Foto : tempo
brominemedia.com -
Kolesterol merupakan salah satu kondisi tubuh yang dapat menyebabkan kondisi
yang lebih darurat, seperti serangan jatung atau stroke, bahkan dapat menyebabkan
komplikasi lainnya.
Dilansir dari Healthline, kolesterol merupakan zat lilin seperti
lemak yang berasal dari hati. Kolesterol tidak bisa larut dalam air sehingga
dapat mengalir ke seluruh tubuh dengan sendirinya.
Pada dasarnya kolesterol terjadi akibat adanya tumpukan
lemak di arteri, sehingga mempersulit darah mengalir ke seluruh tubuh. Tumpukan
ini dapat mengubah susunan lapisan arteri sehingga menyebabkan komplikasi yang
serius.
Ada sebuah partikel yang disebut dengan lipoprotein.
Partikel ini berfungsi untuk mengangkut kolesterol melalui aliran darah.
Lipoprotein memiliki dua bentuk utama, yaitu Low Density Lipoprotein (LDL) dan
Hight Density Lipoprotein (HDL).
LDL lebih dikenal sebagai kolesterol jahat, yang jika
menumpuk di arteri maka bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti
serangan jantung dan stroke. Sehingga jika memakan makanan yang menganduk lemak
dalam jumlah tinggi, dapat meningkatkan kadar LDL. Kondisi ini disebut dengan
hiperkolesterolemia.
Sedangkan HDL atau yang lebih dikenal dengan kolesterol baik berfungsi untuk mengembalikan kolesterol jahat ke hati untuk dibuang. Sehingga bila jumlah kolesterol baik lebih sedikit daripada jumlah kolesterol jahat, akan menghasilkan timbunan lemak dalam pembuluh darah mempersulit aliran darah yang cukup melalui arteri.
Apa saja gejala dari penderita kolesterol?
Kolesterol tidak memiliki gejala apa pun. Namun dalam beberapa kasus, kolesterol dapat menyebabkan kejadian darurat seperti serangan jantung. Sehingga untuk mengetahui apakah seseorang menderita kolesterol adalah dengan tes darah.
Disarankan untuk memeriksakan kolesterol setelah berusi 20 tahun, dan kemudian periksa kembali setiap 4-6 tahun. Namun, dokter mungkin akan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih rutin jika memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi.
Kondisi yang diturunkan oleh genetik lebih sering disebut dengan Familial Hypercholesterolemia, di mana orang dengan kondisi ini memiliki kadar kolesterol mencapai 300 mg/dL atau lebih tinggi. Biasanya akan ada bercak kuning di atas kulit dan benjolan dibawah kulit.
Selain itu, dokter mungkin akan menyarankan untuk melakukan permeriksaan lebih sering jika menunjukkan faktor risiko, seperti tekanan darah tinggi dan kelebihan berat badan.
Konten Terkait
Pernikahan dini kembali ramai dibahas di media sosial akhir-akhir ini. Baca artikel ini untuk memahami alasan menghindari menikah di usia muda!
Kamis 10-Oct-2024 20:18 WIB
Daun kari atau duan korokeling ternyata bukan hanya untuk penyedan masakan. Daun ini juga punya khasiat untuk kesehatan.
Rabu 31-Jul-2024 21:17 WIB
Undang-Undang atau UU Pilkada No. 10 Tahun 2016 pada intinya undang-undang yang membahas tentang pemilihan kepala daerah.
Kamis 18-Jul-2024 20:30 WIB
Dokter menjelaskan cara tidur yang sehat perlu diajarkan pada anak sejak dini untuk meningkatkan kualitas hidup.
Jumat 21-Jun-2024 20:31 WIB
Ciri-ciri scam di LinkedIn perlu dikenali dan diwaspadai oleh pengguna. Ini karena LinkedIn menjadi salah satu sosial media yang banyak digunakan orang-orang, termasuk para pencari kerja. Aplikasi ini....
Jumat 17-Mar-2023 06:15 WIB