancam pemecatan tidak dengan hormat (PTDH).

Rabu 11-Jun-2025 20:59 WIB

PEMERINTAHAN Polda Sumut Ungkap Strategi Tindak Lanjut P4GN: Dari Grebek Sarang Narkoba hingga TPPU

AKBP Henri mengawali paparannya dengan menyoroti situasi terkini peredaran Narkoba di Sumatera Utara yang dinilai sangat memprihatinkan

Rabu 11-Jun-2025 20:59 WIB

PERISTIWA Cerita Warga Kota Bengkulu Terpaksa Nyuci di Masjid, Dampak Air PDAM Gangguan hingga 28 Juni 2025

Warga Bengkulu terpaksa mencuci di masjid akibat gangguan air PDAM yang berlangsung sejak 8 hingga 28 Juni 2025 karena perbaikan instalasi lama.

Rabu 11-Jun-2025 20:58 WIB

Tulis Komentar