Gubernur Bengkulu Helmi Hasan Tinjau Pengerukan Alur Pulau Baai: Menurut Janji Sudah Selesai
Senin 30-Jun-2025 21:16 WIB
13
Foto : tribunnews
Brominemedia.com – Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, meninjau langsung progres pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai pada Senin (30/6/2025).
Helmi menyampaikan bahwa pengerjaan alur tersebut mengalami keterlambatan dari target awal, disebabkan oleh faktor teknis dan cuaca ekstrem yang tidak bersahabat dalam beberapa waktu terakhir.
"Kalau menurut janji sebelumnya, pengerjaan sudah harus selesai. Tapi kita maklumi karena memang cuaca buruk, ditambah ada kebocoran pipa," ujar Helmi Hasan.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya akan terus memantau proses pengerukan alur, mengingat hal ini sangat berdampak terhadap mobilitas transportasi laut ke Pulau Enggano.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya percepatan normalisasi jalur pelayaran, sekaligus mendukung rencana besar revitalisasi pelabuhan strategis tersebut, yang diproyeksikan menelan anggaran sekitar Rp1 triliun.
Pengerukan dilakukan oleh kapal Costa Fortune 3 milik Pelindo.
Meski tidak ada kendala anggaran, tantangan utama justru terletak pada kondisi teknis di lapangan serta gelombang laut yang tinggi, yang memperlambat proses pemasangan pipa dan pengerukan material dasar laut.
Karena itu, Helmi menegaskan pentingnya percepatan pengerjaan ini, mengingat normalisasi alur menjadi kunci utama kelancaran distribusi barang, termasuk ke dan dari Pulau Enggano.
"Enggano bukan masyarakat pemalas atau peminta-minta. Mereka bekerja, bertani, dan melaut. Tapi hasilnya tidak bisa dijual keluar karena kapal besar tidak bisa masuk. Ini semua kembali ke persoalan alur," tegasnya.
Lebih lanjut, Helmi menjelaskan bahwa revitalisasi Pelabuhan Pulau Baai tidak bisa hanya ditopang oleh APBD Provinsi Bengkulu.
Oleh karena itu, ia berharap pemerintah pusat segera turun tangan melalui Kementerian Perhubungan.
Program besar ini juga dirancang untuk mendukung berbagai kebijakan nasional yang menargetkan pembangunan terpadu di wilayah barat Indonesia.
"Kalau alur sudah normal, maka program-program lain seperti kampung nelayan, lumbung pangan, hingga cetak sawah di Enggano juga bisa langsung jalan. Kita akan kawal terus pengerjaan ini sampai tuntas," tutup Helmi.
PRESIDEN Prabowo Subianto menyoroti peran mantan presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mendorong proyek pengembangan industri baterai kendaraan listrik di Indonesia.
Desakan pengangkatan PPPK jadi PNS makin gencar. Setelah mendesak DPR RI, giliran DPD RI yang diminta Ikatan Pegawai Negeri (IPN) untuk merekomendasikan pengalihan PPPK ke PNS.
Piyu melontarkan kritik keras terhadap Dirjen KI Razilu, yang menyatakan bahwa kewajiban pembayaran royalti dan pengurusan lisensi tanggung jawab penyelenggara.