Hadiri Perayaan Imlek di TMII Jakarta Wapres Gibran Curhat Soal Makan Bergizi Gratis
Minggu 09-Feb-2025 20:39 WIB
177
Foto : tribunnews
Brominemedia.com – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka mengaku sering ditagih perihal program makan bergizi gratis (MBG). Hal ini disampaikan Gibran, saat memberikan sambutan di Perayaan Hari Raya Tahun Baru Imlek 2025 Tingkat Nasional di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (9/2/2025).
Gibran awalnya ucapkan rasa terima kasih kepada Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) yang terus mendukung program pemerintahannya bersama Presiden RI Prabowo Subianto.
"Saya ingin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya untuk Matakin yang selama ini telah ikut berperan aktif dalam menjaga nilai toleransi, keharmonisan, dan persatuan bangsa," kata Gibran.
"Saya juga ingin mengapresiasi, tadi sudah dipaparkan Pak Ketua, bahwa Matakin selalu bersinergi dengan visi-visi Bapak Presiden, terutama tadi makan bergizi gratis," lanjutnya.
Kemudian Gibran bercerita, dirinya sering ditagih terkait pelaksanaan makan bergizi gratis oleh masyarakat.
Bahkan Kata Gibran, dirinya ditagih sebelum ia resmi menjabat sebagai Wakil Presiden RI.
"Bahkan saya selalu ditagih-tagih tentang program itu, bahkan sebelum dilantik, tiap hari orang nanya, kapan makan siang gratis, kapan makan siang gratis," ungkapnya.
Lebih lanjut, Gibran pun berharap jika program makan bergizi gratis nantinya bisa merata ke seluruh wilayah di Indonesia.
Usia bercerita hal tersebut, Gibran kemudian mendoakan perayaan Imlek tahun 2025 ini, bisa menjadi harapan baru bagi setiap pihak.
"Ini bulan Januari kemarin sudah berjalan di beberapa tempat, ini harapannya nanti lebih merata," kata Gibran.
"Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada aparat yang bertugas, seluruh masyarakat Indonesia sehingga perayaan Imlek tahun 2025 ini dapat berjalan dengan damai dan lancar," ujarnya.
Juru bicara Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), Andi Saputra, menegaskan vonis Tom Lembong diambil majelis hakim murni berdasarkan fakta hukum.